Zulkifli Hasan sebut masih ada peluang poros ketiga di Pilpres 2019
Wakil Ketua MPR ini belum mengetahui siapa yang akan menjadi inisiator dari poros baru ini. Sebab, semua kemungkinan masih bisa terjadi.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, ada kemungkinan terbentuk poros ketiga pada Pilpres 2019. Peluang itu, kata dia, masih terbuka lebar.
"Masih ada peluang. Ada poros tiga, ada poros dua, ada poros satu juga. Masih semua terbuka. Kan baru penjajakan-penjajakan. Saya kira belum ada kesimpulan satu dua atau tiga," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (7/3).
-
Mengapa Zulkifli Hasan merasa PAN layak menjadi pemenang di Pemilu 2024? "Kalau lihat malam ini wajar PAN menjadi pemenang pemilu, layak, pantas. Kader PAN punya talenta. Oleh karena itu, mari kita songsong kemenangan PAN di Pemilu 2024," ujar Zulhas dalam sambutannya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
-
Bagaimana Zulkifli Hasan mendorong perkembangan UMKM? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce."Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak," tambah Zulkifli Hasan.
-
Mengapa Zulkifli Hasan menekankan pentingnya UMKM? Mendag Zulhas menjelaskan sektor UMKM memiliki peran strategis dan besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi negara. “UMKM menopang masa depan ekonomi Indonesia, kenapa? Karena 64% bisnis di Indonesia berasal dari UMKM, Kuncinya UMKM maju, ekonomi maju.” jelas Zulhas.
-
Kapan Zulhas menyampaikan pidato tentang membawa ide-ide PAN dalam memimpin Kemendag? Saat dipercaya memimpin Kementerian Perdagangan, sebagai Ketua Umum PAN saya membawa ide-ide partai ini untuk berpihak kepada kepentingan rakyat. Memastikan bahwa perdagangan kita harus untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat," ujar Zulhas dalam pidato perayaan HUT ke-25 Tahun PAN, di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/8/2023) malam.
-
Kapan KH Zainal Mustafa diangkat sebagai Pahlawan Nasional? Pada 6 November 1972, KH Zainal Mustafa diangkat sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional dengan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 064/TK/Tahun 1972.
-
Siapa Teuku Muhammad Hasan? Lalu, siapakah Teuku Muhammad Hasan ini? beliau adalah seorang pejuang kemerdekaan dan pegiat di bidang agama dan pendidikan. Ia juga banyak memberikan masukan untuk generasi muda Aceh saat itu dengan menghimpun dana belajar atau beasiswa untuk mereka.
Terkait koalisi, pria yang akrab disapa Zulhas ini juga telah melakukan konsolidasi secara informal, baik dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar ataupun Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
"Ya kalau silaturahmi kan biasa, apalagi menjelang tahun politik. Jadi ini saya kira bulan-bulan penjajakan bagaimana rancangan untuk Indonesia ke depan," ungkapnya.
"Jadi semua masih terbuka saya kira bisa calon tunggal, bisa dua calon, bisa juga tiga calon. Mungkin nanti bulan-bulan depan bulan Mei udah kelihatan," ucapnya.
Ketua MPR ini belum mengetahui siapa yang akan menjadi inisiator dari poros baru ini. Sebab, semua kemungkinan masih bisa terjadi.
"Ya masing-masing partai politik kan syaratnya 20 persen. Engga mungkin engga koalisi kan. Jadi mesti ketemu. PAN masih 20 persen kurang sedikit, tidak bisa sendiri. Pasti koalisi ngusung bersama-sama. Begitu juga partai lain. Golkar, kan mesti bicara bersama-sama," tandasnya.
Baca juga:
AHY sebut terlalu dini bagi Demokrat bahas koalisi Pilpres 2019
HIPMI ajak pengusaha muda pilih Jokowi di Pilpres 2019, ini alasannya
Gerindra sebut pendamping Prabowo di Pilpres harus tokoh nasionalis
Ketum Golkar soal wacana poros partai Islam: Itu kan masih skenario, any poros boleh
Airlangga berharap Demokrat gabung koalisi dan dukung Jokowi di 2019