Ibu Hamil Menderita Kanker, Bayi Bisa Lahir dalam Kondisi Baik-Baik Saja
Menurut Konsultan Hemato Onkologi Medik Rumah Sakit EMC Tangerang, Maringan DL Tobing, kondisi tersebut sesungguhnya tergantung dari temuan kanker itu sendiri.
Pada seorang ibu hamil, tetap terdapat potensi munculnya kanker. Perlu pemeriksaan rutin untuk mencegah perkembangan penyakit ini. Munculnya kanker saat kehamilan ini sering membuat seseorang bertanya-tanya apakah bisa meningkatkan bahaya bagi ibu dan bayi.
Menurut Konsultan Hemato Onkologi Medik Rumah Sakit EMC Tangerang, Maringan DL Tobing, kondisi tersebut sesungguhnya tergantung dari temuan kanker itu sendiri.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Kapan Hari Kanker Pankreas Sedunia mulai diperingati? Hari Kanker Pankreas Sedunia digagas agar masyarakat dapat berkumpul dan membantu menyebarkan informasi tentang kanker pankreas.
-
Kapan Hari Kanker Payudara Sedunia dirayakan? 19 Oktober secara resmi ditetapkan sebagai Hari Kanker Payudara Sedunia.
-
Apakah kanker nasofaring itu? Salah satu jenis kanker yang jarang terjadi adalah kanker nasofaring atau karsinoma nasofaring. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), penderita kanker nasofaring setiap tahunnya di seluruh dunia sekitar 80 ribu. Meski sedikit dibanding kanker lain, kanker nasofaring tetap harus segera ditangani dengan benar.
-
Kapan biasanya kanker ginjal menyerang? Biasanya, kanker ginjal menyerang orang yang berusia di atas 60 tahun.
-
Mengapa peringatan Hari Kanker Payudara Sedunia penting? Maka, peringatan tersebut bertujuan guna menandai betapa pentingnya kesadaran untuk selalu menjaga kesehatan tubuh, terlebih pada bagian payudara.
Contohnya adalah kanker serviks. Apabila kanker tersebut bisa dideteksi di awal, penyakit itu masih bisa diatasi.
"Tetapi kalau stadiumnya sudah lanjut, bisa kita lahirkan bayinya, tapi semoga bisa terselamatkan," kata Maringan ketika ditemui Health Liputan6.com.
Sementara pada bayi, bahaya kanker serviks saat kehamilan sesungguhnya tidak terlalu signifikan.
"Banyak kasus-kasus dilahirkan, bayinya tidak masalah," ungkapnya. Maringan mengatakan, pada ibu hamil, penyakit yang terkait langsung adalah infeksi.
Kanker payudara juga bisa terjadi di saat kehamilan. Dokter spesialis bedah onkologi RS EMC Tangerang, Pramudji Abdulgani mengatakan, belum diketahui apa penyebab munculnya penyaki tersebut.
"Kalau ibu hamil bisa saja diobati, tergantung trimester ke berapa kehamilannya. Bisa saja operasi, tergantung stadiumnya juga," kata Pramudji.
Apabila tumor memungkinkan untuk operasi, benda itu akan diangkat terlebih dulu untuk kemudian dilakukan pengobatan tambahan. Namun, apabila tidak bisa, kemoterapi boleh dilakukan saat kehamilan di masa trimester kedua.
Pada proses kemoterapi, dokter biasanya bakal memberikan obat-obatan yang aman bagi kehamilan. Salah satunya adalah proses bedah onkologi yang relatif tidak membahayakan kehamilan dibanding kemoterapi.
Reporter: Giovani Dio Prasasti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Paparan Polusi Udara Membuat Sejumlah Orang Lebih Rentan Mengalami Kanker Paru-Paru
Meningkatnya Polusi Udara di Jakarta Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Paru-Paru
Konsumsi Susu dalam Jumlah Tepat Ternyata Bisa Kurangi Risiko Kanker
Munculnya Bakteri Akibat Malas Ganti Celana Dalam Bisa Buat Air Ketuban Pecah
Wanita yang Bangun Tidur Lebih Pagi Memiliki Risiko Kanker Payudara Lebih Rendah
Banyak Wanita Tak Sadar Bahwa Konsumsi Alkohol Bisa Jadi Penyebab Kanker Payudara