Wasekjen PDIP: Koalisi Prabowo Coba Masuk ke Jantung Kita Langsung
"Saya kira yang dilakukan mitra kompetisi kita sangat wajar. Apalagi ini dia coba masuk ke jantung kita langsung," kata Eriko di depan ruang sidang paripurna Nusantara II DPR RI, Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/12).
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga menilai wajar kubu Prabowo-Sandiaga ingin masuk ke jantung pertahanan Jokowi-Ma'ruf Amin di Jawa Tengah.
Eriko menanggapi terkait rencana koalisi Prabowo-Sandi buka markas Badan Pemenangan Nasional (BPN) di Jawa Tengah.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Saya kira yang dilakukan mitra kompetisi kita sangat wajar. Apalagi ini dia coba masuk ke jantung kita langsung," kata Eriko di depan ruang sidang paripurna Nusantara II DPR RI, Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/12).
"Seperti yang sudah saya sampaikan ke media, ini menarik. Jika benar dipindah maka ini menjadi semangat di Jateng," sambung dia.
Justru menurutnya, jika tidak ada lawan yang jelas, maka dirinya merasa tidak ada kompetisi dan membuat pihaknya semakin rileks, sehingga tidak bagus untuk iklim politik. Sementara itu, pihaknya yakin elektabilitas paslon capres nomor urut 01 itu akan meningkat, berkaca dari hasil Pilkada Jateng, Juni lalu.
Jika berkaca dari Pilgub Jateng 2018, Eriko yakin suara koalisi Jokowi-Ma'ruf akan bertambah. Karena saat Pilgub, PKB berseberangan. Tapi kini, PKB bersama koalisi melawan Prabowo-Sandiaga.
"Survei 57 persen di Pilkada waktu itu. Namun PKB tidak ikut, dan suara dia 15 persen. Survei internal terakhir di sana (Jateng) 73 persen. TKN menargetkan di Jateng itu 78 persen ditambah lagi dukungan relawan-relawan," ujarnya.
Eriko mengatakan, capres petahana Joko Widodo pernah mengutarakan bahwa yang paling penting tiga sampai empat bulan ini adalah door to door-nya dan micro marketingnya. Dia menambahkan, ada tiga yang diperhatikan saat kampanye nanti di antaranya caleg, struktural atau simpatisan kader, dan relawan yang tidak bisa dibendung termasuk komunitas profesional dan media sosial.
Baca juga:
Kubu Jokowi Klaim Tak Pernah Dorong La Nyalla Akui Sebar Isu Jokowi PKI
Prabowo-Sandiaga Siapkan Serangan Darat di Jawa Tengah
Sekjen NasDem: Banyak Kader Demokrat yang Dukung Jokowi
KPU Akui Sulit Jalankan Usul DPR Soal Pemilih Bisa Memilih Di Mana Saja
PDIP Ragu Prabowo-Sandiaga Bisa Dapat 50 Persen Suara di Jateng
Kursi Kosong Anggota DPR di Tahun Politik
DPR Usul Rakyat Boleh Pilih Capres Dimana Saja, Tak Perlu Pulang Kampung