Ulama 212 instruksikan pendukung jauhi partai pendukung pemerintah
Hari menuturkan, ada pula perintah untuk 'menenggelamkan' suara calon legislatif yang diusung PDIP dan partai-partai yang membela penista agama.
Persaudaraan Alumni 212 menyatakan Rizieq Shihab dan para ulama memerintahkan untuk menjauhi partai pendukung penista agama. Partai-partai yang dimaksud adalah PDIP, Golkar, NasDem, Hanura, PPP, PKB dan Perindo.
"Para ulama telah menginstruksikan untuk menjauhi dan memutus hubungan dengan partai-partai, Nasdem, Perindo, Hanura, PPP, Golkar, PKB dan lain-lain pendukung penista agama," kata Ketua Divisi Hukum PA 212 Damai Hari Lubis melalui keterangan tertulis, Kamis (19/7).
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Mengapa Ikatan Alumni ATVI (IKAVI) dianggap penting? Wakil Direktur Bidang Akademik ATVI, Ir CIptono Setyobudi menambahkan, ikatan alumni perguruan tinggi sangat penting keberadaannya. Tak terkecuali Ikatan Alumni ATKI/ATVI. "Maka sudah sewajarnya ditunggu kontribusinya. Jadi, ikatan alumni ini merupakan wadah bagi alumni ATVI dan juga alumni ATKI, karena ATVI semula bernama Akademi Teknologi Komunikasi dan Informasi (ATKI) dan berubah menjadi ATVI pada 2013."
Hari menuturkan, ada pula perintah untuk 'menenggelamkan' suara calon legislatif yang diusung PDIP dan partai-partai yang membela penista agama.
"Dalam artian simpatisan konstituen dihimbau oleh para ulama untuk bekerja keras mengalahkan partai-partai pembela penista agama di pemilu caleg-caleg di seluruh Indonesia," tegasnya.
PA 212 juga menyinggung soal kabar mantan kuasa hukum Rizieq Kapitra Ampera maju menjadi caleg dari PDIP. PA 212, kata Hari, telah mengecap Kapitra sebagai pengkhianat.
"Menjawab pertanyaan Kapitra yang dilontarkan kepada publik melalui pers perihal dirinya benar menjadi anggota PDIP untuk itu apakah dianggap berkhianat? Maka jawabannya adalah dia telah berkhianat," ujar Hari.
Hari menegaskan, pihaknya menganggap Kapitra melakukan kebohongan dengan mempublikasikan Rizieq sebagai calon presiden di Pilpres 2019.
Sebab, menurutnya, Kapitra sudah bukan anggota GNPF Ulama sejak sekitar 4 bulan yang lalu serta tidak lagi tercatat ikut dalam tim pengacara Rizieq.
"Sementara perihal klarifikasi Kapitra tentang dirinya masih menghendaki IB HRS untuk calon presiden, maka itu menambah daftar kebohongan atau kelicikannya," ungkapnya.
Baca juga:
Survei LIPI prediksi hanya 6 parpol yang lolos ke DPR
PKPU masih digugat di MA, Golkar daftarkan dua eks koruptor jadi caleg
KPU temukan bakal caleg mantan Napi korupsi di NTB dan Sumut
Banyak artis nyaleg, KPU yakin parpol pertimbangkan rekam jejak & kemampuan
PAN klaim peluang Zulkifli Hasan dan AHY jadi cawapres Prabowo sama
Daftar Caleg, 7 menteri diminta tetap fokus kerja