Tren dunia dipimpin anak muda, alasan Demokrat siapkan AHY untuk Pilpres
Demokrat belum menentukan AHY akan diusung sebagai calon presiden atau wakil presiden. Termasuk kemungkinan berduet dengan Jokowi. Saat ini, partai Demokrat masih memperkenalkan dan menyosialisasikan sosok dan kemampuan AHY kepada masyarakat di pelosok daerah untuk mendorong elektabilitas AHY.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan partainya berupaya mendorong Direktur The Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk maju di Pilpres 2019. Baik sebagai calon Presiden maupun Wakil Presiden.
Agus menjelaskan, alasan mendorong AHY di Pilpres karena melihat tren negara-negara di dunia internasional dipimpin sosok dari kalangan muda.
-
Kapan Agus Harimurti Yudhoyono merayakan ulang tahunnya? AHY baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-45 pada tanggal 10 Agustus 2023 yang lalu.
-
Mengapa Agus Riewanto menganggap debat pilpres bermanfaat? Agus mengatakan, debat pilpres merupakan sesuatu yang bermanfaat untuk mengasah kemampuan mengartikulasikan ide dan gagasan pemimpin, sehingga perlu diadakan.
-
Siapa yang menginisiasi kejutan ulang tahun untuk Agus Harimurti Yudhoyono? Istri AHY, Annisa Pohan, menginisiasi kejutan ulang tahun untuk suaminya.
-
Siapa yang menunjuk Agus Riewanto menjadi panelis debat? Terkait tema itu, KPU telah menunjuk sejumlah panelis debat, salah satunya Pakar Hukum Tata Negara Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Agus Riewanto.
-
Apa yang menjadi keahlian Agus Riewanto? Dikutip dari website resminya, Agus Riewanto merupakan dosen Fakultas Hukum UNS. Selain mengajar dan meneliti, pria yang masa kecil dan remajanya dihabiskan di Kalimantan Barat itu juga menjabat sebagai Anggota Senat Akademik FH UNS sejak tahun 2018 hingga sekarang, serta Direktur Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) FH UNS (2018-sekarang).
-
Siapa saja yang hadir di acara aqiqah Aurel Hermansyah? Acara ini dihadiri oleh keluarga dekat, dipersembahkan dalam gaya elegan yang memukau.
"Kami yakini tren dunia ini bisa dibilang pimpinan di negara-negara belahan dunia manapun banyak yang dipegang oleh kaum muda," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (2/2).
Meski tergolong muda, AHY diyakini sebagai sosok yang mempunyai ketegasan dan visi baik. Itu terlihat dari rekam jejak yang gemilang baik pendidikan dan karirnya saat masih di dunia militer.
"Ketegasan tentunya tegas bukan berarti galak ya. Mempunyai ketegasan tetapi juga mempunyai visi ke depan mempunyai ilmu pengetahuan bagaimana dari mulai sekolah TK, SD, SMP, SMA sampai di Akabri. Bahkan kuliah pun semuanya diperoleh dengan bintang pelajar," bebernya.
Agus mengklaim banyak masyarakat dan kader Partai Demokrat yang menginginkan AHY menjadi pemimpin masa depan Indonesia. Namun, Demokrat belum menentukan AHY akan diusung sebagai calon presiden atau wakil presiden.
Saat ini, partai berlambang bintang mercy itu masih memperkenalkan dan menyosialisasikan sosok dan kemampuan AHY kepada masyarakat di pelosok daerah.
Selain itu, elektabilitas AHY juga akan diukur lewat kajian dan survei. Hasil kajian dan survei elektabilitas akan dijadikan pertimbangan menentukan posisi AHY.
"Makanya ini kan sekarang dalam taraf bagaimana AHY ini diperkenalkan kepada masyarakat kan nanti perlu elektabilitas perlu untuk meyakinkan ada survei," tegasnya.
Disinggung soal kans mengusung AHY sebagai cawapres Joko Widodo, Agus menyebut rencana itu belum terpikirkan. Demokrat masih fokus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, sekaligus memberi waktu kepada AHY memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara.
"Sehingga masih punya waktu kita untuk memberikan sesuatu waktu kepada AHY untuk betul-betul memberikan curahan tenaganya, pikirannya untuk betul-betul memperlihatkan, memberikan hal yang terbaik untuk bangsa dan negara ini," tandasnya.
Baca juga:
Hindari isu SARA, Jokowi disarankan gaet cawapres dari santri
Santri di Sumut dukung Cak Imin dampingi Jokowi di Pilpres 2019
Demokrat prediksi ada tiga calon dalam Pilpres 2019
Dukungan Jokowi - Cak Imin maju Pilpres 2019 terus mengalir
PDIP bela Jokowi: Kalau citra jelek, melamar saja ditolak calon mertua