Mitos atau Fakta, Tahu Tempe Sebagai Pemicu Asam Urat
Apakah benar tahu dan tempe dapat menyebabkan asam urat? Mari kita lihat hasil penelitian yang menjelaskan hubungan kedelai dengan penyakit ini.
Penderita asam urat sering disarankan untuk lebih selektif dalam memilih makanan, terutama biji-bijian yang diketahui mengandung purin tinggi. Namun, bagaimana dengan tahu dan tempe yang terbuat dari kedelai? Apakah kedua makanan ini termasuk dalam kategori yang harus dihindari? Kedelai umumnya dianggap memiliki kadar purin yang cukup tinggi.
Meski begitu, beberapa studi terbaru menunjukkan bahwa konsumsi tahu dan tempe tidak menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Penemuan ini tentunya menjadi kabar baik bagi para penggemar tahu dan tempe, terutama bagi mereka yang menderita asam urat.
-
Siapa yang bisa menerapkan tips kesehatan dari orang kaya? Beberapa kebiasaan dan praktik kesehatan yang mereka lakukan dapat diadopsi oleh siapa saja untuk meningkatkan kualitas hidup.
-
Bagaimana cara menjaga usus tetap sehat? Cukup mudah untuk menjaga usus Anda tetap sehat. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan usus: Cukupi kebutuhan cairan setiap hari. Cairan dapat membantu melancarkan proses pencernaan dan mencegah sembelit. Anda disarankan untuk minum air putih minimal 8 gelas per hari atau sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Apa saja tips sehat ala Letjen Muhammad Saleh Mustafa? Tips Meningkatkan Kemampuan Fisik Ala Letjen Saleh Letjen Muhammad Saleh Mustafa memberikan 4 latihan yang harus dilakukan agar dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani. Latihan pertama adalah latihan otot. Latihan otot berguna untuk meningkatkan daya tahan otot. Beberapa latihan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan otot adalah push up, sit up, plank, pull up, dan squat Latihan kedua adalah jogging. Jogging berguna untuk menjaga kebugaran kardiovaskular dan dapat membantu meningkatkan daya tahan. Letjen Saleh menyarankan untuk jogging selama 15 sampai 30 menit.Latihan ketiga adalah bersepeda. Latihan ini bermanfaat untuk melatih otot kaki. Selain itu, bersepeda juga dapat meningkatkan stamina, konsentrasi, dan kekuatan jantung. Latihan keempat adalah aerobik. Senam aerobik adalah senam yang populer dan telah dilakukan oleh banyak orang.Senam yang dilakukan dengan intensitas tinggi berguna untuk melatih otot jantung dan stamina. Pasalnya, ketika melakukan gerakan senam aerobik maka semua otot tubuh ikut bergerak.
-
Bagaimana cara mengobati sakit hati secara sehat? Untuk mengobati sakit hati secara sehat dan efektif, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Pertama, yang dapat dilakukan adalah dengan mengubah penampilan. Merubah penampilan dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri dan membangkitkan semangat baru.
Salah satu penelitian penting mengenai hal ini dilakukan oleh tim dari Duke-NUS Graduate Medical School dan National University Hospital. "Berdasarkan penelitian kami, kedelai bisa memiliki efek perlindungan terhadap asam urat, tapi hal ini perlu dipelajari lebih lanjut," ungkap Teng Gim Gee, seorang konsultan senior di National University Hospital. Dengan adanya temuan ini, diharapkan penderita asam urat dapat lebih tenang dalam mengonsumsi tahu dan tempe tanpa khawatir akan dampak negatif terhadap kesehatan mereka.
Studi luas mengenai kedelai dan asam urat
Dikutip pada Kamis (12/12), sebuah penelitian besar yang dilakukan di Singapura melibatkan lebih dari 50 ribu individu asal China. Penelitian ini mengamati kebiasaan makan mereka dari tahun 1993 hingga 1998, dan kemudian melakukan tindak lanjut terhadap kondisi kesehatan para peserta pada tahun 1999-2004 dan 2006-2010.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kedelai, termasuk produk seperti tahu dan tempe, tidak berhubungan dengan peningkatan risiko asam urat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tahu dan tempe dianggap aman untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat.
Bukti yang mendukung penelitian di Jepang dan Taiwan
Selain penelitian yang dilakukan di Singapura, terdapat enam studi lainnya dari Jepang dan Taiwan yang juga mendukung kesimpulan bahwa kedelai tidak berpengaruh pada peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Bahkan, kedelai dikatakan dapat meningkatkan ekskresi asam urat, sehingga berperan dalam menjaga keseimbangan kadar asam urat.
Meskipun kedelai mengandung purin, penelitian menunjukkan bahwa efek yang ditimbulkan oleh kedelai berbeda jika dibandingkan dengan sumber purin lainnya, seperti daging merah atau biji-bijian. Dengan demikian, hal ini menjadi bukti bahwa tidak semua makanan yang tinggi purin memiliki dampak negatif terhadap kadar asam urat.
Purin serta dampak asam urat yang ditimbulkan oleh daging merah dan unggas
Dalam penelitian yang sama, kelompok yang mengonsumsi daging merah dalam jumlah paling banyak tercatat memiliki risiko terkena asam urat yang 8 persen lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok lainnya. Risiko ini meningkat secara signifikan pada konsumen daging unggas, yang mencapai 27 persen lebih tinggi.
Data ini mengindikasikan bahwa jenis makanan lain seperti daging merah dan unggas memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan dengan kedelai. Oleh karena itu, hal ini menjadi penting untuk dipertimbangkan dalam menentukan pola makan bagi penderita asam urat.
Apa alasan kedelai tidak menyebabkan asam urat?
Hingga saat ini, para ilmuwan masih mencari tahu mengapa kedelai tidak menyebabkan peningkatan asam urat, meskipun kandungan purinnya tergolong tinggi. Salah satu teori yang muncul adalah bahwa cara tubuh memetabolisme kedelai berbeda dengan makanan lain yang juga kaya purin.
Meskipun demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi mekanisme ini. "Kami masih membutuhkan lebih banyak bukti ilmiah untuk menjelaskan efek perlindungan kedelai terhadap asam urat," ujar Teng Gim Gee.
Rekomendasi makanan bagi penderita asam urat
Penderita asam urat harus sangat selektif dalam memilih makanan. Meskipun konsumsi tahu dan tempe diperbolehkan, sebaiknya dilakukan dalam jumlah yang terbatas. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa makanan lain yang dikonsumsi tidak mengandung purin tinggi, seperti jeroan dan beberapa jenis makanan laut.
Jika ada keraguan, berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi merupakan langkah yang bijaksana untuk merancang pola makan yang tepat. Penyesuaian diet yang dilakukan dengan benar dapat membantu mengendalikan kadar asam urat dan sekaligus menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Pertanyaan Umum Mengenai Tahu, Tempe, dan Penyakit Asam Urat
Apakah tahu dan tempe aman untuk penderita asam urat? Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa tahu dan tempe tidak menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Dengan demikian, kedua makanan ini dapat dikonsumsi tanpa khawatir akan efek negatif terhadap kondisi kesehatan penderita asam urat. Mengingat kandungan gizi yang baik dalam tahu dan tempe, makanan ini juga dapat memberikan manfaat tambahan bagi tubuh.
Mengapa kedelai yang memiliki kadar purin tinggi tidak menyebabkan asam urat?
Metabolisme purin yang terdapat dalam kedelai diduga memiliki perbedaan dibandingkan dengan makanan lainnya. Namun, pernyataan ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.
Makanan apa saja yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat?
Makanan yang mengandung purin tinggi, seperti jeroan, beberapa jenis makanan laut, dan daging merah, sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah yang lebih sedikit. Mengurangi asupan makanan tersebut dapat membantu menjaga kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan terkait purin.
Seberapa banyak tahu dan tempe yang aman untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat?
Konsumsi dalam batas yang wajar, seperti satu hingga dua porsi setiap hari, dapat dinyatakan aman. Penting untuk memperhatikan jumlah yang dikonsumsi agar tidak melebihi batas yang direkomendasikan.
Apakah risiko daging unggas lebih tinggi dibandingkan dengan kedelai?
Menurut hasil penelitian, mengonsumsi daging unggas dapat meningkatkan risiko terkena asam urat hingga 27 persen. Hal ini menunjukkan bahwa pola makan yang mengandung banyak unggas perlu diperhatikan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit asam urat dalam keluarga.