7 Kebiasaan Sehari-hari yang bisa Dilakukan Orangtua agar Anak Miliki Mental Tangguh
Keterlibatan orangtua terhadap kehidupan anak mereka bisa sangat membantu membentuk mental anak yang sehat dan tangguh. Walau begitu, tentu terdapat batasan dan rambu-rambu sejauh mana orangtua bisa memengaruhi kondisi mental anak tanpa menimbulkan dampak buruk.
Perkembangan mental anak sangat ditentukan oleh didikan yang diterima dari orangtua. Walau tiap anak memiliki sifat yang berbeda-beda, namun bagaimana orangtua mendidik dan membesarkan anak ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan mental mereka.
Pada saat ini, perubahan pola asuh orangtua serta faktor eksternal lain telah menyebabkan anak rentan mengalami masalah mental. Kondisi ini perlu ditanggapi secara serius oleh orangtua agar anak tidak mengalami dampak pada perkembangan mereka.
-
Apa saja tips parenting yang bisa diterapkan orang tua untuk membesarkan anak laki-laki yang baik? Anak laki-laki bisa dibesarkan dengan baik tanpa terjebak toxic masculinity. Begini tips parenting yang bisa diterapkan orangtua.
-
Bagaimana cara orang tua menerapkan parenting yang baik? Parenting juga dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak untuk berkembang. Proses ini melibatkan penekanan pada komunikasi, disiplin, dan pendidikan yang tepat.
-
Bagaimana cara ibu hamil anak kembar menjaga kesehatan? Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, memberikan beberapa kiat penting untuk ibu yang mengandung anak kembar agar tetap sehat selama masa kehamilan.
-
Bagaimana cara agar mata anak tetap sehat? Paparan sinar matahari, terutama cahaya alami, diyakini dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko masalah penglihatan.
-
Apa pengertian dari parenting? Parenting adalah proses untuk mendidik dan menyelaraskan anak-anak dengan nilai-nilai sosial yang diterima di masyarakat.
-
Bagaimana cara memastikan kucing hamil tetap sehat dan anak-anaknya berkembang dengan baik? Merawat kesehatan kucing yang sedang hamil tidak hanya tanggung jawab, tetapi juga keharusan. eriksakan kucing secara berkala ke dokter hewan untuk memastikan kesehatannya dan perkembangan anak-anak dalam kandungannya. Dokter hewan dapat memberikan saran dan perawatan yang dibutuhkan untuk menjaga kucing dan keturunannya tetap sehat.
Keterlibatan orangtua terhadap kehidupan anak mereka bisa sangat membantu membentuk mental anak yang sehat dan tangguh. Walau begitu, tentu terdapat batasan dan rambu-rambu sejauh mana orangtua bisa memengaruhi kondisi mental anak tanpa menimbulkan dampak buruk.
Beberapa hal bisa dilakukan oleh orangtua untuk membantu pembentukan mental anak ini. Dilansir dari Motherly, Dr. Ariana Hoet, psikolog anak menyebutkan berbagai langkah yang bisa dilakukan oleh orangtua dalam kehidupan sehari-hari agar anak memiliki mental yang sehat dan tangguh.
1. Terapkan Rutinitas yang Konsisten
Anak-anak cenderung menyukai pengulangan sehingga mungkin mereka bisa menonton episode Upin-Ipin atau Spongebob yang sama berkali-kali tanpa bosan. Pengulangan ini memberi anak perasaan bisa mengontrol sesuatu karena mereka sudah mengetahui hasil dari hal yang dilakukan.
Pengulangan atau rutinitas ini bisa sangat membantu perilaku dan kesehatan mental anak. Hal ini juga membentuk kepribadian dan kebiasaan yang akan mereka bawa hingga usia dewasa.
Bagi anak dengan usia yang lebih muda, keberadaan visual dari rutinitas ini bisa sangat membantu untuk mengingatkan mereka mengenai hal yang dilakukan. Sebagai contoh, tunjukkan gambar anak menggosok gigi, memakai baju, makan, dan lain sebagainya.
Sementara itu, bagi anak dengan usia yang sudah lebih tua, rutinitas ini bisa berupa jadwal. Sebagai contoh jam berapa mereka bangun, bersekolah, belajar, atau bahkan jam berapa mereka tidur.
Buat Jadwal dan Sempatkan Waktu Bersantai
2. Buat Jadwal Bersama
Sama seperti rutinitas, jadwal juga bisa membuat anak lebih mandiri dengan membuat mereka tahu hal apa yang akan dilakukan. Keberadaan jadwal ini bisa membuat anak bangun, tidur, makan, belajar, dan bermain pada waktu yang relatif sama setiap hari.
Dalam pembuatan jadwal ini, sangat disarankan untuk turut melibatkan anak. Selain itu, buat jadwal bersama yang melibatkan seluruh keluarga untuk membantu tumbuh kembang anak.
3. Sempatkan Anak Bersantai
Pada saat membuat jadwal bersama anak, jangan sampai melupakan waktu bersantai atau merawat diri. Sama seperti kita, anak juga perlu waktu untuk bersantai.
Pastikan juga bahwa kita sebagai orangtua menunjukkan hal yang baik dalam memanfaatkan waktu bersantai. Pada waktu ini, jangan hanya sibuk bermain gawai namun manfaatkan untuk berjalan, olahraga, memasak, bermain musik, membaca, atau kegiatan lain yang ingin kamu tularkan pada anak.
Lakukan Kegiatan Menyenangkan dan Ajari Mengelola Emosi
4. Lakukan Kegiatan Menyenangkan
Pastikan dalam sehari untuk melibatkan kegiatan yang menyenangkan karena bisa berdampak maksimal untuk kesehatan mental anak. Disarankan melibatkan anak pada kegiatan menyenangkan yang juga bermanfaat bagi mereka seperti berolahraga secara kelompok atau bermain dengan teman.
Melakukan aktivitas yang menyenangkan bersama-sama dengan keluarga juga bisa dilakukan. Hal ini bisa membuat anak lebih dekat dengan orangtua serta merasa mendapat dukungan dari orangtua untuk membantu mereka tumbuh secara mental.
5. Ajari Mengelola Emosi
Orangtua tak hanya perlu mengajari anak mengenai benda atau warna di sekitar saja. Orangtua juga perlu mengajari anak berbagai emosi yang mereka rasakan apakah senang, sedih, dan lain sebagainya.
Mengajari dengan kata dan gambar bisa dilakukan untuk mulai mengajari anak mengenai emosi yang mereka rasakan. Ketika anak sudah mulai mengetahui emosinya, penting bagi orangtua untuk membicarakan serta mendiskusikannya.
Sebagai contoh, pada saat anak marah, orangtua perlu menanyai mengapa dia marah dan apakah tindakan anak ketika marah sudah tepat atau belum. Dengan cara ini, orangtua bisa mulai membantu anak untuk mengenali emosi mereka dan bahkan mengendalikannya.
Ajak Bicara dan Buat Anak Aktif secara Sosial
6. Bicara dari Hati ke Hati
Pikiran yang dimiliki oleh seseorang bisa sangat menentukan bagaimana perasaan serta perilakunya. Sebagai orangtua, kita tentu tidak akan membiarkan jika anak memiliki pola pikir yang negatif dan tidak tepat pada berbagai hal di dunia.
Sering berbicara dengan anak bisa jadi cara bagi orangtua untuk mengetahui apa yang dipikirkan anak serta sebisa mungkin membetulkan jika ada yang kita anggap keliru. Kerap memberi pujian pada anak juga menjadi cara agar mereka memiliki pola pikir yang positif dan baik terhadap kehidupan.
7. Dukung Anak Bersosialisasi
Aktif di masyarakat dan saling percaya bisa membuat seseorang mendapat dukungan sosial dan memiliki kesehatan mental yang positif. Dukung anak untuk memiliki banyak teman baik di rumah maupun di di sekolah.
Selain itu, orangtua juga perlu untuk mendorong anak berbuat baik terhadap orang lain. Hal ini bisa menjadi jalan bagi anak agar memiliki hubungan baik dengan orang lain.
Dukungan yang baik dari orangtua dan lingkungan sekitar bisa menjadi modal berharga bagi anak. Hal ini bisa membuat anak memiliki mental yang sehat dan tangguh sehingga berpengaruh positif terhadap perkembangan mereka.
(mdk/RWP)