Fakta Menarik tentang Donor Darah, Seberapa Banyak Darah yang Anda Sumbangkan?
Berapa banyak darah yang harus didonor? Apa manfaatnya untuk kesehatan? Simak melalui penjelasan berikut.
Salah satu pertanyaan umum dari pendonor adalah seberapa banyak darah yang diambil saat mendonasikan darah. Penting untuk diingat bahwa mendonor darah berbeda dari pengambilan darah untuk pemeriksaan kesehatan rutin. Dalam mendonorkan darah, Anda menyumbangkan darah untuk transfusi bagi orang lain.
Mendonor darah adalah tindakan mulia yang dapat menyelamatkan nyawa. Darah Anda terdiri dari plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan platelet. Jumlah komponen yang disumbangkan saat donor dapat bervariasi tergantung metode yang digunakan.
-
Apa saja manfaat donor darah? Donor darah merupakan tindakan yang tidak hanya bermanfaat bagi penerima darah, tetapi juga bagi pendonor itu sendiri.
-
Apa itu donor darah? Donor darah merupakan proses pengambilan darah secara sukarela pada seseorang untuk nantinya disimpan di bank darah sebagai stok darah. Di mana darah tersebut dapat digunakan untuk transfusi darah di kemudian hari.
-
Siapa yang boleh donor darah saat puasa? Melansir dari Arab News, donor darah saat puasa dinilai aman apabila pendonor sehat dan tidak menderita kondisi medis tertentu.
-
Siapa yang dirayakan di Hari Donor Darah Sedunia? Setiap tahun, pada tanggal 14 Juni, dunia merayakan Hari Donor Darah Sedunia sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi kepada para pendonor darah yang telah menyelamatkan jutaan nyawa.
-
Siapa yang menyelenggarakan donor darah di JIS? Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara mengadakan kegiatan Donor Darah pada bulan Ramadan 1445 Hijriah.
-
Kapan kegiatan donor darah di JIS dilakukan? Kegiatan donor darah PMI yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS) bertema "Berkah Ramadan untuk Aksi Kemanusiaan".
Selama proses donor, biasanya diambil kurang dari satu pint darah, sekitar 450 mL, untuk setiap donasi darah utuh. Oleh karena itu, penting untuk memahami proses dan manfaat mendonorkan darah. Setelah darah diambil, tubuh Anda akan segera mulai memproduksi kembali komponen yang hilang, menunjukkan kemampuan luar biasa tubuh kita dalam pemulihan. Selain itu, mendonorkan darah juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonor, seperti meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko beberapa penyakit.
Siapa Saja yang Dapat Mendonor?
Dilansir dari Massachusetts General Hospital, Syarat utama untuk mendonor darah adalah dalam kondisi sehat, berusia minimal 16 tahun (dengan izin orang tua), dan memiliki berat badan minimal 110 pon. Meskipun banyak orang memenuhi kriteria ini, hanya sekitar 5% dari populasi yang sebenarnya mendonorkan darah. Di sisi lain, lebih dari 90% orang diperkirakan akan membutuhkan transfusi darah dalam hidup mereka. Kesadaran akan pentingnya donor darah perlu ditingkatkan, karena setiap sumbangan dapat menyelamatkan nyawa dan memberikan harapan bagi pasien yang membutuhkannya.
Jenis-jenis Donor Darah dan Jumlah Darah yang Diambil
Dilansir dari One Blood, berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis-jenis donor darah dan berapa jumlah darah yang diambil saat donor darah:
Donasi Darah Utuh
Donasi darah utuh adalah metode yang paling dikenal oleh masyarakat, mencakup semua komponen darah, yaitu sel darah merah, sel darah putih, platelet, dan plasma. Rata-rata, sekitar 500 ml darah, atau satu pint, diambil saat mendonorkan darah utuh. Sebagian besar orang dewasa memiliki sekitar lima liter darah, sehingga sekitar 10% dari total pasokan darah Anda diambil. Anda perlu menunggu 56 hari sebelum dapat mendonorkan darah lagi agar tubuh bisa mengganti sel-sel yang hilang.
Donasi Sel Darah Merah Ganda
Dalam Donasi Sel Darah Merah Ganda, hanya sel darah merah yang diambil, sedangkan platelet dan plasma tidak disertakan. Proses ini, yang dikenal sebagai otomatisasi atau aferesis, fokus pada ekstraksi sel darah merah, dengan dua unit masing-masing 250 ml dikumpulkan saat mendonor.
- 6 Manfaat Lengkuas untuk Kesehatan Pria, Salah Satunya Bisa Untuk Naikkan Gairah Seksual Pria
- Ketahui Sejumlah Manfaat dari Membacakan Dongeng untuk Anak Sebelum Tidur
- Sejumlah Manfaat Kesehatan dari Menggendong Bayi, Berdampak pada Orangtua dan Buah Hati
- Perempuan Lebih Cantik Setelah Berhubungan Intim? Ini Alasannya
Donasi Platelet
Pada Donasi Platelet, hanya platelet yang dikumpulkan menggunakan proses aferesis yang serupa dengan donasi sel darah merah ganda. Hitungan platelet normal untuk orang dewasa adalah antara 150.000 hingga 450.000 platelet per mikroliter. Jumlah platelet yang diambil tergantung pada rasio platelet terhadap volume darah, dan 200-400 ml plasma juga dapat diambil untuk mendukung platelet. Hingga tiga dosis platelet dapat disumbangkan sekaligus, dengan pendonor tipe darah AB-, AB+, O+, A+, dan B+ sangat dianjurkan untuk mendonasikan platelet.
Mengapa Donor Darah Penting?
Dilansir dari Mayo Clinic, setiap tahun, banyak orang membutuhkan transfusi darah. Proses ini sangat penting, terutama saat operasi, setelah kecelakaan, atau bagi mereka yang menderita penyakit tertentu yang memerlukan komponen darah. Karena tidak ada pengganti untuk darah yang disumbangkan, semua transfusi bergantung pada sumbangan dari pendonor.
Mendonor darah tidak hanya bermanfaat bagi penerima, tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri bagi pendonor. Satu donasi darah dapat menyelamatkan hingga tiga nyawa. Darah yang Anda sumbangkan akan digunakan untuk berbagai perawatan medis, termasuk di rumah sakit besar seperti Massachusetts General Hospital dan pusat rehabilitasi. Pasien dari berbagai usia, mulai dari bayi hingga lansia, memerlukan darah setiap harinya.
Setiap kantong darah yang disumbangkan juga dapat digunakan untuk berbagai keperluan medis, seperti transfusi bagi pasien yang mengalami kecelakaan, menjalani operasi, atau menderita penyakit tertentu. Dengan demikian, setiap tetes darah yang Anda berikan memiliki potensi untuk menyelamatkan lebih dari satu nyawa.
Manfaat Donor Darah
Dilansir dari EMC Healthcare, berikut adalah beberapa manfaat donor darah untuk kesehatan, di antaranya:
- Mengurangi Penyakit Jantung: Donasi darah secara teratur dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan memperbaiki sirkulasi darah, melatih jantung untuk memompa lebih efisien, serta meningkatkan kadar zat besi dalam darah, yang semuanya membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
- Membakar Kalori: Mendonor darah juga membantu membakar kalori; misalnya, saat Anda mendonasikan 450 ml darah, Anda dapat membakar sekitar 650 kalori.
- Mengurangi Risiko Kanker: Selain membakar kalori, mendonorkan darah dapat menurunkan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker hati, paru-paru, usus besar, lambung, dan tenggorokan.
- Meningkatkan Produksi Darah: Donasi darah secara teratur merangsang produksi sel darah baru, menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan efisiensi fungsinya.
- Menstabilkan Pikiran: Kegiatan ini juga dapat membantu menjaga kestabilan mental, meningkatkan kebahagiaan dan kedamaian, serta memberikan rasa kepuasan karena membantu orang lain.
- Bagian dari Pemeriksaan Kesehatan: Donor darah dapat berfungsi sebagai tes kesehatan, di mana tim medis dapat mengidentifikasi adanya penyakit tertentu saat darah Anda diperiksa.
- Menjadi Lansia yang Sehat: Banyak orang tua yang sehat di usia lanjut karena rutin mendonorkan darah sejak muda.
- Menurunkan Kolesterol: Donasi darah juga membantu menurunkan kadar kolesterol, karena proses ini mengurangi kolesterol dalam darah seiring waktu.
- Merawat Kesehatan Hati: Kelebihan zat besi dapat memicu masalah kesehatan, termasuk gangguan fungsi hati. Mendonorkan darah dapat membantu mengatur kadar zat besi, sehingga mengurangi risiko penyakit.
Dengan demikian, penting untuk meningkatkan kesadaran akan manfaat mendonorkan darah dan mengajak lebih banyak orang untuk berpartisipasi. Memberikan informasi dan edukasi dapat membantu masyarakat memahami dampak besar dari tindakan kecil ini bagi kehidupan orang lain.