5 Bahasa Cinta atau Love Language yang Diketahui Anak, Orangtua Perlu Tahu!
Orangtua perlu memahami bagaimana anak mengungkapkan rasa cintanya serta bagaimana mereka menerima rasa cinta yang diberikan.
Memahami cara anak-anak mengekspresikan dan menerima cinta adalah kunci penting dalam membangun hubungan yang sehat dan harmonis. Konsep love language atau bahasa cinta yang dipopulerkan oleh Dr. Gary Chapman dalam bukunya The 5 Love Languages memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana kita menerima dan memberikan cinta.
Lima bahasa cinta yang dimaksud adalah sentuhan fisik, pemberian hadiah, kata-kata afirmasi, tindakan pelayanan, dan waktu berkualitas.
-
Apa pengertian Bahasa Cinta atau Love Language? Bahasa cinta ini kerap diartikan sebagai cara mengungkapkan perasaan kepada seseorang.
-
Apa yang dimaksud dengan 'love language'? Istilah tersebut pertama kali dicetuskan oleh Gary Chapman dalam bukunya yang berjudul ‘The Five Love Languages: The Secret to Love that Lasts.’ Sesuai penjelasan dalam buku tersebut, love languange ini nggak hanya sekadar kata-kata ‘aku sayang kamu’ saja kepada pasangan lho.
-
Apa saja jenis Love Language yang ada? Ada beberapa macam love language yang ada saat ini. 1. Act of service (Tindakan) Jenis love language seperti ini pada dasarnya berbentuk tindakan, bantuan, hingga dukungan yang mampu membuat si penerima merasakan kasih sayang serta perasaan nyaman. 2. Physical Touch (Sentuhan Fisik) 3. Words of Affirmation (Kata-Kata Pujian) Adapun words of affirmation merupakan jenis love language, di mana seseorang akan melontarkan kata-kata pujian kepada orang lain sebagai bentuk rasa sayang atau menghargai orang tersebut. 4. Quality Time (Waktu yang Berkualitas) Orang-orang dengan love language seperti quality time cenderung lebih suka menghabiskan waktu yang mereka punya untuk berkumpul bersama orang terdekat. Bagi mereka yang memiliki jenis love language ini, waktu adalah prioritas dan harus diluangkan untuk tujuan-tujuan tertentu. 5. Receiving Gifts (Penerimaan Hadiah)
-
Apa saja jenis Bahasa Cinta yang bisa dimiliki anak? Ada lima jenis Love Language, yaitu Words of Affirmation, Physical Touch, Acts of Service, Receiving Gifts, dan Quality Time.
-
Bagaimana cara mengekspresikan Love Language? Menariknya, bahasa cinta ini tak melulu diucapkan lewat kata-kata saja, tetapi juga diekspresikan dengan beragam cara dan tindakan.
-
Kenapa Love Language penting untuk hubungan romantis? Love language itu penting tidak sih dalam hubungan romantis? Ini jawabannya! Untuk mengetahui jenis love language yang dipunya, kamu bisa lho mengikuti tesnya seperti video di atas.
Dilansir dari Parents, menurut Dr. Chapman, setiap individu, termasuk anak-anak, memiliki satu bahasa cinta utama yang paling mempengaruhi mereka. "Tidak cukup hanya mencintai anak Anda," tegas Dr. Chapman. "Anda harus tahu bagaimana mengomunikasikan cinta itu agar mereka benar-benar merasakannya."
Mengapa Memahami Bahasa Cinta Anak Penting?
Bahasa cinta tidak hanya berdampak pada hubungan antar pasangan, tetapi juga dalam pengasuhan anak. Misalnya, jika seorang anak tidak merasakan cinta dalam bahasa yang mereka pahami, mereka mungkin menunjukkan perilaku yang tidak diinginkan. Hal ini seperti yang dialami oleh seorang ibu ketika anaknya, Stuart, menunjukkan perilaku agresif setelah merasa diabaikan.
"Saya menyadari bahwa kata-kata penegasan yang saya berikan tidak berarti sebanyak pelukan dan sentuhan fisik untuk Stuart," kata sang ibu. Begitu ia mengubah pendekatannya dengan memberikan lebih banyak sentuhan fisik, suasana hati Stuart langsung berubah.
Menemukan Bahasa Cinta Anak Anda
Langkah pertama untuk mengetahui bahasa cinta utama anak adalah dengan memperhatikan bagaimana mereka menunjukkan cinta kepada Anda. Berikut penjelasan tentang lima bahasa cinta dan cara anak mungkin mengekspresikannya:
1. Sentuhan Fisik
Bagi anak-anak yang cinta utamanya adalah sentuhan fisik, pelukan dan ciuman adalah cara mereka merasakan cinta yang mendalam. Dr. Chapman mencontohkan anaknya sendiri yang selalu berlari dan memeluknya saat ia pulang kerja. Anak-anak yang membutuhkan sentuhan fisik sering kali suka berada dekat dengan orang tua mereka, entah dengan bermain-main atau duduk di pangkuan.
Tips Ekspresi Cinta:
- Peluk anak Anda sebelum tidur.
- Berikan high-five atau pijatan lembut di kaki mereka.
- Jangan pernah menggunakan hukuman fisik, karena ini bisa sangat merusak bagi anak dengan bahasa cinta ini.
2. Menerima Hadiah
Anak-anak dengan bahasa cinta ini merasa dicintai melalui pemberian yang bermakna, bukan sekadar benda material. Misalnya, seorang ibu memberikan bunga kepada anaknya sebagai tanda cinta, dan anak tersebut merasa sangat dicintai.
Tips Ekspresi Cinta:
- Hadiah kecil seperti bunga liar atau kerajinan tangan bisa sangat berarti.
- Buatlah hadiah menjadi momen istimewa, bukan hanya memberi barang.
3. Kata-kata Afirmasi
Anak-anak ini membutuhkan pujian dan dorongan verbal untuk merasa dicintai. Mereka bersinar ketika dipuji dan sering kali memberikan umpan balik yang manis kepada orang tua mereka.
Tips Ekspresi Cinta:
- Tulis catatan kecil di kotak makan mereka.
- Berikan pujian langsung dan tulus.
4. Acts of Service
Anak-anak dengan bahasa cinta ini merasa dicintai melalui bantuan dan layanan kecil yang diberikan kepada mereka. Mereka mungkin meminta bantuan untuk mengikat tali sepatu atau memperbaiki mainan.
Tips Ekspresi Cinta:
- Bantu anak Anda dengan tugas-tugas kecil untuk menunjukkan perhatian.
- Ajari mereka untuk mandiri secara bertahap, tetapi tetap berikan bantuan di saat-saat penting.
5. Waktu Berkualitas
Anak-anak ini paling merasa dicintai ketika orang tua meluangkan waktu khusus untuk bersama mereka. Mereka sering meminta perhatian penuh dan menikmati momen berbagi cerita atau bermain bersama.
Tips Ekspresi Cinta:
- Luangkan waktu khusus untuk bermain atau berbicara dengan anak Anda.
- Pastikan Anda hadir sepenuhnya tanpa gangguan dari gadget atau pekerjaan lainnya.
Menyesuaikan Bahasa Cinta Seiring Waktu
Meskipun Dr. Chapman percaya bahwa bahasa cinta mirip dengan kepribadian yang tetap seumur hidup, preferensi anak bisa berubah seiring waktu. Seorang balita yang suka dipeluk mungkin berubah menjadi anak yang lebih menghargai waktu berkualitas. Oleh karena itu, orang tua harus selalu peka terhadap perubahan kebutuhan cinta anak mereka.
Dengan memahami dan berkomunikasi dalam bahasa cinta anak Anda, hubungan Anda akan semakin erat dan penuh kasih sayang. Tidak hanya membantu memperkuat ikatan keluarga, tetapi juga mencegah perilaku yang tidak diinginkan dengan memenuhi kebutuhan emosional anak.