Usai bertemu PKS, Yusril bertekad satukan parpol lawan Ahok
"Dari pembicaraan itu, semua partai pada dasarnya sama yaitu untuk memajukan DKI Jakarta."
Bakal calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra kembali melakukan safari politik. Kali ini dia mengunjungi kantor DPP PKS untuk bertemu Presiden PKS Sohibul Iman. Yusril ingin, parpol-parpol bersatu untuk menyepakati calon bersama di Pilgub DKI 2017.
"Dari pembicaraan itu, semua partai pada dasarnya sama yaitu untuk memajukan DKI Jakarta. Saya ingin partai politik bersatu menjadi kuat. Jangan terpecah-pecah sehingga memberikan pilihan yang sulit untuk memilih," ungkap Yusril usai pertemuan tertutupnya bersama Presiden PKS Sohibul Iman di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Selasa (22/3).
Lebih lanjut, dia menjelaskan semua partai politik memiliki visi dan misi yang sama untuk membangun Jakarta. Untuk itu, melakukan konsolidasi politik menjadi penting agar memiliki persepsi yang sama dalam membangun Jakarta lebih baik.
"Kalau visi semua pasti sama untuk Jakarta. Yang penting untuk saat ini kita punya persepsi yang sama," tambah dia.
Disinggung soal wakil yang akan mendampinginya melawan petahana Basuki Tjahaja Purnama, Yusril belum mau menyebutkan. Dia akan mengumumkan pasangannya jika sudah mendekati waktu pendaftaran peserta pemilu.
"Kita akan mengambil keputusan pada bulan Juni. Selama waktu 3 bulan dari sekarang masing-masing bakal calon dipersilakan melakukan sosialisasi dan menjaga stamina untuk nanti disurvei partai," papar dia.
Yusril mengaku pasangannya dalam Pilgub mendatang tidak akan menjadi ban serepnya. Melainkan partner kerja dalam membangun Jakarta lebih baik.
"Bagi saya bekerjasama dengan siapa saja tidak masalah. Saya pilih wakil bukan untuk ban serep tapi sebagai partner. Kalau wakil ahli di ekonomi dia akan pegang masalah ekonomi. Kalau dia dari kalangan agama ya dia bakal pegang yang berurusan dengan ibu-ibu pengajian. Jadi saya enggak perlu capek-capek khotbah tiap minggu," tutup Yusril.