TPN Ganjar Kritik Penghargaan Jenderal Bintang 4 Prabowo: Sulit Dibantah Dukungan Jokowi di Pilpres 2024
Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud Jaleswari Pramodhawardani menyoroti penghargaan pangkat Jenderal 4 untuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Jaleswari melanjutkan, dari perspektif konsekuensialis, penganugerahan itu justru akan menjadi beban baru untuk Prabowo.
TPN Ganjar Kritik Penghargaan Jenderal Bintang 4 Prabowo: Sulit Dibantah Dukungan Jokowi di Pilpres 2024
Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud Jaleswari Pramodhawardani menyoroti penghargaan pangkat Jenderal 4 untuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
- KontraS Sebut PTUN Panggil Prabowo soal Gugatan Pangkat Jenderal Kehormatan dari Jokowi
- Usai Dianugerahi Jenderal Bintang 4, Prabowo Syukuran dan Sungkem ke Sukartini Djojohadikusumo
- Besok, Jokowi Berikan Prabowo Kenaikan Pangkat Kehormatan Jadi Jenderal Bintang 4
- TPN Ganjar-Mahfud Soal Pendukung Acungkan 3 Jari Saat Debat Capres: Tidak Mengganggu
Menurutnya, sulit dibantahkan jika dalam Pilpres kali ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) memihak salah satu pasangan calon. Sehingga, muncul pertanyaan bahwa pemberian pangkat itu hanya sekadar transaksional.
"Kenaikan pangkat secara istimewa yang diberikan Pak Jokowi terhadap Pak Prabowo perlu dibaca secara kontekstual. Pertama, dari sisi preferensi politik, sulit rasanya untuk dibantah bahwa dalam siklus Pilpres kali ini, Pak Jokowi memiliki preferensi dukungan ke salah satu paslon, dan itu bukan ke 01 maupun 03," kata Jaleswari kepada wartawan, Kamis (29/3).
"Dari premis ini muncul pertanyaan besar, apakah penganugerahan ini memiliki tujuan pragmatis dan transaksional, misalnya untuk menghapus stigma pelanggar HAM yang melekat di penerima?"
sambungnya.
mereka.com
Menurutnya, pertanyaan itu relevan karena kemungkinan secara prosedural hukum ada justifikasi yang dapat dicari-cari. Namun, dari subtansi hukum, Jaleswari ragu karena pemberian pangkat itu belum tentu bisa menjawab keadilan untuk para korban HAM."Dari segi substansi hukum, seperti keadilan atau kemanfaatan bagi korban dan keluarga korban kasus pelanggaran HAM berat tertentu, apakah dapat terjawab?" ucap mantan Deputi Kantor Staf Presiden ini.
Jaleswari melanjutkan, dari perspektif konsekuensialis, penganugerahan itu justru akan menjadi beban baru untuk Prabowo. Sebab, Prabowo perlu membuktikan dia pro terhadap HAM.
"Dengan pangkat baru ini, Pak Prabowo perlu membuktikan bahwa dia memang peduli HAM dan mampu mengklarifikasi pertanyaan-pertanyaan para keluarga korban," ujarnya.
merdeka.com
Dia mengatakan, yang dibutuhkan bukan jawaban politis ala kadarnya seperti yang selama ini diungkap di publik. Melainkan harus masuk dalam ranah pro justitia oleh lembaga resmi seperti Komnas HAM.
"Sehingga penganugerahan kehormatan bintang empat itu valid dan layak. Jika tidak, saya khawatir pola yang dapat dipersepsikan transaksional seperti ini justru akan menciptakan demoralisasi terhadap kebanggaan capaian tertinggi para panglima dan komandan di TNI," ujarnya.
Lebih lanjut, Jaleswari tidak kaget dengan pemberian pangkat tersebut. Sebab, dia sudah lama berhenti terkejut sejak Prabowo dilantik menjadi Menteri Pertahanan.
"Saya sudah lama berhenti terkejut sejak Pak Prabowo dilantik sebagai Menhan oleh Presiden," tutupnya.