Wiranto: Saat akan ganti menteri Jokowi tak terlalu banyak kompromi
"Kita enggak perlu banyak komentar, kita tunggu saja bagaimana kinerjanya."
Ketua Umum Partai Hanura Wiranto turut hadir dalam pelantikan enam menteri di Istana Negara. Wiranto angkat bicara mengenai perombakan kabinet yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
"Saya kira ini kan satu kebijakan Presiden yang memang harus dilakukan. Ya untuk tidak sekadar menjawab keinginan publik tapi tentu hasil penilaian beliau secara pribadi secara kepala negara, pemerintahan yang sudah bisa menilai pembantu beliau setelah bertugas selama ini," kata Wiranto di Istana, Jakarta, Rabu (12/8).
Menurut Wiranto, Jokowi mempunyai penilaian sendiri terhadap menteri-menterinya. Dan hasil dari penilaian tersebut, hari ini dilakukan perombakan kabinet.
"Dan ini harus kita terima sebagai keputusan oleh Presiden yang terbaik. Kita enggak perlu banyak komentar, kita tunggu saja bagaimana kinerjanya," tegasnya.
Wiranto menjelaskan, perombakan kabinet tidak perlu dikomunikasikan dengan partai pendukung pemerintah. Sebab, reshuffle adalah hak prerogatif Presiden Jokowi.
"Saya mengatakan untuk pergantian menteri dan sebagainya, Presiden enggak terlalu banyak kompromi dengan siapa pun," jelasnya.
Wiranto enggan menjawab apakah presiden minta saran kepada dirinya terkait perombakan kabinet. Dia hanya menegaskan, bila reshuffle sepenuhnya hak presiden.
Soal enam menteri yang baru saja dilantik, Wiranto meminta jangan tergesa-gesa memberi penilaian sebelum mereka bekerja.
"Saya kira kita jangan tergesa-gesa memberikan penilaian ya. Masyarakat kan ingin ada suatu penyempurnaan susunan kabinet dan Presiden sudah melaksanakan ini," jelas Wiranto.
"Dan tentunya presiden juga pada saat penggantian ini sudah berdasarkan analisis yang cukup tajam ya karena beliau yang hari-hari mendapatkan support dari para menteri sehingga beliau tahu lah mana yang kira-kira perlu diganti," tandasnya.
Baca juga:
PDIP sebut kinerja Puan Maharani sangat baik jadi tak kena reshuffle
PDIP: Pramono Anung dipilih agar komunikasi presiden dan DPR baik
Sebelum reshuffle menteri, Jokowi sempat komunikasi pada PDIP & KIH
Fadli Zon: Ya Jokowi mana beranilah copot Puan
Tak berani menilai, Ahok berharap menteri baru bisa bantu Jokowi
Tak lagi jabat Seskab, Andi Widjajanto ingin liburan
Deddy Mizwar sebut reshuffle kabinet Jokowi bisa jadi bom waktu
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.