Penelitian Ungkap Bahwa Konsumsi Susu saat Sarapan Bisa Tingkatkan Kualitas Pola Makan Anak
Orangtua sebaiknya mengajak anak mengonsumsi susu setiap pagi saat sarapan untuk memastikan kebutuhan mikronutrien, terutama kalsium dan vitamin D, terpenuhi.
Konsumsi susu saat sarapan dengan variasi menu yang cukup berhubungan langsung dengan peningkatan kualitas pola makan anak. Hal ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh The South East Asian Nutrition Surveys (SEANUTS) II.
Oleh karena itu, orang tua disarankan untuk membiasakan anak mengonsumsi susu setiap pagi guna memenuhi kebutuhan mikronutrien, terutama kalsium dan vitamin D. Seperti yang diungkapkan oleh peneliti utama SEANUTS II, Prof Dr dr Rini Sekartini, Sp.A(K), "Secara umum, anak-anak yang mengonsumsi susu pada saat sarapan memiliki asupan mikronutrien esensial lebih tinggi terutama untuk kalsium dan vitamin D," ujarnya dalam pemaparan di acara Media Scientific Workshop SEANUTS II bersama Frisian Flag di Jakarta, Jumat, seperti dilansir oleh ANTARA.
-
Apa manfaat susu untuk anak? Hal ini penting karena fase pertumbuhan anak pada 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari masa kandungan hingga usia dua tahun, merupakan periode yang kritis di mana kebutuhan nutrisi harus terpenuhi dengan baik.
-
Apa manfaat susu untuk perkembangan anak? Kandungan seperti minyak ikan, DHA, omega 3, dan omega 6 dapat berkontribusi dalam pengembangan kognitif yang baik pada anak.
-
Bagaimana cara memastikan anak mendapatkan nutrisi dari susu? Pastikan bahwa anak mendapat nutrisi yang membantu penyerapan optimal oleh tubuhnya, yang dapat diperbaiki dengan probiotik dan mikronutrien seperti zinc, vitamin C, AA, dan DHA.
-
Bagaimana cara susu membantu perkembangan anak? Menurut dr. Radhian Amandito, Sp.A., seorang dokter spesialis ilmu kesehatan anak dari RS Pondok Indah, mengonsumsi susu segar (fresh milk) pada anak usia enam bulan sampai dua tahun dapat menjadi langkah efektif dalam mencegah risiko stunting.
-
Apa yang bisa dicoba agar anak mau minum susu? Tidak semua anak suka rasa susu sapi biasa, dan ada berbagai alternatif yang bisa dicoba. Susu almond, kedelai, atau oat adalah beberapa opsi yang bisa dicoba untuk anak yang menolak susu sapi.
-
Bagaimana membuat anak mau minum susu? Ajak anak untuk berpartisipasi dalam memilih dan menyiapkan susu mereka.
Penelitian ini menekankan pentingnya mengonsumsi susu saat sarapan, yang dapat meningkatkan asupan harian vitamin D hingga 4,4 kali dan kalsium 2,6 kali lebih banyak bagi anak-anak di Indonesia. Produk susu tidak hanya terbatas pada susu cair atau bubuk, tetapi juga mencakup produk susu hewani lainnya seperti yoghurt dan keju, dengan ketentuan satu porsi per hari. Rini, yang juga merupakan Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran UI, menambahkan bahwa temuan ini dapat menjadi rekomendasi dan dorongan bagi pemerintah, tenaga kesehatan profesional, sekolah-sekolah, industri, dan terutama keluarga. "Minum susu minimal satu kali sehari saat sarapan dapat membantu pemenuhan nutrisi anak yang penting bagi pertumbuhan," tutupnya.
Hanya 16 Persen Anak Indonesia yang Mengonsumsi Susu
Dalam survei SEANUTS, Rini menjelaskan bahwa dari 28 persen anak yang telah sarapan, hanya 16 persen yang mengonsumsi susu atau produk dairy sebagai bagian dari nutrisi utama mereka. Ia menekankan bahwa sarapan memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan energi bagi anak, terutama untuk mendukung aktivitas sehari-hari dan proses belajar mereka. Secara umum, masyarakat Indonesia cenderung tidak memberikan susu kepada anak setelah mereka berusia dua tahun, karena dianggap cukup mendapatkan nutrisi dari makanan sehari-hari. Oleh karena itu, data menunjukkan bahwa konsumsi susu lebih tinggi pada anak yang berusia di bawah dua tahun. Selain itu, masalah ketersediaan susu di daerah pedesaan dan rendahnya pendapatan juga menjadi faktor yang membuat anak-anak di atas dua tahun jarang mengonsumsi susu.
Susu sebagai Sumber Kalsium dan Vitamin D
Terkait dengan pemenuhan mikronutrien, Rini menekankan pentingnya perhatian orangtua terhadap asupan kalsium dan vitamin D. Ia menjelaskan bahwa susu adalah salah satu sumber yang paling mudah untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
"Untuk vitamin C, kolin, dan DHA, biasanya memang mungkin ada yang makan dengan lauk-pauk yang mengandung itu juga bisa dianjurkan," tambahnya. Namun, ia mengingatkan bahwa fokus utama harus pada pemenuhan kalsium dan vitamin D, yang dapat diperoleh dengan menambahkan susu pada sarapan.