Ketahui Penyebab Terjadinya Mati Suri dan Penjelasannya secara Ilmiah
Mati suri lebih sering dibahas sebagai fenomena mistis ketimbang medis. Namun bagaimana hal ini bisa dijelaskan secara ilmiah?
Mati suri adalah fenomena yang telah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Dalam istilah medis, mati suri merujuk pada keadaan di mana seseorang dianggap tidak bernyawa, namun kemudian dapat hidup kembali setelah beberapa waktu.
Kejadian ini sering kali diwarnai dengan berbagai mitos dan anggapan mistis, di mana orang yang mengalami mati suri diyakini mengalami perjalanan roh, melihat terowongan cahaya, atau bahkan berinteraksi dengan dimensi lain. Namun, seberapa benarkah anggapan ini? Apakah mati suri benar-benar merupakan fenomena yang bersifat supranatural, ataukah terdapat penjelasan ilmiah yang lebih rasional?
-
Bagaimana cara Bu Sri Surhayati berjuang melawan penyakitnya? “Selama 18 tahun dari tahun 1976 hingga 1994, tjiek melawan semuanya dengan penuh kekuatan dan keberanian” tutur Sayidiman .
-
Apa isi dari Buku Mati? Buku yang memiliki judul ganda, ‘The Spells of Coming Forth by Day,’ atau dikenal dengan sebutan Buku Mati, ternyata menyimpan makna mendalam dalam dunia gaib. Selain memuat berbagai mantra, buku ini juga dipenuhi dengan kidung yang diyakini memiliki kekuatan gaib.
-
Bagaimana mitos mata kiri atas kedutan dijelaskan dari sisi medis? Dalam istilah medis, kedutan mata disebut dengan myokymia. Kedutan mata merupakan kejang otot kelopak mata yang berulang dan tidak disengaja.
-
Bagaimana Putri Patricia menjaga kesehatannya? Putri Patricia tampak kembali aktif menjalani olahraga.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Siapa yang mendampingi Bu Sri Surhayati selama berjuang melawan penyakitnya? Peran Sayidiman sebagai gubernur tidak pernah menghalanginya untuk merawat dan mendukung istri tercintanya sepanjang perjuangan tersebut.
Pandangan Mistis tentang Mati Suri
Salah satu anggapan umum mengenai mati suri adalah bahwa roh seseorang yang mengalami kondisi ini akan berkelana keluar dari tubuhnya. Dalam pengalaman mati suri, beberapa individu melaporkan dapat melihat tubuhnya dari sudut pandang luar, atau bahkan mengunjungi tempat-tempat yang berbeda. Banyak yang mengklaim bertemu dengan makhluk gaib, seperti malaikat, setan, atau arwah orang yang telah meninggal.
Keyakinan ini berpijak pada anggapan bahwa roh dan tubuh adalah dua entitas yang terpisah. Dalam pandangan ini, saat tubuh dinyatakan mati, roh akan lepas dan berpindah ke alam yang berbeda. Mati suri dianggap sebagai kesempatan bagi roh untuk menjelajahi dunia lain sebelum kembali ke tubuh fisiknya.
Namun, penting untuk dicatat bahwa anggapan ini belum didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. Hingga saat ini, tidak ada cara yang objektif untuk membuktikan keberadaan roh atau alam roh. Pengalaman yang dialami selama mati suri bisa saja dipengaruhi oleh faktor psikologis, budaya, agama, atau penggunaan obat-obatan tertentu.
Penjelasan Medis di Balik Mati Suri
Dalam ranah medis, mati suri dikenal sebagai sindrom Lazarus. Ini adalah kondisi langka di mana seseorang yang tampaknya telah mati menunjukkan tanda-tanda kehidupan kembali. Kejadian ini biasanya terjadi setelah petugas kesehatan berhenti memberikan resusitasi jantung paru (RJP) atau tindakan pertolongan pertama pada pasien yang mengalami henti jantung atau henti napas.
Penyebab sindrom Lazarus masih menjadi misteri, meski ada beberapa teori yang berusaha menjelaskannya. Salah satu teori menyebutkan adanya tekanan balik, di mana RJP dapat menyebabkan penumpukan tekanan di dada dan perut. Ketika RJP dihentikan, tekanan ini dapat mendorong darah kembali ke jantung dan memicu denyut jantung lagi. Teori lain, yaitu hiperkalemia, menjelaskan bahwa RJP dapat menyebabkan peningkatan kadar kalium dalam darah. Ketika RJP dihentikan, kadar kalium ini dapat turun kembali secara alami dan memulihkan fungsi jantung.
- Apakah Tukang Selingkuh Bisa Tobat dan Tidak Mengulangi Perbuatannya? Ini Penjelasannya Secara Psikologis
- Mati Suri Adalah Kondisi saat Seseorang Hidup Kembali setelah Dinyatakan Meninggal, Ini Penjelasan Medisnya
- Ilmuwan Heran Lautan Es Sebesar 10 Kali Wilayah Inggris Tiba-tiba Menghilang
- Mitos atau Fakta Kalau Ada Gerhana Ibu Hamil Harus Ngumpet
Selain itu, pengalaman mati suri juga dapat dijelaskan melalui kondisi otak. Beberapa fenomena yang sering terjadi pada saat mati suri meliputi:
Out of body experience (OBE): Perasaan seolah-olah jiwa keluar dari tubuh dapat disebabkan oleh gangguan otak di bagian temporoparietal, yang berperan dalam mengintegrasikan informasi sensorik dari lingkungan sekitar.
Terowongan cahaya: Sensasi melewati terowongan gelap dengan cahaya di ujungnya dapat diakibatkan oleh hipoksia, yaitu kekurangan oksigen di otak. Hipoksia ini bisa memicu kematian sel-sel otak secara berurutan, menciptakan ilusi terowongan yang sering dilaporkan oleh mereka yang mengalami mati suri.
Dimensi lain: Perasaan berada di dimensi lain atau berinteraksi dengan makhluk gaib bisa dijelaskan oleh halusinasi atau mimpi yang disebabkan oleh obat-obatan, stres, trauma, atau gangguan di bagian limbik otak.
Kemungkinan Selamat Setelah Mati Suri
Mati suri adalah fenomena yang sangat jarang terjadi. Sebuah penelitian mencatat hanya 38 kasus mati suri yang terjadi di seluruh dunia antara tahun 1982 hingga 2008, dan dari jumlah tersebut, hanya 18 orang yang berhasil hidup kembali. Sisanya meninggal kembali dalam waktu singkat.
Kemungkinan seseorang selamat setelah mengalami mati suri sangat bergantung pada penyebab dan durasi henti jantung atau henti napas yang dialami. Semakin lama seseorang tidak mendapatkan oksigen, semakin besar risiko terjadinya kerusakan otak permanen. Kerusakan ini dapat berujung pada kondisi serius seperti koma, kelumpuhan, gangguan kognitif, atau bahkan kematian.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan peluang selamat setelah mati suri, tindakan RJP dan perawatan medis harus diberikan dengan segera. RJP berfungsi untuk mempertahankan aliran darah dan oksigen ke otak serta organ vital lainnya, dan dapat dilakukan oleh siapa saja yang mengetahui prosedur tersebut.