Doyan minum air es bikin orang cepat gemuk?
Benarkah minum air es bikin orang cepat gemuk? Ini jawabannya
Selama ini pasti Anda sering mendengar mitos yang menyebutkan bahwa doyan minum air es bikin orang jadi cepat gemuk atau memiliki bentuk perut yang buncit. Lebih lanjut, mitos tersebut mengatakan bahwa dinginnya suhu air es atau air dingin akan membuat lemak di perut dan di bagian tubuh lainnya jadi beku. Sehingga orang yang doyan minum air dingin jadi cepat gemuk dibandingkan dengan mereka yang tidak doyan minum air dingin.
Well, nyatanya mitos tersebut salah besar. Tahukah Anda bahwa saat Anda minum air baik air dingin atau air panas, suhu air yang masuk ke dalam tubuh akan langsung disesuaikan dengan panasnya tubuh? Sehingga anggapan bahwa air dingin mampu membekukan lemak tersebut salah. Anda tidak perlu khawatir bahwa minum air dingin mampu menggemukkan sejauh air yang Anda minum tidak memiliki kandungan gula tinggi atau bersoda.
Kemudian muncul kembali anggapan baru yang menyebutkan bahwa berarti jika Anda rajin minum air putih, maka tubuh jadi cepat langsing. Well, minum air putih memang dapat membuat Anda cepat merasa kenyang serta terjadi pembakaran kalori untuk menghangatkan air yang masuk dalam tubuh, namun pembakaran kalorinya sangat kecil sehingga tidak dapat diharapkan untuk menurunkan berat badan Anda.
Baca juga:
Makan mentimun tidak akan menyebabkan keputihan!
Ternyata, racun dalam tubuh tak bisa keluar lewat keringat
Minum susu diet, bukan jaminan turunnya berat badan
Awas, makan daging kurban bisa bikin tubuh demam
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas akibat makanan? Cara mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan yang seimbang, mengurangi porsi makan, dan memilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.
-
Apa saja jenis-jenis obesitas berdasarkan penyebabnya? Jenis-jenis Obesitas Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan. Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker. Ada beberapa jenis obesitas yang dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu: Obesitas akibat jarang berolahraga, Obesitas akibat makanan, Obesitas vena, Obesitas karena merasa cemas, Obesitas genetik.
-
Apa saja komplikasi kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius. Komplikasi obesitas tersebut antara lain adalah: Komplikasi 1. Penyakit jantung dan stroke. Obesitas membuat Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. 2. Diabetes tipe 2. Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes. 3. Kanker. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan prostat. 4. Masalah pencernaan. Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati. 5. Apnea tidur. Orang dengan obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea, gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur. 6. Osteoarthritis. Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban, selain meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas dengan mengubah pola makan? Untuk mencegah obesitas, Anda perlu mengubah pola makan Anda menjadi lebih sehat dan seimbang.
-
Apa saja gejala dari obesitas yang disertai diabetes? Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi. Gejalanya umumnya tidak terlihat, tetapi beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala, pusing, nyeri dada, atau sesak napas.