Benarkah keseringan minum air es bikin tubuh cepat gemuk?
Saat minum air baik air dingin atau air panas, suhu air yang masuk ke dalam tubuh akan langsung disesuaikan dengan panasnya tubuh. Sehingga anggapan bahwa air dingin mampu membekukan lemak tersebut salah.
Selama ini pasti Anda sering mendengar mitos yang menyebutkan bahwa doyan minum air es bikin orang jadi cepat gemuk atau memiliki bentuk perut yang buncit.
Lebih lanjut, mitos tersebut mengatakan bahwa dinginnya suhu air es atau air dingin akan membuat lemak di perut dan di bagian tubuh lainnya jadi beku. Sehingga orang yang doyan minum air dingin mudah gemuk dibandingkan dengan mereka yang tidak doyan minum air dingin.
Well, nyatanya mitos tersebut salah besar.
Tahukah Anda bahwa saat Anda minum air baik air dingin atau air panas, suhu air yang masuk ke dalam tubuh akan langsung disesuaikan dengan panasnya tubuh? Sehingga anggapan bahwa air dingin mampu membekukan lemak tersebut salah. Anda tidak perlu khawatir bahwa minum air dingin mampu menggemukkan sejauh air yang Anda minum tidak memiliki kandungan gula tinggi atau bersoda.
Kemudian muncul kembali anggapan baru yang menyebutkan bahwa berarti jika Anda rajin minum air putih, maka tubuh jadi cepat langsing. Well, minum air putih memang dapat membuat Anda cepat merasa kenyang serta terjadi pembakaran kalori untuk menghangatkan air yang masuk dalam tubuh, namun pembakaran kalorinya sangat kecil sehingga tidak dapat diharapkan untuk menurunkan berat badan Anda.
Semoga informasi tersebut bermanfaat!
Baca juga:
6 Kebiasaan pagi hari yang bikin tubuh kurus secara perlahan
Diet ala militer ini mampu turunkan berat badan 2 kg dalam 4 hari!
Tebalnya lemak dalam tubuh undang 8 penyakit ini
5 Menu sarapan yang dijamin bikin tubuhmu tambah gemuk
-
Bagaimana cara memilih diet yang aman dan sehat? Cara menentukan diet yang tepat kedua dengan pastikan untuk melakukannya yang sehat dan aman. Kebanyakan orang melakukan diet dengan langsung mengubah secara drastis pola makan sehari-hari. Hal ini tidak benar dilakukan. Sebaiknya lakukan diet dengan sehat dan aman. Jika diet dilakukan secara ekstrem, tubuh berisiko mengalami kekurangan nutrisi penting, membuat hormon tidak stabil, dan malah menimbulkan masalah baru bagi kesehatan.
-
Bagaimana cara mengurangi asupan kalori dalam diet sehat? "Kurangi 500 kalori selama misalnya target turun berat badan 4 kg, jadi targetnya dalam satu minggu harus turun sekitar 1 kg, itu harus rutin melakukan olahraga rutin 3-5 kali per minggu dengan durasi 150 menit per minggu artinya setiap kali olahraga itu bisa 40-45 menit minimal," jelas Firlianita.
-
Bagaimana cara memperkuat daya ingat selain makan makanan sehat? Olahraga secara rutin tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, tetapi juga untuk kesehatan otak. Olahraga dapat meningkatkan sirkulasi darah ke otak, yang membantu dalam memelihara sel-sel saraf dan mendukung pembentukan memori baru.
-
Bagaimana cara memilih makanan yang tepat untuk diet sehat? Nggak hanya mengontrol asupan lemak di dalam tubuh, penting juga nih untuk tetap selektif memilih jenis makanan yang dikonsumsi. Ada beberapa alternatif makanan sehat bernutrisi yang bisa dicoba untuk mencegah timbunan lemak di perut. Misalnya saja makanan tinggi serat dan kaya karbohidrat kompleks seperti sayur, buah dan gandum. Selain itu, makanan tinggi protein seperti daging tanpa lemak, ikan dan kacang-kacangan. Terakhir, makanan dengan lemak sehat seperti alpukat, kedelai dan yogurt.
-
Kenapa minuman sehat penting saat diet? Ketika Anda sedang menurunkan berat badan, konsumsi makanan dan minuman sehari-hari merupakan hal yang perlu diperhatikan.
-
Apa saja tips makan sehat untuk penderita diabetes? Tips makan sehat untuk penderita diabetes yang pertama adalah dengan memilih karbohidrat sehat. Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh, tetapi juga dapat mempengaruhi kadar gula darah. Pilihlah karbohidrat yang memiliki indeks glikemik rendah, yaitu jenis karbohidrat yang tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat dan tinggi. Contoh karbohidrat sehat adalah biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan produk susu tanpa pemanis. Hindari karbohidrat olahan seperti roti putih, nasi putih, dan sereal instan.