Dari Pandemi Hingga Mimpi, Bagaimana COVID-19 Sebabkan Munculnya Mimpi Buruk
Munculnya mimpi buruk ini disebut oleh psikoterapis, Lisa Harrison MA karena rasa stres dan cemas yang memburu. Secara khusus, dia bahkan melakukan penelitian bersama rekan-rekannya mengenai bagaimana mimpi yang dialami seseorang di masa pandemi ini.
Pada masa pandemi COVID-19 seperti ini, banyak orang hanya bisa berdiam di rumah dan jadi tak mampu beraktivitas seperti biasanya. Hal ini kemudian memicu terjadinya banyak hal dalam tubuh mereka.
Salah satu hal yang tak banyak disadari oleh seseorang adalah bahwa hal ini ternyata menimbulkan mimpi buruk pada banyak orang. Bahkan terdapat sebuah blog berjudul https://www.idreamofcovid.com/ yang merekam mengenai mimpi-mimpi aneh yang muncul di saat pandemi ini.
-
Apa saja jenis kata-kata bijak tentang insomnia? Kata-kata insomnia yang bijak bisa menjadi salah satu nasihat berguna. Ini akan membantu Anda terbebas dari masalah insomnia.
-
Kenapa mimpi buruk bisa muncul sebagai gejala stres saat tidur? Dr. Daniel Barone, seorang dokter spesialisasi tidur, menyatakan bahwa mimpi buruk seringkali terkait dengan masalah mental, seperti stres, kecemasan, dan depresi.
-
Apa yang dimaksud dengan insomnia? Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan tidur, sulit mempertahankan tidur atau tidur yang tidak memadai dalam jangka waktu yang cukup.
-
Siapa Surya Insomnia? Surya Insomnia telah meraih sukses sebagai salah satu komedian terpopuler di Indonesia.
-
Dimana mimpi tindihan terjadi dalam siklus tidur? Sleep paralysis biasanya terjadi saat tidur REM (rapid eye movement), ketika mimpi paling intens, dan memang sering dikaitkan dengan mimpi buruk atau tidak nyaman.
-
Mengapa lansia sering mengalami masalah tidur? “Penuaan tidak berarti kita jadi hanya membutuhkan sedikit tidur,” terang Abhinav Singh, MD dari National Sleep Foundation, dilansir dari Livestrong. “Walau menua, tidur yang kita butuhkan tetap konsisten,” tambahnya.
Dilansir dari Refinery29, munculnya mimpi buruk ini disebut oleh psikoterapis, Lisa Harrison MA karena rasa stres dan cemas yang memburu. Secara khusus, dia bahkan melakukan penelitian bersama rekan-rekannya mengenai bagaimana mimpi yang dialami seseorang di masa pandemi ini.
Jennifer Martin, profesor dari David Geffen School of Medicine, UCLA mengatakan bahwa satu faktor yang menyebabkan mimpi ini adalah perubahan siklus tidur kita.
"Kita dibuat untuk tetap bangun ketika menghadapi bahaya," terang Martin.
Pada masa penuh tekanan seperti ini, kamu bakal tetap waspada hingga tengah malam. Hal ini pada akhirnya mempengaruhi pola tidur yang kamu miliki.
Terjadinya Vivid Dream
Mimpi yang sangat terasa atau vivid dream ini terjadi pada fase tidur rapid eye movement (REM). Ketika tidur terganggu karena stres atau saat kamu lebih banyak tidur, maka kamu bakal lebih banyak tidur di fase REM sehingga terjadi lebih banyak mimpin yang jelas dan menegangkan ini.
"Mimpi seseorang bisa menjadi pengukur seberapa tertekannya perasaan mereka serta seberapa buruknya mereka mengatasinya," terang Robert Stickgold, peneliti masalah tidur dari Beth Israel Deaconess Medical Center.
Secara umum, fenomena ini sangat normal terjadi dan bakal dialami banyak orang karena terdapat ketakutan terhadap satu hal yang sama. Walau begitu, mengatasi ketakutan ini tentu bakal sangat penting untuk mencegah masalah lebih lanjut terutama dalam tidur.
Munculnya mimpi yang sangat mengganggu ini bisa menjadikan tidur menjadi tak nyenyak dan mudah terganggu. Kamu juga disarankan untuk membuat jurnal mimpi dan menuliskan atau menggambarkannya untuk membuat gambaran yang lebih jelas mengenainya dan menaklukkan ketakutanmu.
(mdk/RWP)