5 Hal sepele ini bisa tunjukkan gejala skizoprenia dan psikopat
Orang yang seringkali menghindari kontak mata saat bicara berpotensi menderita skizoprenia. Lihat hal lainnya di sini!
Semua orang memiliki ketidaksempurnaan dalam dirinya, sehingga terkadang melakukan kesalahan adalah sesuatu yang wajar untuk dilakukan. Tetapi bagaimana jika kesalahan yang kita lakukan justru menjadi sinyal penting dari tubuh bahwa kita mengalami gangguan kesehatan, seperti gangguan kesehatan mental misalnya.
Sebelumnya kamu pasti sudah sering mendengar tentang penyakit mental yang disebut dengan psikopat dari berbagai film horor yang kamu lihat. Atau pernah mendengar sebuah penyakit halusinasi yang disebut dengan skizoprenia.
-
Mengapa kesehatan mental sangat penting? Sebab, kesehatan mental merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan pada setiap manusia. Sejatinya, kesehatan mental sama pentingnya dengan kondisi jasmani seseorang.
-
Siapa yang berperan dalam meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental? Dengan ajakan "Start the Conversation" atau "Memulai Percakapan," semua pihak, dari individu, keluarga, hingga komunitas, diharapkan lebih proaktif dalam membicarakan kesehatan mental.
-
Bagaimana caranya untuk menjaga kesehatan mental? Mari kita berjanji pada diri sendiri bahwa kita tidak akan pernah menganggap enteng kesehatan mental.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan mental? Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga mental health adalah sebagai berikut. Pertama, olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood. Selain itu, konsumsi makanan sehat juga sangat penting untuk kesehatan mental. Mengonsumsi makanan bergizi dapat mendukung kesehatan otak dan mood yang stabil. Manajemen tidur juga perlu diperhatikan, dengan mencoba untuk tidur yang cukup setiap malam. Praktik syukur juga dapat membantu menjaga kesehatan mental, dengan menghargai hal-hal positif dalam hidup. Aktivitas santai seperti meditasi atau yoga juga sangat berguna, karena dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan ketenangan batin. Terakhir, tetap terhubung dengan teman atau keluarga juga sangat penting untuk menjaga kesehatan mental. Interaksi sosial dapat memberikan dukungan emosional dan mengurangi rasa kesepian.
-
Kenapa Hari Kesehatan Mental Sedunia penting? Kesehatan mental sendiri merupakan salah satu unsur penting yang perlu ada di setiap manusia. Jika kesehatan mantal terganggu, maka tak mustahil jika seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan lainnya. Bahkan, kesehatan mental yang mengalami gangguan dapat mendatangkan beragam permasalahan sosial hingga ekonomi. Maka dari itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan mental.
-
Gimana cara menjaga kesehatan mental? Untuk menjaga kesehatan mental sehari-hari, dibutuhkan komitmen untuk menerapkan kebiasaan baik dalam hidup. Mulai dari olahraga, konsumsi makanan sehat, kelola kebutuhan tidur, hingga praktikkan rasa syukur.
Psikopat sebenarnya adalah perilaku psikologis di mana seseorang secara terus-menerus mencari pembenaran diri atas tindakan-tindakan keliru yang dilakukannya. Sedangkan skizoprenia adalah gangguan mental di mana seseorang mengalami kesulitan dalam proses berpikir sehingga menimbulkan halusinasi, delusi, gangguan berpikir, berbicara dan bahkan berperilaku.
Banyak gejala yang dimunculkan oleh orang-orang yang menderita kedua gangguan tersebut. Beberapa diantaranya bahkan adalah hal yang sepele yang terlihat biasa saja. Nah, melansir dari cracked.com, berikut ini merupakan beberapa hal sepele yang bisa jadi petunjuk seseorang menderita skizoprenia dan psikopat
Ukuran jari telunjuk sebagai sinyal Skizoprenia
Penelitian yang diterbitkan dalam Clinical Anatomi menunjukkan hubungan antara ukuran jari telunjuk dan jari manis dengan skizoprenia. Penelitian tersebut mengukur tangan dari 100 pasien pria yang terkena skizoprenia dan membandingkan dengan jari 100 pria normal. Mereka menemukan bahwa pria penderita skizoprenia rata-rata memiliki telunjuk kanan lebih panjang dibandingkan dengan jari manis.Â
Selain itu, penelitian tersebut juga melihat pria dan wanita yang terkena skizoprenia cenderung memiliki sifat yang feminim. Ada kemungkinan saat seseorang sedang berada dalam rahim, adanya rasio androgen/estrogen rahim rendah yang berujung pada adanya keretakan di literasi belahan otak sang bayi.
Â
Â
Banyak mengucap kata "Um" berpotensi psikopat
Memang, tidak semua orang bisa berbicara dengan jelas dan tertata rapi. Sebagian besar orang mungkin akan mengeluarkan kata seperti "um" atau bahkan mengulang kalimat tertentu saat berbicara. Tetapi, semoga saja kamu tidak mengucapkannya terlalu banyak. Ini karena terlalu sering mengucapkan kata "um" saat berbicara bisa jadi pertanda seseorang mengalami Psikopat.Â
Para peneliti mengumpulkan data dari para pembunuh yang dihukum dengan mengambil 14 orang dari 52 peringkat psikopat yang disusun oleh Whoever Ranks People As Psychopaths Association (WRPAPA). Peneliti melihat bagaimana para psikopat tersebut bercerita tentang kejahatan yang mereka lakukan. Para peneliti menemukan bahwa para psikopat mengucapkan kata "um" saat berbicara.Â
Menghindari kontak mata saat berbicara
Sesuatu yang sangat sering kita dengar bahwa seseorang yang diajak bicara menghindari kontak mata berarti ada sesuatu yang coba untuk disembunyikannya. Tetapi selain itu ada penjelasan lain mengenai hal ini. Para peneliti melakukan uji coba dengan meletakkan foto orang-orang yang melihat ke arah yang berbeda-beda di depan penderita skizoprenia.Â
Hasilnya, kebanyakan dari penderita skizoprenia kesulitan menemukan foto yang melihat langsung ke arah mereka. Bahkan mereka cenderung memiliki kesulitan untuk menentukan apakah gambar tersebut bergerak atau tidak. Para ilmuwan kemudian menggunakan cara ini untuk membuat model yang dapat menentukan 98% akurasi kemungkinan terkena skizoprenia dengan memasukkan gerakan mata mereka.
Psikopat cenderung tidak tertular saat "menguap"
Sudah menjadi sesuatu yang biasa jika seseorang mengantuk maka dia akan menguap. Tetapi bagaimana jika menguap dikaitkan dengan psikopat? Menguap seringkali menular antara satu orang ke orang lainnya. Ini dikarenakan adanya rasa empati antara orang satu dengan yang lainnya.Â
Tetapi hal tersebut tidak berlaku pada kecenderungan psikopat yang kurang memiliki rasa empati. Sebuah penelitian melakukan uji coba pada orang-orang yang dipilih berdasarkan hasil kuesioner yang dibagikan dengan melihat pada tingkat "kedinginan hati" mereka.
Setelah itu para peneliti membuat para peserta tersebut melihat video yang memunculkan orang tertawa, menguap, dan melakukan hal yang lainnya. Selama menonton video tersebut para peneliti merekam reaksi mereka. Hasilnya, mereka yang lebih dekat dengan kemungkinan psikopat cenderung tidak menguap saat melihat orang lain menguap.Â
Geli saat menggelitik diri sendiri, gejala Skizoprenia
Merasa geli saat digelitik oleh orang lain pada area tertentu di tubuh tentu membuat kita tertawa tak tertahankan. Tetapi saat menggelitik diri sendiri kita justru tidak akan merasa geli sedikitpun. Jawaban secara ilmiah mengatakan bahwa otak kita tidak bereaksi dengan cara yang sama ketika kita menggelitik diri sendiri.Â
Tetapi, kabar buruk jika ternyata kamu justru bisa menggelitik dirimu sendiri dan bahkan merasa itu sangat geli. Ini bisa menjadi salah satu gejala bahwa kamu menderita skizoprenia.
Secara ilmiah hal ini disebabkan oleh kondisi di mana kondisi neurologis dalam otak penderita skizoprenia mengalami perubahan. Perubahan tersebut menonaktifkan atau menghambat  seseorang untuk dapat mengidentifikasi gerakannya sendiri.Â
(mdk/SRA)