Tuntut KPU Jurdil, Relawan Prabowo Bagikan 2 Ribu Nasi Padang di Solo
Khotibul mengatakan, sebagaimana yang lalu-lalu, dari Solo pihaknya terus berupaya menjaga kedamaian. Terkait seruan aksi 'people power' 22 Mei 2019, ia berpesan agar relawan dari Solo menjaga akhlak dan perdamaian. Karena aksi tersebut bukan merupakan aksi kekerasan.
Ratusan relawan Prabowo-Sandi, membagikan sekitar 2.000 porsi nasi padang, menjelang berbuka puasa, di Bundaran Gladag, Minggu (19/5). Sesuai yang tertulis di spanduk yang dibentangkan, pembagian nasi bungkus tersebut sekaligus sebagai wujud syukur atas kemenangan Prabowo-Sandi dalam Pemilu 17 April lalu.
Dalam aksi tersebut mereka juga menuntut Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara Pemilu agar bertindak jujur dan adil.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Bagaimana cara Prabowo Subianto menyapa masyarakat Sukabumi? Berdasarkan pantaun, Prabowo disambut meriah oleh masyarakat yang ingin menyapa dan berfoto bersama. Dia sesekali menyapa dan bersalaman dengan masyarakat yang sudah lama menunggu kedatatangannya.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
"Aksi ini menuntut secara santun kepada pihak penyelenggara Pemilu, KPU dalam hal ini agar mau bertindak jujur dan adil," ujar salah satu relawan Khotibul Umam.
Khotibul mengatakan, sebagaimana yang lalu-lalu, dari Solo pihaknya terus berupaya menjaga kedamaian. Terkait seruan aksi 'people power' 22 Mei 2019, ia berpesan agar relawan dari Solo menjaga akhlak dan perdamaian. Karena aksi tersebut bukan merupakan aksi kekerasan.
"Kami mempersilakan relawan yang ingin mengikuti aksi tersebut. Tapi kami tidak mengkoordinir keberangkatan para relawan," katanya.
©2019 Merdeka.com/arie sunaryo
Pihaknya mempersilakan semua warga, umat Islam berangkat jika memang menjadi panggilan untuk kedaulatan negeri.
Sementara itu, terkait dengan buka puasa bersama, Khotibul yang juga bertindak sebagai ketua panitia mengatakan kegiatan tersebut sebagai bentuk rasa syukur atas terlaksananya Pemilu 2019 beberapa waktu lalu.
Lihat Prabowo Subianto di Liputan6.com
"Kegiatan ini juga bertujuan menjaga semangat teman-teman untuk terus mengingatkan KPU. Tidak adanya yang namanya Pemilu damai, adanya jujur dan adil," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, pihaknya menyiapkan 1.500-2.000 porsi nasi padang dengan menggunakan infak dari para relawan. Nasi tersebut dibagikan bukan saja untuk relawan namun juga seluruh masyarakat yang hadir.
Baca juga:
Sinta Wahid Ajak Masyarakat Tenang dan Terima Hasil Pemilu 2019
Habibie Imbau Semua Pihak Hindari Tindakan yang Mempertajam Perpecahan Bangsa
Panitia Tur Jihad Minta Maaf, Mau Belanja ke Tanah Abang Bukan Ikut People Power
Sandiaga Pesan ke Peserta Aksi 22 Mei: Tidak Anarkis dan Provokatif
Akbar Tandjung: Apa Relevansinya Melakukan People Power Tolak Pemilu?
PWNU Jatim Ingatkan Nahdliyin Jangan Ikut-ikutan People Power