Asam urat: siapa berisiko dan bagaimana cara mengatasinya?
Apakah penyakit asam urat itu menurun? Yuk cari tahu di sini!
Setiap minggu, merdeka.com membuka layanan tanya jawab seputar masalah kesehatan. Dalam proyek ini, kami bekerja sama dengan tim dokter dari meetdoctor.com yang akan memberi jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh pembaca. Berikut adalah salah satu pertanyaan yang sudah sampai di redaksi merdeka.com.
Pertanyaan:
Galing, 30th
Apakah penyakit asam urat itu menurun? Kalau bapak dan ibu saya kena asam urat, apakah saya juga bakal kena suatu saat? Dan makanan apa saja yang jadi pantangan penderita asam urat? Mohon penjelasannya dok.
Jawaban:
-
Dimana konsentrasi dokter spesialis di Indonesia? Dia mengatakan 59 persen dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. "Rata-rata semuanya dokter spesialis pada di Jawa dan di kota. 59 persen dokter spesialis itu terkonsentrasi di Pulau Jawa, 59 persen," ujarnya.
-
Kapan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) resmi terbentuk? Tepat pada 24 Oktober 1950, IDI secara resmi mendapatkan legalitas hukum di depan notaris.
-
Apa saja layanan medis yang dilayani oleh Dokter Terawan? "Prof Terawan Hanya melayani Tindakan Digital Substraction Angiography (DSA), dan Immunotherapy Nusantara," kata Okta.
-
Siapa yang sedang berjuang menjadi seorang dokter? “Selangkah lagi menjadi seorang dokter,” tulis Zahra, adik Awkarin, dalam upayanya mengejar profesi sebagai dokter.
-
Kapan dokter Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
-
Kenapa rasio dokter Indonesia menjadi perhatian industri asuransi jiwa? Kehadiran SDM dengan latar belakang bidang kesehatan ini tentunya guna mendukung pelaku industri asuransi jiwa dalam meramu dan menghasilkan inovasi produk dan layanan khususnya terkait asuransi kesehatan.
Artritis gout, atau seringkali disebut penyakit asam urat, merupakan salah satu jenis arthritis atau peradangan sendi yang disebabkan karena pembentukan kristal urat pada persendian. Penyakit ini sifatnya diturunkan; yang berarati seseorang dengan riwayat gout pada keluarga memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit serupa. Meskipun demikian, tidak berarti setiap orang yang memiliki riwayat gout pada anggota keluarganya pasti akan mengalami penyakit yang sama suatu saat nanti. Dengan perubahan gaya hidup yang lebih baik, tentunya risiko penyakit gout dapat diminimalisir. Beberapa pantangan yang harus anda lakukan antara lain:
Hindari diet tinggi purin (sekitar 100-1000 mg purin/100 g bahan makanan) meliputi jenis makanan laut dan daging merah serta daging unggas terutama angsa
Batasi konsumsi makanan yang mengandung purin dalam jumlah sedang (± 9-100 mg purin/100 g bahan makanan) meliputi daging sapi, daging domba, daging ayam, daging babi, asparagus, kembang kol, berbagai jenis kacang-kacangan beserta produk olahannya, bayam, jagung manis, daun singkong, kangkung, daun dan biji melinjo.
Batasi konsumsi alkohol dan perbanyak minum air putih
Kurangi konsumsi diet dengan kandungan lemak jenuh yang tinggi
Dijawab oleh dr. Nina Amelia Gunawan
Minggu depan merdeka.com mengusung tema seputar Kesehatan Ibu Hamil. Punya pertanyaan? Yuk kirim pertanyaan Anda ke support@merdeka.com. Jangan lupa sertakan alamat akun media sosial Anda juga yah.
Baca juga:
Ini cara agar manula terhindar dari penyakit linu-linu!
Minum air hangat dengan lemon di pagi hari bisa merusak gigi
Dapatkan 6 manfaat sehat ini dengan liburan ke pantai!
Sering lembur bisa tingkatkan risiko serangan jantung dan stroke
Video dokter keluarkan belatung di bibir wanita ini bikin merinding