Yusril tak masuk Timses, tapi penasihat hukum pribadi Jokowi-Ma'ruf
Sekjen PSI itu meyakini keberadaan Yusril tak tumpang tindih dengan Direktorat Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional. Mantan Menteri Kehakiman itu merupakan pengacara di luar struktur Tim Kampanye Nasional.
Advokat Yusril Ihza Mahendra menerima tawaran sebagai kuasa hukum pasangan calon presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni menjelaskan, posisi Yusril sebagai kuasa hukum pribadi pasangan calon nomor urut 01.
"Iya, kuasa hukum Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf dalam kedudukannya sebagai capres dan cawapres," kata Antoni saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (6/11).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang dikatakan oleh Yusril Ihza Mahendra terkait aturan presiden dalam kampanye? Guru besar hukum tata negara tersebut mengungkap bahwa Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Mengapa Yusril Ihza Mahendra menegaskan bahwa Presiden Jokowi tidak salah dalam memberikan pernyataan bahwa presiden boleh kampanye? “Aturan kita tidak menyatakan bahwa Presiden harus netral, tidak boleh berkampanye dan tidak boleh memihak. Ini adalah konsekuensi dari sistem Presidensial yang kita anut, yang tidak mengenal pemisahan antara Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, dan jabatan Presiden dan Wapres maksimal dua periode sebagaimana diatur oleh UUD 45,” tambahnya.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
Yusril tak masuk ke dalam Timses. Dia akan menangani pribadi Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Sekjen PSI itu meyakini keberadaan Yusril tak tumpang tindih dengan Direktorat Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional. Mantan Menteri Kehakiman itu merupakan pengacara di luar struktur Tim Kampanye Nasional.
Yusril bakal sinergi dengan memberikan pandangan hukum kepada tim. "Beliau malah akan sinergis dengan divisi hukum TKN. Dengan pengetahun Pak Yusril soal hukum justru akan sangat membantu," ucapnya.
Namun, Antoni belum mengetahui apa saja tugas Yusril sebagai penasihat hukum pasangan calon. Menurutnya, Yusril bakal memberikan saran-saran terkait langkah hukum kepada pasangan calon.
"Belum tahu apa saja detailnya. Saya pikir segala sesuatu terkait dengan hukum bisa mendapatkan saran dan masukan dari Pak Yusril," ucapnya.
Sementara Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding menegaskan, Tim hukum TKN fokus menangani internal. Sementara Yusril fokus pada capres dan cawapres.
"Direktorat hukum jadi bisa fokus menangani gugatan atau laporan terkait Tim kampanye nasional dan daerah, sementara Yusril fokus ke Capres-Cawapres," kata Karding.
Baca juga:
Tim Prabowo-Sandi tak gentar hadapi Yusril sebagai kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf
Yusril gabung Jokowi, PAN yakin keluarga Masyumi tetap dukung Prabowo
Bawaslu Riau minta Mendagri sanksi 11 kepala daerah deklarasi dukung Jokowi
Gerindra: Kader PBB belum tentu ikut Yusril dukung Jokowi
Yusril pernah menolak ajakan Sandiaga gabung kubu Prabowo
Jokowi bersyukur Yusril jadi kuasa hukumnya
Prabowo tolak impor, Ma'ruf Amin setuju impor asal tak berlebihan