Ustaz Somad menolak, PAN siapkan nama lain buat Cawapres Prabowo
Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan telah menyiapkan satu nama calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Satu nama yang diusulkan berasal dari unsur non partai. Hal ini karena PAN mendapatkan informasi Ustaz Abdul Somad dicalonkan sebagai cawapres Prabowo.
Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan telah menyiapkan satu nama calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Satu nama yang diusulkan berasal dari unsur non partai. Hal ini karena PAN mendapatkan informasi Ustaz Abdul Somad dicalonkan sebagai cawapres Prabowo.
"Insya Allah satu nama, insya Allah. Pokoknya cakep saja namanya," kata Sekjen PAN Eddy Soeparno di rumah dinas Zulkifli Hasan, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Selasa (7/8) malam.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kenapa Prabowo Subianto terlambat dalam acara peresmian? Prabowo meminta maaf karena terlambat menghadiri peresmian sebab harus berganti helikopter sampai tiga kali.
Melihat dinamika saat ini, Eddy beranggapan, koalisi pendukung Prabowo harus mempertimbangkan cawapres yang berasal dari non partai agar mencapai konsensus. Tujuannya agar tidak ada partai yang merasa diuntungkan atau dirugikan.
"Kalau konsensus itu berbasis orang yang berasal bukan dari parpol ya lebih baik itu, karena itu lebih gampang diterima," tegasnya.
Dia yakin dipilihnya cawapres dari luar unsur partai akan lebih mudah diterima semua pihak ketimbang dari partai. Contohnya, ketika PAN mendorong Ustaz Abdul Somad atau Anies Baswedan sebagai cawapres Prabowo.
"Karena pada saat kita melakukan pembicaraan awal UAS merupakan figur yang diterima Anies juga figur yang diterima karena tidak mewakili parpol manapun," klaimnya.
Gerindra menyatakan nama cawapres Prabowo mengerucut dua nama, yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Salim Segaf Al Jufri. Eddy menambahkan partainya akan berkomunikasi lagi dengan Gerindra.
Pihaknya mengusulkan agar koalisi pendukung Prabowo menggunakan konsep 'meja kosong' dimana semua partai berhak menyampaikan aspirasi tapi tidak memaksakan kehendaknya soal cawapres.
"Jadi kita kembali memakai konsep meja kosong. Semua berhak menyatakan pendapat, tapi semua bersepakat tidak pasang harga mati dari awal," tandas Eddy.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan cawapres Prabowo sudah mengerucut ke dua nama, salah satunya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Seorang lagi adalah hasil rekomendasi Ijtima Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF).
Terkait nama hasil Ijtima sendiri, pihaknya lebih mengedepankan nama Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri karena usulan mitra koalisi mereka, seperti layaknya AHY yang didorong Demokrat.
"Iya tentu dua orang itu. Pokoknya yang diusulkan partai-partai politik itu menjadi prioritas kita," kata dia di kediaman Prabowo Subianto.
Baca juga:
Prabowo temui Majelis Syuro & Presiden PKS, mengajak segera deklarasi?
Petinggi parpol Jokowi beri isyarat soal sosok Cawapres
Poros ketiga di Pilpres 2019 masih realistis?
Sikap PAN dan PKS belum jelas, SBY serahkan pada Prabowo
Bertemu Prabowo, SBY sarankan capres dan cawapres daftar tepat waktu
Menebak Cawapres Prabowo dari tanggal pendaftaran di KPU
PPP: Koalisi Jokowi ketawa-ketawa, kubu Prabowo serius-serius