Tolak reklamasi & penggusuran jadi jurus Anies-Sandi di putaran dua
"Kemarin kan isu tolak reklamasi kapitalisasinya sangat pendek ya cuma sebulan setengah, ditambah sebulan setengah mungkin nanti mateng," kata Sekretaris tim Pemenangan Anies-Sandi, M Syarif
Tim Pemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memastikan telah mematangkan strategi untuk melawan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Strategi tersebut, yakni menjual isu tolak reklamasi.
"Kemarin kan isu tolak reklamasi kapitalisasinya sangat pendek ya cuma sebulan setengah, ditambah sebulan setengah mungkin nanti mateng," kata Sekretaris tim Pemenangan Anies-Sandi, M Syarif saat meninjau pencoblosan ulang di TPS 29, Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (19/2).
Syarif menambahkan selain akan memainkan isu tolak reklamasi, tim pemenangan akan menjual isu menolak penggusuran yang kerap dilakukan saat Basuki dan Djarot menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Selain itu, masalah pengangguran juga akan menjadi strategi pasangan nomor urut tiga ini dalam putaran kedua mendatang.
"Tiga isu itu yang banyak diminati warga akan dikapitalisasi," ujarnya.
Ambil kekuatan Agus-Sylvi
Pasangan yang diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga terus berupaya mengambil kekuatan dari pasangan yang dipastikan telah gugur, yakni Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni. Syarif menjelaskan sejumlah relawan Agus-Sylvi telah menyatakan berpindah dan mendukung pasangan Anies-Sandi.
"Relawan-relawannya sudah banyak berdatangan memberikan dukungan," katanya.
Selain relawan, partai-partai pendukung Agus-Sylvi juga terus didekati. Tim Pemenangan, kata Syarif, terus melakukan komunikasi intensif dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan tak terkecuali Partai Demokrat. Namun, Politikus Gerindra itu mengakui komunikasi lebih mudah terjalin dengan PKB, PPP dan PAN ketimbang dengan Partai Demokrat.
"Yang intensifnya, itu PKB, PPP dan PAN," ujarnya.
Penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pilgub DKI 2017 berdasarkan form C1 sudah mencapai 100 persen dari 13.023 TPS di seluruh Jakarta. Hasilnya, pasangan Basuki T Purnama (Ahok)- Djarot Saiful Hidayat unggul dengan perolehan 2.357.587 suara atau 42.91 persen.
Sementara di posisi kedua, pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno meraih 2.200.636 suara atau 40.05 persen. Sedangkan pasangan Agus Yudhoyono- Sylviana Murni berada di posisi buncit, dengan perolehan 936.609 suara atau 17.05 persen.
Baca juga:
Perolehan suara Anies-Sandi bertambah saat coblos ulang di TPS 29
Dituding PDIP tak maksimal menangkan Ahok, ini jawaban Golkar
Surat suara di TPS 29 dihitung, warga soraki suara masuk ke Ahok
Janji DP rumah nol Rupiah Anies-Sandi bahayakan pengusaha properti
Lakukan pencoblosan ulang, TPS 29 Kalibata jadi bahan tontonan warga
-
Kapan Anies mengumukan kembali maju di Pilkada Jakarta? Sejauh ini, Anies baru mengantongi dukungan resmi dari PKB, partai yang mengusungnya di Pilpres bersama Muhaimin Iskandar. Setelah resmi mendapat dukungan, Anies akhirnya mengumukan Kembali maju Pilkada Jakarta. "Saya sampaikan bismillah kami bersiap untuk meneruskan ke periode kedua," kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/6).
-
Bagaimana cara PKB memutuskan apakah akan mendukung Anies di Pilgub Jakarta? Ya kita lihat nanti, pendaftaran tgl berapa ya? 27 agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa," ujarnya.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Apa yang diyakini Anies tentang Jawa Tengah? “Saya rasa nuansa perubahan itu semakin terasa. Menginkan perubahan. Dan itu kemudian menonjol,” kata Anies usai acara Istighosah Kubro Masyayich & Alumni Pondok Pesantren di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12). Sehingga, Anies pun menilai anggapan Jawa Tengah yang selama ini identik dengan julukan 'Kandang Banteng' bisa saja berubah. Menurutnya Jateng bukan hanya milik satu partai saja.
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
-
Siapa yang dituduh oleh Jokowi telah menjegal pencalonan Anies di Pilgub Jabar? Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding," ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).