Diet vegetarian turunkan risiko kematian?
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah dibanding daging bisa mengurangi risiko kematian.
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang yang mengurangi konsumsi daging, serta lebih banyak memakan buah dan sayur diketahui memiliki risiko kematian lebih rendah dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi daging.
"Menurutku hal ini menambahkan bukti bahwa diet vegetarian memiliki manfaat dalam mencegah penyakit kronis dan bisa membuat orang panjang umur," ungkap ketua peneliti Dr Michael Orlich dari Loma Linda University, California, seperti dilansir oleh Reuters (03/06).
-
Apa yang dimaksud dengan makan sehat? Menurut Davis pada dasarnya, makan sehat adalah mengisi tubuh dengan makanan bergizi dan utuh.
-
Kenapa makanan modifikasi nabati penting untuk orang yang vegetarian? Makanan modifikasi nabati memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan makanan bagi individu yang mengikuti pola makan nabati atau vegetarian.
-
Apa definisi dari lemak sehat? Lemak sehat atau lemak tak jenuh adalah jenis lemak yang mengandung satu atau lebih ikatan rangkap dua atau rangkap tiga di antara molekul-molekulnya.
-
Mengapa makanan organik dianggap lebih sehat? Mayo Clinic mencatat beberapa keunggulan produk makanan organik: 1. Bahan Terkontaminasi Lebih Sedikit: Makanan organik umumnya mengandung lebih sedikit bahan terkontaminasi. 3. Lebih Sedikit Nitrat: Kandungan nitrat pada produk organik rata-rata 30% lebih rendah daripada makanan biasa.
-
Apa saja efek samping yang umum terjadi pada orang yang menjalani pola makan vegetarian? Efek samping paling umum dari pola makan vegetarian adalah kekurangan vitamin B12, yang dapat menyebabkan anemia dan gangguan saraf jika tidak ditangani dengan baik. Selain itu, asupan protein yang tidak mencukupi dapat memengaruhi massa otot dan kesehatan kulit. Omega-3, yang banyak ditemukan dalam ikan, juga sulit didapatkan dalam jumlah memadai dari sumber nabati saja.
-
Apa itu makanan organik? Makanan organik adalah produk yang diproduksi dan diproses tanpa melibatkan teknologi rekayasa biologi, radiasi, penggunaan zat pestisida, hormon, dan antibiotik.
Hal ini diketahui berdasarkan penelitian pada 73.308 orang dari US and Canadian Seventh-day Adventist antara tahun 2002 sampai 2007. Partisipan ditanya mengenai kebiasaan makan mereka, kemudian dibedakan menjadi beberapa kategori.
Sekitar delapan persen orang adalah vegetarian yang tidak mengonsumsi produk hewani, sementara 29 persen tidak memakan daging hewan, namun makan produk susu dan telur. Sekitar 15 persen lainnya terkadang masih makan daging, termasuk ikan. Peneliti kemudian menggunakan data nasional untuk melihat berapa banyak partisipan yang meninggal sampai 31 Desember 2009.
Hasilnya, mereka menemukan sekitar tujuh orang meninggal per 1.000 pemakan daging. Angka ini lebih tinggi dibanding lima atau enam kematian yang terjadi per 1.000 vegetarian setiap tahun. Tampaknya manusia mendapatkan manfaat dengan diet yang banyak mengandung sayur dan buah-buahan.
Meski begitu, Orlich menjelaskan bahwa penurunan risiko kematian juga bisa disebabkan oleh hal lain selain diet sayuran, seperti kebiasaan hidup sehat, tidak merokok, dan rajin berolahraga.