4 Keuntungan saat kamu berhenti main sosial media
4 Keuntungan saat kamu berhenti main sosial media. Kamu bisa memberikan waktu istirahat untuk tidak berada di sosial media. Karena manfaat kesehatan yang besar akan kamu rasakan. Mulai dari menurunkan risiko depresi, menurunkan risiko obesitas, serta mampu meningkatkan daya ingat.
Jika kamu adalah seseorang yang doyan sekali menghabiskan waktu untuk bermain Facebook, Twitter, Instagram, Path, dan lain-lain, maka sebaiknya kamu baca ini.
Memang saat ini ada zaman yang mana cukup sulithidup tanpa sosial media. Bahkan ada pekerjaan yang memang mengharuskan kamu berkecimpung di dunia sosial media. Pasalnya ini adalah sebuah era digital yang mana sosial media sudah menjadi kebutuhan. Akan tetapi sosial media juga memiliki efek buruk terhadap kesehatan. Untuk itu, ada baiknya kamu sedikit mengurangi atau setidaknya membatasi diri untuk tidak melulu berada di kubangan sosial media.
Kamu bisa memberikan waktu istirahat untuk tidak berada di sosial media. Karena manfaat kesehatan yang besar akan kamu rasakan. Apa saja? Berikut ulasannya.
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Apa yang dilakukan Rumiyati Ningsih di media sosial? Jadi Seorang Selebgram Tuh, beda banget sama suaminya yang kerja di film, Rumiyati malah asyik banget di sosmed, sekarang jadi selebgram nih.
-
Kata-kata apa yang sering ditemukan di media sosial? "Kata-kata hari ini adalah kalimat yang sering diucapkan di medsos. Biasanya orang yang mendapatkan pertanyaan ini akan mengungkapkan sebuah kalimat inspiratif yang memotivasi orang."
-
Siapa yang kerap mengunggah kesehariannya di media sosial? Setelah menikah dengan Harvey Moeis dan memiliki 2 anak, Sandra kerap mengunggah kesehariannya di media sosial.
-
Kenapa kata-kata lucu di media sosial bisa menghibur? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Mengapa media massa dianggap penting dalam mendorong perubahan sosial? Secara umum, media massa seperti televisi, radio, surat kabar, dan media online, memiliki kemampuan untuk memengaruhi pandangan, nilai-nilai, dan perilaku masyarakat.
Mengurangi risiko obesitas
Ketika kamu menghabiskan banyak waktu untuk berbagai platform media sosial, itu berarti kamu akan duduk atau berbarng di suatu tempat. Di depan ponsel atau komputer, dan berselancar di sosial media. Otomatis, kamutidak akan banyak melakukan kegiatan fisik yang cukup untuk membakar kalori.
Selain itu, berjam-jam menggunakan sosial media berarti kamu hanya punya sedikit waktu untuk melatih fisik. Tentu saja, akan meningkatkan risiko obesitas.
Menurunkan risiko depresi
Menggunakan media sosial terus menerus, terutama bila kamu mencari kebahagiaan di sana, itu bisa membuat kamu merasa bahwa hidupmu sendiri tidak cukup baik. Nantinya kamu akan cenderung ketergantungan mencari kebahagiaan di sosial media tanpa lebih dulu mencari di dunia nyata bersama teman-teman.
Ketika kamu tidak bisa menemukan sesuatu yang menarik, maka kamu akan merasa depresi tanpa disadari. Untuk itu, jika kamu berhenti melakukan bersosial media, kamu bisa menurunkan risiko depresi.
Membuat kamu lebih sosial
Ambillah waktu istirahat dari bermain sosial media untuk dapat membuat kamu lebih peduli dengan sekitar dan memberikan banyak waktu untuk bertemu serta mengenal orang-orang di dunia nyata.
Bertemu, mengenal, dan bercengkerama bersama orang-orang sekitar secara langsung dapat mengurangi kesepian dan juga depresi.
Meningkatkan daya ingat
Sebuah studimelaporkan bahwa selalu menggunakan posel dan komputer dapat menyebabkan penipisan materiabu-abu di otak kamu. Hal ini dapat mempengaruhi memori atau daya ingat. Maka dari itu, kamu harus memilikiwaktu yang cukup untuk tidak selalu bergantung pada sosial media untuk meningkatkan daya ingat.
(mdk/ega)