Yuddy Chrisnandi prihatin Ical dan Agung Laksono tak kunjung akur
Yuddy berharap Ical dan Agung Laksono segera berdamai.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi turut merasa prihatin atas konflik dualisme kepengurusan Partai Golkar yang tak kunjung usai. Tanpa bermaksud mencampuri, dia mengatakan, bahwa pemerintah tetap akan menerima siapapun yang akan menjadi ketua umumnya Golkar nantinya.
"Saya turut prihatin atas konflik yang terjadi sekarang. Saya tidak bermaksud mencampuri hal itu," kata Yuddy kepada wartawan di rumah dinasnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (22/5).
Lebih jauh, dia berharap, perseteruan antara Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono tak kunjung berakhir. Sebab, dengan melihat sejarah Golkar yang panjang, maka mampu menjaga integritasnya.
"Tinggal bagaimana Golkar bisa jaga integritas dan peduli terhadap kepentingan rakyat," tutup mantan Politikus Golkar ini.
Seperti diketahui, dualisme yang tak kunjung usai di Golkar dan PPP mengakibatkan kedua partai itu terancam tidak bisa ikut pilkada serentak akhir tahun 2015 nanti. Sebab aturan KPU menyatakan bahwa partai berkonflik harus islah lebih dulu atau ada putusan inkracht dari pengadilan sebelum daftarkan diri ikut pilkada.
Sementara proses hukum yang terjadi di dua partai ini terus berjalan. Ditambah keputusan Menkum HAM Yasonna Laoly yang juga politikus PDIP mengajukan banding, sehingga proses inkracht diyakini akan berjalan berlarut-larut.
Baca juga:
Fahri Hamzah heran Menkum HAM banding, padahal PDIP bilang tidak
Waketum Gerindra sebut SK Menkumham tak berlaku selamanya
Kubu Ical sebut Golkar kuasai daerah, pemerintah mau ambil alih itu
Politikus PDIP: Soal Golkar lebih baik islah atau buat partai baru
Ruhut tak percaya PDIP mau pecah Golkar biar menang besar di pilkada
TB Hasanuddin: PDIP diperkosa Golkar 20 tahun, tapi kami tak dendam
Temui Luhut, Idrus Marham titip surat putusan PTUN untuk Jokowi
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang menyesali kericuhan di diskusi Generasi Muda Partai Golkar? Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Ilham Permana menyesali atas insiden kericuhan saat diskusi yang mengatasnamakan Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) ladi Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2023).
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).