Usai Lewat Jalan Rusak di Merauke, Ganjar: Pemerintah Berutang Kepada Rakyat untuk Menyelesaikan
Di Merauke, Ganjar menyinggung peran desa yang merupakan kekuatan besar.
Di Merauke, Ganjar menyinggung peran desa yang merupakan kekuatan besar.
Usai Lewat Jalan Rusak di Merauke, Ganjar: Pemerintah Berutang Kepada Rakyat untuk Menyelesaikan
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo melakukan kampanye perdana di Desa Waninggap Nanggo, Distrik Semangga, Merauke, Papua Selata, Selasa (28/11).
- Jerit Warga Parung Panjang Bertahun-tahun Pasrah Lewat Jalan Rusak, Berulang Kali Diadukan Tapi Tak juga Diperbaiki
- Melihat Peradaban Jalur Kuno yang Terendam Waduk Gajah Mungkur, Dulunya Rute Gerilya Jenderal Soedirman
- Menginap di Rumah Warga Tasik, Ganjar Buktikan Dekat dengan Rakyat Kecil
- Penampakan Jembatan Rusak di Sumut Ini Bikin Miris, Tinggal Rangka Saja
Saat Ganjar tiba di lokasi, kepala suku menyambutnya dengan menyampaikan selamat datang. Kepala suku juga menyinggung jalannya bagus sekali untuk mencapai wilayahnya.
Ganjar yang mendengar pernyataan tersebut merasa tertegun, sebab dia menyadari jalan yang dilalui sangat rusak dan terjal.
Ganjar menyampaikan terima kasih kepada kepala suku yang telah mengingatkan apa yang perlu diperbaiki dan menjadi utang bagi pemerintah untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Terima kasih sudah mengingatkan kepada kami, bahwa kami pemerintah berutang kepada rakyat untuk menyelesaikan itu," tegas dia.
Lebih lanjut, Ganjar menjelaskan mengapa dirinya memilih sebuah desa di Merauke. Karena, desa merupakan kekuatan yang sangat besar.
"Desa merupakan kekuatan besar, di sana ada sumber daya yang hebat sekali. Makan akan desa ada di sana, laut ada di sana juga, SDM ada di sana. Namun sisi lain prioritas dan perhatian pun juga kita mesti siapkan yang ada di sana," ujar Ganjar.
Oleh karena itu, Ganjat akan memberikan prioritas bagi desa-desa terutama permasalahan yang ada di Desa Waninggap Nanggo.
"Maka dari Merauke ini kami hadir untuk lebih banyak bisa merasakan apa yang menjadi denyut nadi harapan dari Ibu Bapak sekalian, harapan dari Pace, harapan Mace, harapan dari kakak-kakak agar kemudian apa yang disampaikan diperlihatkan, divideokan, betul-betul agar terjadi prioritas yang kita kerjakan," tutup Ganjar.