Kairouan, pusat pembelajaran Islam kawasan Afrika Utara
Kairouan menjadi kota suci nomor 4 dalam sejarah perkembangan Islam. banyak muslim hijrah ke kota ini belajar Islam.
Kairouan, atau dikenal juga sebagai Kirwan atau al-Qayrawan, merupakan salah satu kota suci dalam sejarah Islam. Kota yang terletak di Tunisia ini juga sempat menjadi pusat dari pembelajaran Islam dan Alquran di kawasan Afrika Utara.
Dilansir dari worldheritagesite.org, kota ini dianggap sebagai kota tersuci urutan empat di dunia Islam. Pertama kali, Kairouan ditemukan oleh Bangsa Arab pada tahun 670, pada masa kejayaan Khalifah Mu’awiyah (661-680). Banyak muslim dari berbagai belahan dunia yang dulunya hijrah ke Tunisia untuk belajar di Kairouan.
Kairouan merupakan kota Islam pertama kali di kawasan Afrika Utara. Kini, Kairouan dikenal sebagai ibu kota Tunisia dan kota terbaik bagi umat muslim kawasan Afrika Utara untuk memperdalam pengetahuan tentang Islam selama lima abad lamanya.
Sebagai salah satu kota suci Islam, Kairouan memiliki sebuah Masjid Agung yang terletak di tengah kota. Masjid ini dianggap sebagai masjid yang berpengaruh di Maghreb.
Arsitektur masjid ini terbilang sebagai sebuah maha karya dan banyak masjid lain di dunia yang meniru arstitekturnya.
Dikatakan jika terdapat tujuh kali ziarah ke Masjid Agung Kairouan sama bernilainya dengan satu kali naik haji ke Mekah. Masjid Agung itu sendiri dibangun oleh orang-orang Aghlabids.
Sebagai pusat pembelajaran, masjid ini mempunyai lembaga pendidikan sendiri untuk pendidikan Islam dan juga sains sekuler.
Nilai dan otensitas dari bangunan dan monumen yang ada, kekayaan dan keberagaman dari harta arkeologis membuat kota tua ini seperti museum hidup penuh seni dan sejarah peradaban muslim.
Kini, Kota Kairouan merupakan salah satu dari sekian kota suci Islam yang dilindungi sebagai bentuk dari warisan dan sejarah dunia. Kota ini masuk ke dalam World Heritage List yang dikeluarkan UNESCO pada 7 Desember 1988.