Urutan Buncit di Survei, Cak Imin: Silakan Mau Giring Opini, Mari Kita Buktikan!
Elektabilitas Anies-Cak Imin selalu berada di nomor urut terakhir dalam berbagai lembaga survei. Koalisi PKB-NasDem-PKS ini kalah dengan Prabowo dan Ganjar.
Cak Imin mengaku tak masalah jika surveinya kecil. Sekalipun berada di urutan buncit
Urutan Buncit di Survei, Cak Imin: Silakan Mau Giring Opini, Mari Kita Buktikan!
Menanggapi hasil survei itu, Cak Imin mengaku tak masalah jika surveinya kecil. Sekalipun berada di urutan buncit.
Ketua Umum PKB ini mengatakan, dalam Pilpres 2024 suara rakyat yang akan menjadi penentu siapa yang akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI.
Cak Imin juga menyebut, jika hasil yang dikeluarkan dari lembaga survei itu nantinya akan diuji kredibilitasnya oleh pilihan rakyat.
"Soal survei, nanti rakyat yang menguji kredibilitas. Silakan mau bilang (elektabilitas) kecil, mau bilang besar mau menggiring opini. Mari kita buktikan. Suara rakyat yang jadi penentunya," ujar Cak Imin.
- Hasil Survei ASI di Jawa: Elektabilitas Ganjar-Mahfud 30,7%, Tempel Prabowo-Gibran 34,2%
- Survei LSI Denny JA: Prabowo-Gibran Butuh 7,2 Persen untuk Menang Satu Putaran
- Survei Terbaru Capres: Ganjar-Mahfud Ungguli Prabowo-Gibran dan Anies-Cak Imin
- Survei Terbaru Prabowo, Ganjar, Anies dari Berbagai Lembaga
Cak Imin menyampaikan di Pilpres 2024 mendatang dirinya dan Anies Baswedan telah melakukan konsolidasi dan menyatakan siap untuk menghadapi siapapun lawannya.
Cak Imin menambahkan, jika nantinya Pilpres 2024 diikuti oleh dua pasang capres-cawapres maupun tiga pasang, dirinya dan Anies juga sudah berkomitmen untuk siap menghadapinya.
"Kita sangat siap menghadapi siapapun lawannya. Kami sudah konsolidasi dan menyatakan mau dua pasang, mau tiga pasang, mau siapapun, kami menyatakan siap," tutup Cak Imin.
Survei Poltracking
Poltracking Indonesia memaparkan hasil survei peta kekuatan elektoral capres-cawapres di provinsi terpadat kedua, Jawa Timur.
Hasilnya, berdasarkan pilihan organisasi Islam yang ada di Jawa Timur, Anies berada di posisi terakhir setelah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi menyatakan, dari hasil survei 80 persen lebih pemilih atau responden di Jawa Timur menyatakan diri sebagai warga Nahdliyin atau Nahdlatul Ulama (NU).
"Anies 14,6 persen, belum terangkat meskipun menggandeng cawapres clear dari kelompok Nahdliyin yaitu Muhaimin Iskandar yang menjadi ketua umum PKB," kata Arya dalam konferensi pers daring, Rabu (11/10).
"Jika kita cek persebaran warga Nahdliyin di Jawa Timur hasilnya adalah dua-duanya juga kompetitif ya 41,7 persen di Prabowo 37,5 persen," ujar Arya.
"Nah itu jika kita baca Jawa Timur, Nahdliyin terbelah antara Prabowo dan Ganjar di Jawa Timur," sambung dia.
Metode Survei
Survei melibatkan 1.000 responden dengan margin 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei dilakukan secara tatap muka melalui wawancara pada periode 25 September sampai 1 Oktober 2023.
Survei menggunakan metode multistage random sampling. Kemudian, populasi survei merupakan warga Jawa Timur yang sudah memiliki hak pilih berusia besar/sama dengan 17 tahun atau sudah menikah.