Mampukah Penggunaan Masker Dobel Tangkis Omicron?
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDCO), masker masih efektif mengurangi risiko tertular dan menyebarkan Covid-19, termasuk varian Omicron. Namun, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan.
Omicron merupakan varian terbaru Covid-19 yang menyebar ke banyak negara termasuk Indonesia. Omicron yang awalnya ditemukan di Afrika Selatan ini disebut lebih mudah menular dibanding Delta. Lantas, ampuhkah penggunaan masker dobel untuk tangkis paparan Omicron?
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDCO), masker masih efektif mengurangi risiko tertular dan menyebarkan Covid-19, termasuk varian Omicron. Kombinasi dari menggunakan masker, vaksinasi dan menjauhi kerumunan dapat memperlambat penularan Omicron.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana Echovirus 11 bisa menyebar? Sebagian besar echovirus menyebar melalui kontak dengan kotoran. Bayi baru lahir bisa mendapatkan virus selama kelahiran dari ibu mereka. Virus mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun pada saluran pencernaan, tetapi dapat menyebabkan infeksi berbahaya pada seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah atau yang kekebalannya kurang berkembang.
-
Di mana virus Oropouche biasanya ditemukan? Virus Oropouche (OROV) adalah anggota keluarga Peribunyaviridae, yang menyebabkan penyakit demam Oropouche pada manusia. Virus ini terutama ditemukan di Amerika Selatan dan Tengah.
Fungsi masker ini menjadi penghalang dan menyaring partikel virus dari udara yang kita hirup, kata Dr. Schaffner seperti dikutip dari Health, Minggu (19/12).
Namun, masker sejatinya diciptakan tak spesifik untuk menghalangi virus Corona saja, sehingga masker merupakan penghalang yang tidak sempurna, yang berarti beberapa partikel virus masih bisa lolos, termasuk Covid-19 varian omicron.
"Omicron menghasilkan lebih banyak virus, bahkan daripada Delta," kata Schaffner yang mengungkapkan beberapa penelitian telah menemukan varian terbaru ini menghasilkan 70 kali jumlah virus dibandingkan Delta.
Meski begitu, bukan berarti masker tidak berguna melawan Omicron. Agar masker efektif melindungi diri dari Covid-19, pemakaian masker harus pas di sisi wajah sehingga tidak memiliki celah, memiliki kawat hidung untuk mencegah kebocoran udara dari atas, dan tidak boleh memiliki katup atau ventilasi pernapasan yang memungkinkan partikel virus keluar.
"Masker bedah dan masker kain multi-layer sesuai dengan pedoman tersebut", ungkap Schaffner.
Tameng lainnya setelah masker yang bisa melindungi diri dari paparan Omicron adalah dengan melaksanakan vaksinasi. Mendapatkan vaksin booster juga bakal mengurangi diri dari risiko paparan Omicron.
Selain itu, disiplin menerapkan protokol kesehatan lainnya seperti rajin mencuci tangan, mengurangi aktivitas di luar rumah, hingga menjauhi kerumunan juga efektif mengurangi risiko Anda terpapar Omicron.
Sumber: antaranews
(mdk/dzm)