Tuding intoleran, Viktor diminta baca sejarah berdirinya PAN
Partai Amanat Nasional (PAN) keberatan dengan tudingan Politikus NasDem Viktor Laiskodat yang menyebut PAN bersama PKS, Demokrat dan Gerindra mendukung kelompok eksterimis dan konsep negara khilafah. Ketua DPP PAN Yandri Susanto meminta Viktor membaca lagi sejarah perjalanan PAN karena tudingan itu salah besar.
Partai Amanat Nasional (PAN) keberatan dengan tudingan Politikus NasDem Viktor Laiskodat yang menyebut PAN bersama PKS, Demokrat dan Gerindra mendukung kelompok eksterimis dan konsep negara khilafah. Ketua DPP PAN Yandri Susanto meminta Viktor membaca lagi sejarah perjalanan PAN karena tudingan itu salah besar.
"Jadi kalau ada pihak lain yang mengatakan bahwa PAN intoleran, mendukung kelompok ekstremis, ingin membubarkan NKRI, ya harus belajar lagi lah membaca perjalanan PAN ini," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/8).
Yandri mengklaim, PAN adalah partai yang terdepan membela Pancasila dan NKRI. Hal itu juga diperkuat dengan posisi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai Ketua MPR. Sebagai Ketua MPR, kata Yandri, Zulkifli rajin menyosialisasikan 4 pilar kebangsaan ke daerah-daerah di Indonesia.
"Dan PAN kami pastikan ya PAN yang paling depan untuk membela NKRI, yg paling depan membela Pancasila. Karena ketum kami ketua MPR, yg memang hari-harinya sosialisasi 4 pilar," tegasnya.
Lagi pula, menurut Yandri, masyarakat telah memahami betul pihak-pihak yang anti Pancasila dan berupaya membubarkan NKRI.
"Saya kira tidak ya masyarakat sudah paham betul siapa yang tidak toleran siapa yang toleran, mana pro NKRI dan siapa yang tidak NKRI ya kan," pungkasnya.
Sebelumnya, dalam potongan video yang beredar, politisi Partai NasDem itu diketahui menyebut Partai Gerindra sebagai salah satu partai yang mendukung kelompok ekstremis Islam di Indonesia.
Bukan hanya ke Gerindra, dalam video tersebut orang yang diduga Viktor juga berturut-turut menyebut Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) berada di belakang kelompok ekstremis Islam, kelompok yang akan membentuk negara khilafah.
Atas pernyataannya itu, Partai Gerindra, PAN dan PKS telah melaporkan Viktor Laiskodat ke Bareskrim Mabes Polri. Tidak hanya itu, Gerindra juga melaporkan Viktor ke MKD.