Yusril kumpulkan 1 juta tanda tangan untuk lawan Ahok di Pilgub DKI
"Saya kira warming up sudah dimulai," ujar Yusril.
Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra percaya diri siap maju dalam pemilihan Gubernur tahun 2017 mendatang melawan Gubernur DKI Jakarta Basuki Purnama atau Ahok. Bahkan, saat ini ia klaim telah mengantongi sebanyak 1 juta tanda tangan dari pendukungnya.
"Ya kan yang mau maju kan tim suksesnya ahok jadi saya mulanya tidak menanggapi serius dan kemudian jadi wacana di masyarakat itu ada kelompok yang menggagas itu dan ada kelompok yang kumpulkan tanda tangan, mau menggalang dukungan bicara pada partai. Kita galang kekuatan dapat satu juta tanda tangan, jadi akan punya kekuatan signifikan dari rakyat pendukung," ujar Yusril saat acara syukuran ulang tahunnya ke 60 di Hotel Bidakara Jakarta Selatan, Sabtu (6/2).
"Saya kira warming up sudah dimulai," tambahnya.
Selain itu, Yusril juga meyakini jika turut serta dirinya dalam Pilgub DKI 2017 mendatang sudah direstui oleh rakyat.
"Rakyat mempersilakan saya maju, pertama kali dari cyrus, tim yang dekat dengan Ahok. Kita ikuti perkembangan ini semoga rakyat antusias dan bisa head to head, tapi rakyat enggak pecah," tuturnya.
Terkait waktu deklarasi pencalonannya tersebut ia akan mengamati terlebih dahulu sikap masyarakat Jakarta. Menurutnya sudah ada polling resmi dan tidak resmi.
"Kalau sekarang tentu rendah sekali, dibanding ahok sejak awal sudah mau nyalon," tambahnya.
Dalam acara syukuran tersebut dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla serta Ketua MPR Zulkifli Hasan.
Acara syukuran ini juga disertai dengan peluncuran tujuh buku dan empat ensiklopedi Pemikiran Yusril Ihza Mahendra.
"Buku itu rangkuman tulisan, wawancara seminar yang saya lalukan selama 25 tahun 1990-2015," ujar pria kelahiran Belitung Timur ini.
Ia juga menambahkan bahwa buku yang diluncurkannya hari ini berusaha membangun Indonesia lebih kuat.
"Saya menanggapi mencarikan jalan keluar dan bukan buku hukum," tandasnya.