Usai lengser dari ketum Golkar, Ical mau main tennis dan ngurus cucu
Namun, tak menutup kemungkinan pula ia tetap berkiprah di Golkar apabila pengurus yang baru masih meminta nasihatnya.
Partai Golkar akan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) dengan agenda utama memilih Ketua Umum yang baru pada 14-16 Mei mendatang di Pulau Bali. Dengan demikian, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) akan menyerahkan jabatannya ke Ketua Umum Golkar yang terpilih.
Ical mengaku, usai tak menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar akan lebih memiliki waktu yang luang. Waktu luang itu akan dimanfaatkannya untuk sekedar meluangkan hobi bermain tennis ataupun mengurus cucu-cucunya.
"Mau main tennis, ngurus cucu," kata Ical usai menemui Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/5).
Namun, tak menutup kemungkinan pula tetap berkiprah di Partai Beringin apabila pengurus yang baru masih meminta nasihat kepadanya.
"Sama kalau ada diminta nasihat sama pengurus, ya kita berikan nasihat," ujar dia.
Sementara itu, untuk gelaran Munaslub yang telah di depan mata, mantan Menko Kesra ini berpesan kepada seluruh calon Ketua Umum agar dapat bersikap lapang dada saat Munaslub telah usai memilih Ketua Umum Golkar yang baru.
"Kemarin saya sampaikan pada mereka pada pembukaan kampanye, saya katakan supaya siap menang dan siap kalah. Dan yang menarik adalah, semua calon sudah menandatangani kesepakatan pada saat mereka belum diloloskan sebagai bakal calon, mereka buat kesepakatan untuk tidak masuk ke dalam partai lain atau membentuk partai baru," katanya.
Ical menambahkan bahwa calon ketua umum yang kalah harus mendukung calon yang terpilih bukan malah justru memusuhi. Begitupun sebaliknya, calon yang menang harus merangkul calon yang kalah untuk bersama-sama kembali membesarkan nama partai yang sempat terpuruk karena dualisme kepengurusan.
"Biasalah, kayak olahraga saja. Ada menang dan kalah, nanti yang menang mengajak yang kalah, yang kalah mendukung yang menang. Persis seperti apa yang saya lakukan pada kepengurusan yang sekarang ini," tukasnya.
Baca juga:
Ini harapan Ical ke Ketua Umum Golkar terpilih
Aburizal tegaskan Jokowi tak dukung salah satu caketum Golkar
Ical tersanjung Presiden Jokowi pastikan hadiri pembukaan Munaslub
Datangi Istana, Ical beri Jokowi undangan Munas Golkar di Bali
Cuma Aburizal Bakrie yang tidak rangkap jabatan jadi Ketum Golkar
Jelang munaslub, Ade Komaruddin umbar pujian untuk Ical
Begini mekanisme pemilihan ketum Golkar di Munaslub
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang diminta oleh Partai Golkar kepada Bahlil? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.