Yusril sebut 3 parpol serius tanggapi safari politiknya
"Paling serius ada Golkar, PKS, Gerindra juga," kata Yusril.
Bakal calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra semakin percaya diri untuk maju dalam Pilgub 2017. Dari sejumlah pimpinan partai politik (parpol) yang ditemuinya, pakar hukum tata negara ini menyebutkan ada 3 parpol yang sudah serius menanggapi safari politiknya.
"Paling serius ada Golkar, PKS, Gerindra juga. Yang lain-lain masih negosiasi, walaupun PKS mengumumkan mereka akan menempuh prosedur internal," kata Yusril usai menjadi khatib di masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan, Jumat (25/3).
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Bagaimana Yusril Ihza Mahendra membantah berita tentang investigasi dugaan korupsi Prabowo Subianto? “Tidak ada penalti apapun kepada pemerintah RI akibat pembatalan itu,” jelasnya.Guru besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia itu menambahkan, pemerintah Qatar memang menginginkan Indonesia membeli pesawat bekas tersebut secara tunai, namun pemerintah Indonesia ingin membelinya dengan cara kredit. “Sebab itu, kita menggunakan agen perusahaan dari Republik Czech. Namun karena keterbatasan anggaran kita, pembelin dengan cara utang itupun akhirnya tidak jadi dilaksanakan,” tegas Yusril.
-
Apa yang dikatakan oleh Yusril Ihza Mahendra terkait aturan presiden dalam kampanye? Guru besar hukum tata negara tersebut mengungkap bahwa Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
-
Apa yang Yusuf Mannagalli Parawansa lakukan saat kuliah? Ia tak malu memasang rengkek di motornya demi membawa barang dagangannya.
-
Kurniawan Dwi Yulianto dianggap sebagai apa? Pria kelahiran Magelang ini dianggap sebagai salah satu pesepak bola terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lahir? Inilah salah satu potret Febryanti Mulyadi, wanita kelahiran 4 Februari 2004, saat tidak berdinas.
Namun demikian, kata Yusril, PKS akan tetap melakukan survey terlebih dahulu. Menurutnya, parpol pada prinsipnya hanya akan mendukung calon yang memiliki potensi untuk melawan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Intinya partai-partai itu akan mengusung calon yang paling kuat untuk melawan petahana. Saya pikir dalam demokrasi harus seperti itu dan ini wajar saja terjadi. Jadi masyarakat bisa memilih siapa yang akan maju untuk DKI nanti," jelasnya.
Yusril mengaku, pembicaraannya selama ini ke berbagai petinggi parpol telah fokus pada pemilihan wakil yang akan mendampinginya nanti di Pilgub 2017.
"Saya sudah bicara ke DPW, DPD dan lalu dibawa ke pusat dan pusat yang akan memutuskan siapakah yang akan dianggap paling kuat untuk menghadapi petahana. Jadi pembicaraan ini sudah makin fokus kepada calon wakil yang akan dipasangkan," terang dia.
Tak hanya tiga partai di atas, dirinya mengklaim sudah mendapat dukungan dari kelompok masyarakat lain, seperti masyarakat Betawi yang ingin menduetkannya dengan Boy Sadikin merebut kursi DKI 1.
"Jadi kawan-kawan masyarakat Betawi dari pendukung PDI-P yang mencalonkan Boy Sadikin saya terima baik usul-usul mereka itu. Tapi, ada juga yang mengusulkan Pak Sandiaga Uno dari kalangan Gerindra. Ada Haji Oding dari kalangan masyarakat Betawi, termasuk Pak Nachrowi," lanjutnya.
Namun, dirinya mengaku tidak ingin terburu-buru dan akan membawa persoalan ini dalam forum musyawarah. "Tapi, lebih baik kita musyawarah dulu dengan teman-tema ini. Siapa yang paling pas dan memungkinkan kita memenangkan pilkada di DKI ini," tutupnya.
(mdk/hrs)