'Yang bisa mengganti Novanto hanya satu yakni Munaslub'
Dalam pengamatannya, kondisi partai berlambang pohon sebenarnya masih cukup aman meski didera banyak persoalan. Sebagai acuan, hasil sejumlah survei yang menunjukkan elektabilitas Golkar baru berada di atas 10 persen.
Pucuk kepemimpinan Partai Golkar kini dalam posisi abu-abu. Sang ketua umum, Setya Novanto, harus menjalani perawatan serius di RSCM Kirana setelah mobil yang dia tumpangi mengalami kecelakaan tunggal di Jl Permata Berlian, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Kamis (17/11) malam kemarin.
Sebelum peristiwa itu terjadi, Setnov, begitu sapaan akrabnya, memang tengah diburu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk ditangkap. Penangkapan terpaksa dilakukan karena Ketua DPR itu tak kunjung datang dalam setiap pemanggilan dengan ragam alasan. Padahal, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP, keterangan Setnov sangatlah dibutuhkan.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Siapa Jhony Saputra? Merupakan Pengusaha Muda Jhony Saputra, yang disebut sebagai pengusaha muda berkecukupan, menjabat sebagai komisaris utama di PT Jhonlin Argo Raya (JARR), sebuah perusahaan yang tergabung dalam Jhonlin Group milik Haji Isam.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
Nasib Golkar kian tersudut. Sejumlah elite meminta ada pergantian di kursi Ketua Umum. Namun keinginan itu sepertinya tak mudah dilakukan. Seperti yang dikemukakan Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Mahyudin.
"Tidak ada yang bisa menggantikan Novanto. Yang bisa mengganti Novanto hanya satu, yakni Munaslub. Hanya Munaslub yang bisa memberhentikan atau mengangkat Ketua Umum," kata Mahyudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat (17/11).
Dalam pengamatannya, kondisi partai berlambang pohon sebenarnya masih cukup aman meski didera banyak persoalan. Sebagai acuan, hasil sejumlah survei yang menunjukkan elektabilitas Golkar baru berada di atas 10 persen.
"Karena survei yang disampaikan Saiful Mujani misalnya, Golkar kan masih 12 persen. Jadi masih ada pada, pada belum ada sesuatu yang khawatirkan," klainya.
Sebelumnya, Mahyudin juga sempat mengatakan DPD Partai Golkar yang mengadakan pertemuan untuk membahas situasi partai usai penetapan Novanto sebagai tersangka. Hingga hari ini pun Golkar masih akan tetap mendukung Novanto bertahan sebagai Ketua Umum.
"Saat ini saya DPD satu masih sepakat yang saya dengar dari Pak Idrus tadi pagi hasil pertemuan kemarin masih sepakat untuk mempertahankan kepengurusan partai Golkar hasil Munas Bali sampai 2019," kata Mahyudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (17/11).
Baca juga:
Olah TKP kecelakaan mobil ditumpangi Setnov, polisi tak temukan bercak darah
Mantan pemilik ungkap kejanggalan pelat nomor Fortuner Setnov
Diduga lalai saat sopiri Setnov, wartawan Metro TV Hilman akan dites urine
MKD tak bisa proses Setnov meski berstatus DPO
DPD I Golkar solid dukung Setya Novanto tetap jabat ketua umum
Jokowi hanya tertawa saat ditanya kapan jenguk Setnov
Penampakan wajah Setya Novanto saat dipindah ke RSCM