8 Solusi Jalani Halal Bihalal dengan Nyaman Tanpa Ganggu Pola Makan
Ketua Pengurus Pusat Indonesia Sport Nutritionist Association (PP-ISNA), Rita Ramayulis menyarankan beberapa solusi agar pola makan tidak terganggu meskipun menghadiri halal bihalal.
Salah satu hal yang banyak dilakukan usai merayakan lebaran Idulfitri adalah silaturahmi atau halal bihalal. Sayangnya, banyaknya agenda halal bihalal ini bisa mengganggu upayamu untuk menjaga pola makan sehat dan bernutrisi.
Menyadari masalah ini, Ketua Pengurus Pusat Indonesia Sport Nutritionist Association (PP-ISNA), Rita Ramayulis menyarankan beberapa solusi agar pola makan tidak terganggu meskipun menghadiri halal bihalal.
-
Apa saja nutrisi yang baik untuk menjaga kesehatan mata? Beberapa nutrisi spesifik yang esensial untuk kesehatan mata meliputi vitamin A, C, dan E, serta mineral seperti seng dan omega-3.
-
Apa yang dimaksud dengan makan sehat? Menurut Davis pada dasarnya, makan sehat adalah mengisi tubuh dengan makanan bergizi dan utuh.
-
Bagaimana cara mendapatkan nutrisi penting untuk kenari? Pakan yang tepat untuk burung kenari harus mengandung beberapa nutrisi penting, seperti protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
-
Apa saja contoh yel-yel kesehatan lucu yang membahas tentang makan sehat? Berikut sepuluh contoh yel-yel kesehatan lucu tentang makan sehat: 1. "Buah segar setiap hari, bikin tubuh jadi happy! Makan apel, pisang, jeruk, sehat selalu, nggak akan murung!"2. "Sayur hijau enak sekali, bikin badan jadi kuat! Bayam, brokoli, kangkung juga, makan sehat, nggak ada ruginya!"3. "Sarapan bergizi, ayo jangan lupa! Bubur ayam, sereal, tambah susu, kita sehat, cerdas selalu!":4. “Makan warna-warni, tubuh jadi happy! Wortel, tomat, paprika merah, kita sehat, nggak gampang lelah!"5. "Minum susu setiap hari, tulang kuat, badan sehat! Cokelat, vanila, stroberi, pilih rasa yang kamu suka!" 6. "Junk food no, makanan sehat yes! Salad, yoghurt, dan granola, bikin badan sehat semua!"7. “Protein sehat setiap hari, ayam, ikan, dan kacang-kacangan! Tubuh kuat, otot kencang, siap beraksi setiap pagi!"8. “Kurangi gula, jangan berlebih, biar tubuh tetap fit! Buah manis, lebih asik, badan sehat, kita asyik!"9. “Minyak sehat, jangan goreng terus, biar jantung tetap sehat! Olive oil, alpukat, sehat terus, tanpa lemak jahat!"10. “Snack sehat, ayo kita pilih, buah kering, kacang, atau yoghurt! Energi penuh, semangat bangkit, badan sehat, hati senang!"
-
Kenapa mengunyah makanan dengan benar penting untuk kesehatan? Orang yang tidak mengunyah makanan dengan baik sebelum menelan sering kali mengalami masalah pencernaan dan berisiko lebih tinggi untuk tersedak, aspirasi, malnutrisi, dan dehidrasi.
-
Bagaimana cara meningkatkan berat badan dengan menjaga asupan nutrisi? Anda bisa mencukupi kebutuhan kalori dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan protein, seperti kentang, telur, alpukat, selai kacang, dan susu.
1. Antisipasi, Sarapan Sebelum Halal Bihalal
Rita mengungkap, hal pertama yang bisa dilakukan adalah antisipasi dengan mengurangi porsi makan sebelum acara.
“Kita sudah sangat pengalaman dengan kondisi (halal bihalal) seperti ini. Maka, hal yang perlu dilakukan adalah antisipasi dengan mengurangi jatah sarapan kita,” tutur nutrisionis lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) tersebut beberapa waktu lalu.
2. Lengkapi Asupan Gizi pada Malam Hari
Lebih lanjut, ia menyarankan untuk menambah gizi yang belum dipenuhi sebelumnya pada malam hari.
“Jadi, makan yang kandungan gizinya belum kita penuhi ketika halal bihalal dan makan pagi tadi. Makan malam tidak lagi harus (makan) makanan lengkap,” terang Rita.
Sebagai alternatif, wanita tersebut merekomendasikan untuk makan semangkuk sayuran pada malam hari.
“Misalnya, ketika halal bihalal makan opor berkali-kali dan (minum) minuman manis. Apa yang kurang di sana? Kayaknya seratnya kurang deh, kaliumnya kurang deh. Mungkin ada baiknya ketika malam, kita hanya mengonsumsi satu mangkuk sayuran,” ia memberi contoh.
3. Perhatikan Porsi Hidangan Utama Saat Halal Bihalal
Mengingat hidangan di acara makan bersama yang biasanya banyak, Rita menyarankan untuk mengurangi porsi hidangan utama.
“Mulailah dari mengambil porsi hidangan utama itu separuh dari porsi pada umumnya,” jelasnya.
Ia mengingatkan, tak perlu khawatir tak kenyang meskipun porsi hidangan utama lebih sedikit. “Yakinlah, kita pasti akan kenyang juga karena akan ada cemilan yang masuk,” terangnya.
4. Kurangi Makanan dengan Kadar Gula, Garam, dan Lemak Berlebihan
Lebih lanjut, Rita juga mengingatkan untuk mengurangi asupan makanan dengan kadar gula, garam, dan lemak yang tinggi.
“Kalau memungkinkan, makanan yang stimulasinya sangat tinggi, seperti yang kadar gulanya sangat tinggi, kadar lemaknya sangat tinggi, atau kadar garamnya sangat tinggi, kita makan dengan porsi yang lebih rendah,” terangnya.
Rita juga memberi saran untuk memodifikasi asupan makanan. “Misalnya, saya mau ambil makanan manis, tapi minumnya saya pilih air putih saja. Atau ketika saya makan opor, kuahnya tidak saya ambil banyak, karena santan itu berasal dari lemak yang tinggi juga,” ujarnya.
5. Pilih Dada Ayam
Ketika membicarakan lemak, tentunya tak jauh-jauh dari daging seperti daging ayam. Rita mengungkap, daging paha ayam lebih banyak mengandung lemak daripada dada ayam. Oleh sebab itu, para penyuka paha ayam bisa beralih sejenak dengan memilih dada.
“Lemak itu hadir untuk memberikan rasa enak. Begitu juga pada bagian ayam, jadi paha itu memang lebih berlemak,” ia menerangkan.
6. Jadwalkan Diet Kompensasi
Setelah semua agenda makan-makan selesai, Rita menganjurkan untuk menjadwalkan diet kompensasi. Diet ini bertujuan untuk “mengganti rugi” kelebihan makan sebelumnya.
“Sehingga, hari selanjutnya kita mencoba hanya makan yang belum kita konsumsi sebelumnya saja,” terangnya.
7. Hidangkan Kue Lebaran di Tempat yang Lebih Kecil
Di kesempatan yang sama, Rita juga menganjurkan untuk menghidangkan kue Lebaran di tempat yang lebih kecil. Hal ini dapat dilakukan terutama ketika kita menjadi penerima tamu halal bihalal.
“Sekarang ada toples-toples yang ukurannya kecil-kecil. Mungkin isinya hanya 12 buah nastar. Secara manusiawi, pasti akan mengurangi porsi saat mengambil,” ujar Rita.
8. Mencicipi Kue Bisa Bantu Kurangi Porsi Makan
Terakhir, Rita menjelaskan bahwa mencicipi kue dapat membantu mengurangi porsi makan. Sebab, ketika mencicip, kita dapat merasa sudah banyak kali menggigit dan otomatis akan mengurangi porsi makan.
“Definisi icip adalah menggigit ujung makanan dengan dua gigi kita. Setelah menggigit, ada sisanya, baru kita makan lagi,” ia menerangkan.
“Ini membuat kita merasa sudah makan banyak karena sudah menggigit banyak kali. Padahal, yang kita gigit hanya ukuran-ukuran kecil saja,” tandasnya.
Reporter: Chelsea Anastasia
Sumber: Liputan6.com