Usul nama cagub Jatim, kiai NU di Pasuruan kirim surat buat Megawati
Mereka meminta Basarah menyampaikan surat itu kepada Megawati agar jadi pertimbangan dalam menentukan calon yang diusung di Pilkada Jawa Timur.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengutus Wasekjen PDIP Ahmad Basarah untuk sowan ke para kiai dan ulama di Jawa Timur membahas berbagai isu, salah satunya Pilkada Jatim. Salah satu tempat yang didatangi Basarah adalah Pondok Pesantren Byt Al Hikmah, Pasuruan, pimpinan KH Idris Hamid.
Pertemuan yang dihadiri puluhan kiai NU Kota dan Kabupaten Pasuruan atau wilayah Tapal Kuda itu ditutup dengan penyerahan surat berisi nama cagub yang didukung kiai NU kepada Basarah. Mereka meminta Basarah menyampaikan surat itu kepada Megawati agar jadi pertimbangan dalam menentukan calon yang diusung di Pilkada Jawa Timur.
"Surat dari Kiai Idris mewakili bapak-bapak kiai ini akan saya sampaikan kepada Ibu Megawati, besok hari Minggu di Malang karena kebetulan memang ada rapat kerja Tiga Pilar Partai," kata Basarah, Jumat (8/9).
Basarah mengaku diutus secara khusus oleh Megawati untuk menyampaikan pesan penting dan ajakan kebersamaan kepada NU dalam hal-hal strategis kebangsaan. Pertama, karena NU dan nasionalis memang sudah punya hubungan baik sejak sebelum negara Indonesia merdeka.
"Sejak awal merebut kemerdekaan dari penjajahan, NU dan nasionalis sudah bersama-sama dan menjadi kekuatan besar yang berperan memerdekakan bangsa Indonesia. Tahun 1926 lahir NU, kemudian tahun 27 Bung Karno mendirikan PNI, setahun berikutnya yaitu 1928 lahir Sumpah Pemuda yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya Indonesia," katanya.
"Itu artinya, kebersamaan Bung Karno dan Mbah Wahid Hasyim telah mengantarkan kemerdekaan Indonesia, yang pada akhirnya dideklarasikan pada 17 Agustus 1945," lanjutnya.
Menurutnya, Megawati selalu menekankan kebersamaan harus terus ditradisikan. Apalagi di tengah adanya upaya dari pihak-pihak yang ingin merongrong Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara.
Selain itu, kata dia, Megawati mengajak para kiai NU mensukseskan Pilkada Serentak 2018, khususnya di Jatim. Basarah mengatakan saran dan masukan dari kiai NU, khususnya nama yang ada dalam surat tertutup dari KH Idris Hamid, akan menjadi pertimbangan penting Megawati dalam memutuskan siapa calon yang diusung PDIP.
"Ini sebuah langkah awal, untuk terus bergandengan tangan. Mudah-mudahan, bukan hanya di Jatim, tetapi juga di setiap tempat dan waktu PDI Perjuangan dan NU selalu bergandengan, seperti juga yang dilakukan Bung Karno dan kiai NU terdahulu," katanya.