Usai orasi di GBK, Prabowo 'lupa' teken kontrak politik buruh
Padahal Presiden KSPI menyatakan akan mendukung capres yang menandatangani kontrak dengan buruh.
Peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional yang digelar Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berencana menghadirkan seluruh bakal capres. Namun hanya Prabowo Subianto, capres Gerindra yang muncul.
Presiden KSPI Said Iqbal dalam jumpa pers di GBK menjelaskan KSPI akan mendukung capres yang akan memenuhi 10 tuntutan pekerja. "Kami telah mengundang seluruh capres dalam acara ini. Dan yang menyatakan akan menyetujui 10 tuntutan ini kami akan berikan dukungan," ujar Iqbal, Kamis (1/5).
Dari seluruh bakal capres yang diundang, hanya Prabowo yang menyanggupi hadir dalam acara May Day di Gelora Bung Karno. "Hanya Pak Prabowo yang konfirmasi sisanya tidak menjawab dan menolak," kata iqbal.
Saat tiba di GBK, Prabowo hanya berbincang sebentar dengan Iqbal dan pengurus KSPI dan langsung berorasi di atas panggung.
Dalam orasinya Prabowo mengaku mendapat semangat baru untuk maju sebagai capres, selain itu dia juga menyatakan bahwa dia siap menjadi prajurit dari rakyat Indonesia.
"Saya merasa mendapat perintah dengan 10 tuntutan ini, saya merasa mendapat semangat baru dalam diri saya, dan saya merasa menjadi prajurit kembali, menjadi prajurit yang siap mati membela rakyat," teriak Prabowo saat mengisi orasi di acara May Day.
Namun sejak Prabowo tiba hingga akhir Prabowo pulang, tidak ada penandatanganan kontrak politik mengenai penyanggupan 10 tuntutan pekerja Indonesia yang disebut oleh Iqbal saat konferensi pers.
Setelah turun panggung Prabowo pun langsung turun dan pulang bersama Fadli Zon dan jajaran pengurus Partai Gerindra yang hadir.