Bukan Introvert Maupun Ekstrovert, Berikut 8 Tanda Bahwa Anda Seorang Ambivert
Seseorang yang tergolong sebagai ambivert, memiliki sejumlah tanda yang bisa dikenali dan tampak pada diri mereka.
Dalam dunia yang penuh dengan tes kepribadian, astrologi, dan berbagai metode lain untuk memahami diri kita, dua konsep klasik yang sering kali menjadi rujukan adalah introversi dan ekstroversi. Carl Jung, seorang psikiater asal Swiss, memperkenalkan dua istilah ini untuk menggambarkan dua kepribadian yang berbeda: introvert, yang cenderung mencari ketenangan dan refleksi dalam dunia batinnya, dan ekstrovert, yang mendapatkan energi dari interaksi sosial dan dunia luar.
Namun, tidak semua orang sepenuhnya introvert atau ekstrovert. Jika Anda merasa berada di antara keduanya—kadang lebih tertarik pada kesendirian, tetapi di lain waktu menikmati interaksi sosial—mungkin Anda adalah seorang ambivert. Menurut American Psychological Association, ambivert adalah seseorang yang memiliki keseimbangan antara introversi dan ekstroversi. Sering kali, ambivert juga disebut sebagai "ekstrovert yang introvert."
-
Apa saja ciri khas anak introvert? Anak introvert memiliki beberapa ciri-ciri yang dapat membedakannya dari anak yang memiliki kepribadian ekstrovert. Perlu diingat bahwa setiap anak adalah individu yang unik, dan ciri-ciri ini mungkin tidak semuanya berlaku untuk setiap anak introvert. Beberapa ciri umum anak introvert meliputi: 1. Lebih Memilih Kegiatan SendiriAnak introvert cenderung lebih suka bermain atau menghabiskan waktu sendirian.
-
Apa yang menjadi ciri khas orang dengan kepribadian introvert? Orang dengan kepribadian introvert suka menikmati dan menghabiskan waktu sendirian.
-
Apa yang dimaksud dengan introvert? Introvert adalah jenis kepribadian yang identik dengan pribadi tenang, pendiam, dan misterius. Anda mungkin pernah mendengar istilah introvert dan ekstrovert. Ini adalah dua jenis kepribadian yang berbeda dalam cara mereka berinteraksi dengan dunia.
-
Apa yang dimaksud dengan "Introvert"? Arti kata introvert adalah seseorang yang pemalu, pendiam, dan lebih suka menghabiskan waktu sendirian daripada bersama orang lain.
-
Kenapa introvert mudah merasa lelah dan risih saat berada di keramaian? Sebagai introvert, penting untuk mengenali batas diri Anda. Menurut Journal of Personality and Social Psychology, introvert cenderung memiliki batas energi sosial yang lebih rendah dibandingkan ekstrovert). Oleh karena itu, mengetahui kapan Anda merasa mulai lelah dan risih sangat penting.
-
Bagaimana introvert bisa menjadi pendengar yang baik dan pengamat yang cermat? Introvert cenderung menjadi pendengar yang baik dan pengamat yang cermat. Ini membantu mereka mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang orang-orang yang berinteraksi dengan mereka.
Dilansir dari Verywell Mind, berikut adalah delapan tanda yang dapat membantu Anda mengenali diri sebagai seorang ambivert.
1. Baterai Sosial Anda Cepat Terisi Ulang
Salah satu ciri utama seorang ambivert adalah kemampuannya untuk cepat mengisi ulang energi setelah bersosialisasi. Setelah seharian berkumpul dengan orang banyak, ambivert hanya butuh sedikit waktu istirahat untuk merasa segar kembali. Ini berbeda dengan introvert yang membutuhkan waktu lebih lama untuk memulihkan energi setelah berinteraksi sosial, atau ekstrovert yang bisa terus bergerak di tengah keramaian.
2. Anda Menikmati Waktu Sendiri, tetapi Tidak Terlalu Lama
Ambivert sangat menghargai waktu sendiri, tetapi tidak terlalu lama. Mereka bisa menikmati kesendirian untuk merenung atau bersantai, tetapi setelah beberapa waktu, mereka akan merasa perlu untuk berinteraksi dengan orang lain. Terkadang, ambivert hanya butuh waktu tenang untuk mengapresiasi ketenangan, tetapi akan segera merindukan interaksi sosial setelah beberapa saat.
3. Aktivitas Sosial yang Terlalu Lama Membuat Anda Lelah
Bagi ambivert, aktivitas sosial yang terlalu lama bisa melelahkan. Mereka mungkin merasa nyaman menghadiri acara atau berkumpul dengan teman-teman, tetapi jika berlangsung terlalu lama, mereka akan mulai merasa lelah. Ambivert lebih suka berinteraksi dalam durasi yang pas—tidak terlalu sebentar, tetapi juga tidak terlalu panjang.
4. Pertemuan Intim Lebih Memuaskan
Ambivert lebih menikmati pertemuan yang intim dan personal dibandingkan interaksi yang dangkal atau impersonal. Mereka sering kali merasa kewalahan dengan komunikasi yang kurang bermakna, seperti percakapan panjang melalui pesan teks atau email. Sebaliknya, mereka lebih menikmati percakapan tatap muka yang mendalam dan bermakna.
- Arti Kata Introvert dan Karakteristiknya yang Perlu Dipahami
- 8 Hal yang Hanya Dirasakan oleh Introvert, Apakah Kamu Juga Mengalaminya?
- 4 Tipe Introvert Menurut Psikologi dan 7 Pendapat Salah Kaprah tentang Kepribadian Mereka
- Introvert adalah Jenis Kepribadian yang Suka Menyendiri, Ini Karakteristiknya
5. Anda Bisa Menjadi Pemain Tim atau Pemimpin
Di tempat kerja, ambivert memiliki fleksibilitas yang sangat menguntungkan. Mereka bisa berperan sebagai pemain tim yang solid, tetapi juga mampu mengambil alih sebagai pemimpin ketika diperlukan. Kemampuan ini membuat mereka sangat dihargai dalam tim, karena mereka bisa menyesuaikan diri dengan situasi apa pun.
6. Anda Tidak Selalu Harus Menonjol
Ambivert tidak selalu merasa perlu untuk menjadi pusat perhatian. Mereka lebih suka mendengarkan dengan saksama dalam percakapan, dan hanya berbicara ketika mereka merasa punya sesuatu yang penting untuk disampaikan. Ini berbeda dengan ekstrovert yang cenderung lebih vokal dalam situasi sosial, atau introvert yang lebih sering diam.
7. Anda Butuh Ruang Tenang Setelah Bersosialisasi
Setelah seharian bersosialisasi, ambivert sering kali merasakan kebutuhan untuk mengisi ulang di lingkungan yang tenang. Setelah menghadiri acara atau pesta, mereka mungkin lebih memilih untuk menghabiskan waktu sendirian di kamar dengan suasana yang tenang, seperti mendengarkan podcast atau menonton film ringan.
8. Berteman Bukan Hal Sulit bagi Anda
Ambivert biasanya memiliki lingkaran pertemanan yang seimbang, antara teman dekat yang mereka jaga selama bertahun-tahun dan kenalan dari berbagai lingkungan sosial. Kemampuan mereka untuk menyesuaikan diri dalam berbagai situasi membuat mereka mudah diterima di berbagai kelompok pertemanan.
Kepribadian ambivert memberikan banyak keuntungan. Salah satunya adalah kemampuan beradaptasi yang tinggi dalam berbagai situasi sosial. Ambivert dapat dengan mudah menyesuaikan diri, baik ketika mereka perlu bersosialisasi dengan ekstrovert, maupun ketika harus menyendiri bersama introvert. Kemampuan ini membuat mereka sangat dihargai di kalangan teman, keluarga, dan kolega.
Jika Anda merasa diri Anda tidak sepenuhnya introvert atau ekstrovert, bisa jadi Anda adalah seorang ambivert. Tidak perlu memilih salah satu sisi; dengan kepribadian ini, Anda memiliki kemampuan luar biasa untuk menyeimbangkan kebutuhan sosial dan waktu pribadi Anda dengan baik.