6 Penyebab Bayi Menangis yang Perlu Dikenali Orangtua, Ketahui Cara Membedakannya
Tangisan yang dikeluarkan oleh bayi memiliki berbagai tanda yang berbeda. Kenali enam penyebab tangisan dari bayi yang biasanya ditunjukkan.
Tangisan yang dikeluarkan oleh bayi memiliki berbagai tanda yang berbeda. Kenali enam penyebab tangisan dari bayi yang biasanya ditunjukkan.
-
Di mana Bangkit Yuyudono diketahui menangis? Pernikahan Denny Caknan dan Bella Bonita masih jadi perbincangan hangat. Kali ini sosok Bangkit Yuyudono, mantan kekasih Bella menyedot perhatian setelah diketahui menangis di konser Ndarboy Genk.
-
Bagaimana Ki Ageng Mangir meninggal? Saat Ki Ageng Mangir masuk ke istana tanpa senjata dan sungkem sambil menundukkan kepala, Panembahan Senopati langsung memegang kepala Ki Ageng Mangir dan dipukulkan ke batu gilang singgasananya. Ki Ageng Mangir meninggal saat itu juga dan dimakamkan di Makam Raja-Raja Mataram Kotagede.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Kenapa bayi sering rewel? Bayi yang baru lahir umumnya masih belum bisa mengkomunikasikan keinginan dan kebutuhan mereka. Karena itulah, mereka bersikap rewel dengan menangis hingga berjam-jam.
-
Apa yang dimaksud dengan kepala bayi peyang? Kepala bayi peyang adalah kondisi di mana kepala bayi menjadi rata atau tidak simetris di salah satu sisi.
-
Mengapa bayi sering ngulet? Ngulet atau meregangkan tubuh dilakukan untuk mendorong gas di dalam perut yang sudah menumpuk. Tidak perlu khawatir karena ini adalah kondisi wajar. Setelah kentut, bayi akan merasa lebih tenang dan terlihat lega.
6 Penyebab Bayi Menangis yang Perlu Dikenali Orangtua, Ketahui Cara Membedakannya
Seorang bayi masih belum bisa berbicara dan menyampaikan keinginannya. Salah satu cara komunikasi yang bisa mereka lakukan adalah menangis.
Hal ini menjadi penyebab mengapa bayi bisa menangis berkali-kali dalam satu hari. Hanya saja, setiap tangisan bayi bisa memiliki arti yang berbeda-beda.
Jenis tangisan yang bisa mereka lakukan juga bisa hanya berupa rengekan atau bahkan menangis dengan teriakan yang lantang. Durasi tangisan yang mereka lakukan juga bisa berbeda-beda.
- Sering Tak Disadari Orang Tua, Ini 6 Tanda Bayi Mengalami Nyeri Punggung, Kenali Cara Mengatasinya
- Cara Membedakan Apakah Bayi Mengantuk atau Kelelahan, Bantu Orangtua Tentukan Langkah
- Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu
- Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua
Dilansir dari Young Parents, dr Simong Ng dari Mount Alvernia Hospital mengungkap sejumlah hal yang bisa menjadi penyebab bayi menangis. Mulai dari lapar hingga mengantuk, berikut sejumlah hal yang bisa menjadi alasan bayi menangis.
Tangisan Lapar
Ketika bayi lapar, tangisan yang dikeluarkannya bisa terjadi secara pelan hingga kencang tergantung seberapa lapar dia. Selain itu, dia juga bisa menggerakkan kepala seperti mencari payudara ibu.
Hal ini bisa diketahui dengan cara menempelkan jari ke pipi bayi. Selain itu juga lihat apakah dia mulai coba memakan atau menggigit benda-benda di sekitar.
Tangisan Minta Ganti Popok
Ketika tangisan bayi cukup pelan dan berupa rengekan, hal ini bisa berarti popoknya sudah basah atau penuh. Jika hal ini tidak cepat-cepat diganti, dikhawatirkan bisa terjadi iritasi pada pantat bayi.
Sayangnya, tak semua bayi menangis jika popok mereka basah atau kotor. Beberapa hanya diam saja sehingga orangtua juga perlu proaktif sering-sering memeriksanya.
Tangisan Gumoh
Ketika bayi mulai merengek dan tampak hendak menangis setelah disusui, maka hal ini berarti dia bakal gumoh. Untuk mencegah hal ini disarankan untuk menimang dan menepuk-nepuk punggung bayi setelah dia baru saja minum.
Tangisan Ketakutan
Ketika bayi tiba-tiba menangis dan mengatupkan tangan, hal ini bisa jadi tanda tangisan ketakutan. Hal ini bisa disebabkan oleh hal baru yang muncul atau suara keras yang tiba-tiba terdengar dan tidak familiar.
Ketika bayi tampa menangis karena hal ini, kamu bisa menggendongnya dan mendekatkannya ke dada. Kamu juga bisa sambil menepuk-nepuk punggung dan membisikkan kata-kata di telinganya. Hal ini bisa membantu bayi menjadi lebih tenang.
Tangisan Sakit atau Kesakitan
Ketika bayi menangis dalam waktu panjang secara terus-menerus, hal ini bisa jadi tanda bahwa dia tengah sakit atau tak baik-baik saja. Tangisan ini biasanya terjadi dengan kencang, intens, serta mengejutkan.
Penting untuk melihat gejala lain yang dialami oleh bayi yang melengkapi tangisan ini. Pastikan juga kondisi tidur dan ruangannya juga sudah cukup nyaman.
Tangisan Sakit Perut
Tangisan akibat sakit perut ini rentan dialami oleh bayi pada usia dua bulan awal. Jika sejumlah hal lain tak terjadi, bisa jadi ini merupakan penyebab munculnya tangisan.
Pada usia ini, sistem pencernaan bayi masih berkembang sehingga terjadi rasa tak nyaman. Hal ini juga rentan dialami oleh bayi yang minum menggunakan botol karena masuknya banyak udara ke dalam perut.
Ketika hal ini terjadi, kamu bisa memijat dan menepuk-nepuk punggung bayi. Gunakan juga baby oil atau losion pada perut, punggung, tangan, dan kaki.