Ikuti 6 tips diet sebelum menikah!
Selain melakukan perawatan calon pengantin, Anda juga harus mengimbanginya dengan diet yang sehat.
Bagi sebagian besar calon pengantin, mewujudkan kondisi tubuh yang prima menjelang pesta pernikahan, merupakan sebuah impian. Selain melakukan perawatan calon pengantin, Anda juga harus mengimbanginya dengan diet yang sehat. Coba ikuti tips jitu berikut ini yang dapat membuat rencana Anda lebih mudah untuk tercapai.
Mulailah sesegera mungkin
Setelah acara lamaran berlangsung, mulailah untuk melaksanakan rencana diet Anda. Kebanyakan pasangan baru memutuskan untuk diet dan berolahraga beberapa minggu sebelum hari H, sehingga target yang diinginkan pun sulit untuk tercapai. Jika Anda memulainya lebih dini, maka Anda memiliki banyak waktu untuk merencanakan target yang lebih sehat dengan benar.
Tentukan target yang realistis
Ekspektasi yang paling realistis adalah menghilangkan 1 kilogram di tiap minggu. Jadi, jika Anda ingin menguranginya lebih banyak, lakukanlah lebih dini. Beberapa orang memiliki ekspektasi tinggi, seperti ingin menghilangkan bobot 20 kilogram dalam 6 minggu. Selain menyulitkan, hal ini jelas bisa membahayakan kesehatan Anda.
Menghitung kalori
Bersabarlah. Menghitung kalori pada tubuh memang bukan hal yang mudah, tetapi jika Anda melakukannya dengan benar, langkah ini dijamin membawa kesuksesan. Mudah saja: hitunglah berapa banyak kalori yang Anda butuhkan untuk beraktivitas, dan ada berapa banyak kalori yang terbakar melalui latihan rutin Anda, serta berapa banyak kalori yang harus Anda konsumsi sebagai penggantinya.
Jangan melakukan diet sembarangan
Sebagian orang sangat sulit untuk melakukan diet yang teratur dan disiplin karena mereka menginginkan hasil yang cepat. Tetapi jika Anda melakukan diet sembarangan, itu jelas akan membahayakan kesehatan Anda. Dan tentunya, tidak efektif.
Berikan penghargaan khusus di setiap interval yang berhasil Anda lalui
Sebuah dorongan itu perlu, terlebih untuk Anda sendiri. Hargai apa yang sudah Anda lakukan dengan kebiasaan baik Anda. Misalnya, jika Anda telah berlatih dan tidak melanggar diet Anda selama 4 minggu, maka hadiahi diri Anda dengan pakaian baru. Dengan begitu, Anda akan makin termotivasi!
Jangan stress karena diet ketat
Cheating saat berdiet tak ada salahnya, kok. Ini bukan akhir dari segalanya. Pastikan saja Anda melakukannya dua minggu sekali. Jangan terlalu keras pada diri sendiri, pelan-pelan tujuan Anda pun akan tercapai.
Baca juga:
Intip 8 cara kilat menurunkan berat badan!
Nikmati proses menurunkan berat badan dengan yoga
4 Tips meredakan rasa nyeri karena arthritis
Tips menurunkan berat badan dengan teh hijau
Lemak perut menggelambir? Singkirkan dengan 7 makanan ini
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Kenapa menu diet seminggu penting dan banyak dicari? Maka dari itu menu diet seminggu sangatlah penting dan dicari banyak orang.
-
Makanan apa yang direkomendasikan untuk membantu program diet? Berikut enam makanan rendah lemak dan karbohidrat, dikutip dari Very Well Fit, cek yuk! 1. Dada Ayam 2. Sayuran Hijau 3. Salmon 4. Buah Beri 5. Tomat
-
Apa aja tips makan sehat yang cocok buat pekerja kantoran? Biasakan sarapan Bawa bekal sendiri Bawa camilan sehat Kurangi minum kopi Batasi konsumsi kopi Anda maksimal 2-3 cangkir per hari, dan hindari menambahkan gula atau krim. Perbanyak minum air putih Kurangi minum minuman manis
-
Apa saja menu diet puasa Ramadhan yang direkomendasikan? Berikut kumpulan resep menu diet puasa Ramadhan yang cocok buat sahur dan buka puasa.
-
Apa saja tips makan sehat untuk penderita diabetes? Tips makan sehat untuk penderita diabetes yang pertama adalah dengan memilih karbohidrat sehat. Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh, tetapi juga dapat mempengaruhi kadar gula darah. Pilihlah karbohidrat yang memiliki indeks glikemik rendah, yaitu jenis karbohidrat yang tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat dan tinggi. Contoh karbohidrat sehat adalah biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan produk susu tanpa pemanis. Hindari karbohidrat olahan seperti roti putih, nasi putih, dan sereal instan.