Wasekjen PDIP: Masih ada 3 kali Jumat buat umumkan cawapres
"Masih ada Jumat tanggal 2 Mei, Jumat 9 Mei dan Jumat 16 Mei 2014," jelas Ahmad Basarah.
Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah menyatakan bahwa Megawati Soekarnoputri tidak akan mengumumkan nama calon wakil presiden (cawapres) pendamping Joko Widodo (Jokowi), hari ini. Sebab, nama cawapres Jokowi masih dalam tahap pematangan.
"Mengenai siapa cawapres yang akan mendampingi capres Joko Widodo sampai dengan hari ini masih belum diputuskan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Sementara Pengurus DPP Partai (PDIP) yang lain juga sedang mengadakan rapat-rapat di luar kantor DPP Partai dalam rangka mematangkan keputusan untuk mencari figur cawapres terbaik," kata Basarah melalui keterangan persnya, Jumat (25/4).
Terkait nama cawapres yang bakal diumumkan pada hari Jumat, Basarah pun membenarkannya. Namun, dia ogah mengungkapkan kapan tepatnya pengumuman itu berlangsung. Walau demikian, dirinya memastikan bahwa Megawati dan Jokowi yang akan mengumumkannya.
Menurut dia, masih ada tiga hari Jumat sebelum tanggal penyerahan nama capres dan cawapres yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Maka masih akan ada tiga kali lagi hari Jumat sebelum tanggal 20 Mei, sebagai batas waktu terakhir penyerahan nama pasangan Capres/Cawapres sebagaimana jadwal yang telah ditetapkan KPU Pusat, (tiga kali Jumat) yaitu Jumat tanggal 2 Mei, Jumat 9 Mei dan Jumat 16 Mei 2014," ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Basarah, pihaknya meminta masyarakat bersabar perihal penetapan nama cawapres tersebut. Sebab, pemilihan nama itu merupakan hal yang penting dan diperlukan sikap yang sangat hati-hati.
"Karena yang akan diputuskan oleh Bu Mega adalah menyangkut dua orang kader bangsa (capres-cawapres) yang akan ditugaskan menjadi nakoda kapal besar Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka kami memang harus ekstra hati-hati dan jernih dalam mengambil keputusan tersebut," tegasnya.
Selain itu, dirinya juga menampik tudingan bahwa PDIP terkesan lamban dalam bergerak menentukan sosok cawapres bagi Jokowi. Sebab, pematangan nama ini demi kemajuan bangsa. "Percayalah kehatian-hatian dan kesabaran kami (PDIP) dalam mengambil keputusan tersebut semata mata demi mempertimbangkan kemaslahatan bangsa dan negara Indonesia yang sama-sama kita cintai ini," pungkasnya.
Seperti diketahui, PDIP akan mengumumkan nama cawapres pendamping Jokowi pada hari Jumat. Namun belum diketahui, tanggal pengumuman tersebut.
Baca juga:
PDIP Jatim optimis Pramono Anung kembali melenggang ke Senayan
Syarief Hasan: SBY ingin ketemu Mega sejak 2004
Jokowi: Besok partai koalisi tambah satu lagi
PDIP: Diamnya Demokrat pasti menyusun strategi
Jokowi sebut deklarasi cawapres di lokasi simbol perjuangan
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.