Usai Debat Capres, TPN: Ganjar Paling Konsisten pada Isu Rakyat
Ganjar disebut paling memahami isu-isu rakyat sesuai tema debat
Ganjar disebut paling memahami isu-isu rakyat sesuai tema debat
- TPN Sebut Kekuatan Ganjar Ada di Debat Kelima, Ini Alasannya
- Jelang Debat Capres Kelima, TPN: Ganjar Sangat Menguasai Karena Sering Temui Rakyat
- Panelis Debat Capres Ada yang dari Unhan, TPN Ganjar-Mahfud: Mudah-mudahan Tidak Bocor
- Dianggap Main Aman Saat Debat Capres, Ganjar: Orang Menanti Gimik, Maaf Saya Beri Edukasi
Usai Debat Capres, TPN: Ganjar Paling Konsisten pada Isu Rakyat
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD menilai, jagoannya menguasai panggung debat terakhir Pilpres 2024.
Ganjar disebut paling memahami isu-isu rakyat sesuai tema debat.
Tema debat terkahir yakni terkait kesejahteraan sosial, kebudayaan pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
“Pak Ganjar yang paling konsisten pada rakyat dan isu-isunya. Bagi Pak Ganjar, tanpa rakyat Pak Ganjar bukan apa-apa. Karena rakyat lah sumber beliau,” kata Jubir TPN Aryo Seno Bagaskoro, Senin (5/2).
Menurut Seno, masyarakat sangat paham bahwa sosok yang pantas menjadi pemimpin nasional ke depan adalah Ganjar Pranowo. Indikatornya antara lain kampanye.
Seno melihat, kampanye Ganjar selalu dipadati masyarakat.
“Berbagai kampanye terbuka di banyak tempat selalu ramai, meski minim logistik,” ujar Seno.
Seno meyakini sentimen positif yang terus pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD peroleh, berkorelasi dengan terus menggulungnya dukungan dari rakyat dan akar rumput.
“Hingga akhir kampanye akbar, kita akan menjaga ritme itu,” kata Seno.
Paschalis Maria Laksono, panelis debat kelima menilai, hanya Ganjar yang mampu menyelami ranah inspirasi untuk kehidupan bersama.
Menurutnya, jawaban Ganjar nyaris sempurna saat merespons sub tema kebudayaan.
"Kalau yang jawabannya nyaris sempurna atas pertanyaan saya hanya nomor tiga (Ganjar)," ujar Paschalis.
Dalam debat, Ganjar mengatakan, birokrat cukup memfasilitasi kebutuhan pelaku seni sehingga pelaku seni tinggal mengerjakan tugasnya.
"Maka budaya akan tumbuh dan pemerintah akan bisa melihat bagaimana proses kreatif itu berjalan. Apakah itu nyanyi, apakah filmmakers (pembuat film), apakah itu para pencipta, penulis buku. Semuanya," kata Ganjar.
Selain itu, Ganjar mengatakan, pelaku seni harus dilindungi oleh pemerintah, dan pemerintah tidak perlu takut dengan mereka.
Ganjar juga mengatakan, pemerintah memerlukan kritik dari pelaku seni.
Sehingga, menurut dia, kebebasan berekspresi oleh pelaku seni tetap diperlukan.