9 Mitos Penyakit Ambeien yang Sering Dipercaya, Penyebabnya Bukan Makanan Pedas
Sebagian besar mitos penyakit ambeien tidak benar dan tidak perlu dipercaya.
Ambeien merupakan salah satu gangguan kesehatan umum yang kerap terjadi. Ambeien atau wasir adalah kondisi medis di mana pembuluh darah di sekitar anus atau rektum bagian bawah membengkak dan meradang.
Di masyarakat Indonesia, berkembang berbagai mitos penyakit ambeien yang sering kali dipercaya. Mulai dari anggapan bahwa ambeien disebabkan oleh makanan pedas, penderita ambeien tidak boleh olahraga, hingga anggapan ambeien hanya sembuh dengan operasi.
-
Makanan apa penyebab ambeien? Terdapat beberapa jenis makanan yang dinilai dapat memicu terjadinya ambeien, sebagai berikut: 1. Susu dan produk olahannya: Makanan yang mengandung susu seperti keju, mentega, dan es krim dapat menyebabkan ambeien. Susu memiliki kandungan lemak yang tinggi dan dapat menyebabkan sembelit, yang merupakan faktor risiko terjadinya ambeien.
-
Kenapa makanan pedas memicu ambeien? Makanan pedas seperti cabai dan rempah-rempah mengandung senyawa kimia yang dapat menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan. Konsumsi makanan pedas secara berlebihan dapat memicu gejala ambeien.
-
Apa saja yang menyebabkan ambeien? Penyebab ambeien kambuh melibatkan peningkatan tekanan pada pembuluh darah di sekitar anus, rektum, atau panggul.
-
Apa itu ambeien? Ambeien adalah kondisi ketika pembuluh darah di sekitar dan dalam anus menjadi teriritasi, membengkak, dan meradang.
-
Bagaimana gorengan memicu ambeien? Makanan yang digoreng dalam minyak panas dapat mengandung lemak jenuh dan trans yang tinggi. Konsumsi gorengan dapat menyebabkan sembelit dan peradangan pada pembuluh darah, yang dapat memicu terjadinya ambeien.
-
Apa mitosnya tentang makanan pedas? Mitos yang beredar menyatakan bahwa ibu hamil sebaiknya tidak memakan makanan pedas karena dapat menyebabkan kontraksi lebih cepat memang cukup umum ditemui.
Perlu diketahui, bahwa sebagian besar mitos penyakit ambeien ini tidak memiliki dasar penjelasan ilmiah. Sehigga penting untuk dipahami fakta dibalik berbagai mitos penyakit ambeien ini. Berikut, kami rangkum penjelasannya.
1. Ambeien disebabkan oleh makanan pedas
Mitos penyakit ambeien yang pertama yaitu dikaitkan dengan makanan pedas. Ambeien bukanlah disebabkan oleh makanan pedas, melainkan oleh tekanan pada pembuluh vena di sekitar anus. Faktor-faktor seperti obesitas, kehamilan, atau mengejan saat buang air besar dapat meningkatkan risiko terjadinya ambeien. Hal ini penting untuk dipahami agar kita tidak terjebak dalam mitos yang salah tentang penyebab ambeien.
Meskipun makanan pedas bukan penyebab langsung ambeien, konsumsi makanan tersebut dapat menyebabkan rasa perih jika ada robekan pada jaringan akibat ambeien yang tidak ditangani. Rasa tidak nyaman ini sering kali membuat orang mengaitkan makanan pedas sebagai penyebab utama.
Penting untuk mengedukasi diri kita mengenai informasi yang benar tentang ambeien agar kita bisa menghindari salah kaprah dan mengambil langkah yang tepat untuk pengobatannya. Dengan pemahaman yang tepat, kita bisa lebih bijak dalam mengatur pola makan dan kebiasaan hidup sehari-hari yang berpengaruh pada kesehatan kita secara keseluruhan.
2. Hanya lansia yang mengalami ambeien
Mitos penyakit ambeien yang kedua dikaitkan dengan risiko lansia. Ambeien bukan hanya masalah bagi lansia, meskipun risiko lebih tinggi pada kelompok usia ini akibat melemahnya jaringan penghubung dan pembuluh vena. Faktanya, siapa pun dapat mengalami ambeien, terutama mereka yang sering mengejan saat buang air besar, duduk lama di toilet, mengangkat benda berat, atau memiliki riwayat sembelit. Aktivitas sehari-hari yang tampaknya sepele ini dapat mengakibatkan tekanan berlebih pada pembuluh darah di area rektal.
Oleh karena itu, pencegahan ambeien sangat penting, dan salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah melalui pola makan tinggi serat. Konsumsi serat yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan meminimalkan risiko sembelit, yang menjadi salah satu faktor pemicu timbulnya ambeien. Selain itu, penanganan yang tepat terhadap gejala awal ambeien juga dapat membantu mencegah kondisi ini semakin parah. Menjaga gaya hidup sehat dengan memperhatikan pola makan adalah langkah vital untuk melawan risiko ambeien, terlepas dari usia.
3. Ambeien pasti menandakan kanker usus besar
Mitos penyakit ambeien yang ketiga dikaitkan dengan kanker usus besar. Mitos yang menyatakan bahwa ambeien selalu menandakan kanker usus besar tidaklah benar. Meskipun kedua kondisi ini dapat menunjukkan gejala serupa seperti BAB berdarah, penyebab dan pengobatan keduanya sangat berbeda.
Ambeien, atau hemoroid, biasanya disebabkan oleh peningkatan tekanan pada pembuluh darah di area rektum akibat kebiasaan tidak sehat, seperti kurang serat atau terlalu lama duduk. Pengobatan untuk ambeien biasanya meliputi perubahan pola makan, perawatan topikal, atau dalam kasus parah, prosedur medis.
Sementara itu, kanker usus besar adalah pertumbuhan sel tumor di usus yang bisa disertai gejala lain seperti penurunan berat badan dan nyeri perut. Pengobatan kanker usus besar memerlukan pendekatan yang lebih kompleks, seperti operasi, kemoterapi, atau radioterapi.
4. Orang dengan wasir tidak boleh berolahraga
Mitos penyakit ambeien berikutnya yaitu tentang larangan olahraga. Mitos bahwa orang dengan wasir tidak boleh berolahraga adalah salah. Justru, olahraga seperti senam aerobik atau jalan kaki sangat bermanfaat untuk mendukung fungsi usus dan mencegah sembelit. Aktivitas fisik teratur membantu memperkuat otot panggul, yang dapat mengurangi risiko terjadinya wasir.
Namun, penting untuk diingat bahwa saat berolahraga, sebaiknya hindari mengangkat beban berat dengan teknik menahan napas. Teknik ini dapat meningkatkan tekanan di area panggul dan memperburuk kondisi wasir.
Wasir, atau ambeien, merupakan kondisi umum yang dapat terjadi pada siapa saja, tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Dengan berolahraga secara teratur dan menjaga pola hidup sehat, kita dapat mendukung kesehatan usus dan mengurangi risiko sembelit serta masalah yang berkaitan dengan wasir.
5. Duduk di permukaan yang dingin dapat menyebabkan ambeien
Mitos penyakit ambeien selanjutnya yaitu dikaitkan dengan kebiasaan duduk di lantai dingin. Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa duduk di permukaan yang dingin dapat menyebabkan wasir. Sebaliknya, salah satu penyebab utama wasir adalah duduk terlalu lama, terutama di toilet, yang dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di area rektal. Duduk di permukaan dingin mungkin hanya berfungsi untuk memperburuk rasa sakit bagi penderita wasir, namun bukan merupakan penyebab utamanya.
Bila mengalami gejala wasir, penting untuk memahami bahwa kondisi ini lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pola makan, kebiasaan buang air besar, dan aktivitas fisik. Untuk meringankan gejala wasir, salah satu cara yang sering disarankan adalah menggunakan kompres air dingin. Kompres ini dapat membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan di area yang terkena, memberikan rasa nyaman bagi penderita wasir. Jadi, meskipun duduk di permukaan dingin tidak menyebabkan wasir, merawat gejala dengan metode yang tepat sangatlah penting.
6. Tidak banyak orang yang menderita ambeien
Mitos penyakit ambeien yang keenam yaitu disebut sebagai penyakit langka. Ambeien adalah penyakit yang umum terjadi dan dapat menimpa siapa saja, baik pria maupun wanita. Faktanya, statistik menunjukkan bahwa sekitar 1 dari 20 orang Amerika pernah mengalami ambeien dalam hidup mereka. Ini menunjukkan prevalensi yang cukup tinggi di kalangan populasi.
Kelompok usia yang lebih rentan terhadap ambeien adalah orang lanjut usia, terutama mereka yang berusia di atas 50 tahun. Seiring bertambahnya usia, kesehatan saluran pencernaan dapat menurun, dan faktor risiko lainnya, seperti sembelit kronis dan gaya hidup yang kurang aktif, dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan ambeien.
Penting untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit ambeien untuk menghilangkan mitos bahwa hanya sedikit orang yang mengalaminya. Sering kali, orang merasa malu untuk membicarakan masalah ini, sehingga menyebabkan kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang kondisi ini. Dengan menyampaikan informasi yang benar, diharapkan masyarakat akan lebih terbuka dan proaktif dalam menjaga kesehatan.
7. Ambeien adalah Penyakit Kambuhan
Mitos penyakit ambeien yang ketujuh yaitu disebut sebagai penyakit kambuhan. Wasir memang sering dianggap sebagai penyakit kambuhan karena gejalanya dapat datang kembali setelah pengobatan. Namun, wasir yang belum parah dapat disembuhkan efektif dengan pengobatan yang tepat dan penerapan pola hidup sehat, seperti meningkatkan konsumsi serat, menjaga hidrasi, dan rutin berolahraga. Dengan langkah-langkah ini, banyak penderita mampu menyingkirkan gejala wasir dan mencegah kekambuhan.
Namun, ketika wasir sudah cukup parah, kondisi ini dapat mengganggu kualitas hidup penderitanya. Rasa nyeri dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan sering membuat aktivitas sehari-hari menjadi terhambat. Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan perhatian lebih pada kesehatan diri.
Meskipun wasir tidak selalu kambuh, menjaga pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan rutin tetap diperlukan. Ini bertujuan untuk mencegah gejala wasir kembali muncul, sehingga kualitas hidup tetap terjaga. Ingatlah bahwa pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan.
8. Ambeien hanya bisa sembuh dengan operasi
Mitos penyakit ambeien berikutnya yaitu dikatakan hanya sembuh dengan operasi. Banyak orang beranggapan bahwa ambeien hanya bisa sembuh dengan operasi. Namun, kenyataannya tidak semua kasus ambeien memerlukan prosedur bedah. Ada berbagai metode nonbedah yang efektif untuk meredakan gejala ambeien.
Salah satunya adalah rubber band ligation, yang melibatkan penempatan pita karet di sekitar pembuluh darah yang membesar untuk mengurangi aliran darah dan menyebabkan ambeien mengecil. Selain itu, skleroterapi adalah metode lain di mana bahan kimia disuntikkan ke dalam ambeien untuk mengecilkannya. Infrared coagulation juga dapat digunakan untuk menghancurkan jaringan ambeien dengan sinar infrared.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua kasus ambeien sama, dan pengobatan yang tepat sebaiknya ditentukan oleh dokter. Menghindari mitos yang salah mengenai pengobatan ambeien sangat penting untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan efektif. Jika Anda mengalami gejala ambeien, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.
9. Makanan tidak ada hubungannya dengan ambeien
Mitos penyakit ambeien yang terakhir disebut tidak ada kaitan ambeien dengan makanan yang dikonsumsi.. Pola makan memiliki hubungan yang erat dengan terjadinya ambeien. Asupan serat yang cukup sangat penting untuk mencegah feses mengeras dan sembelit. Jika seseorang mengonsumsi makanan rendah serat, seperti makanan olahan dan rendah serat, maka risiko mengalami sembelit meningkat, yang dapat memperburuk kondisi ambeien.
Mitos bahwa makanan tidak berhubungan dengan ambeien harus dibongkar. Banyak penelitian menunjukkan bahwa ambeien sering terjadi akibat kebiasaan makan yang buruk, termasuk kurangnya asupan serat. Feses yang keras sulit untuk dikeluarkan dan dapat menyebabkan tekanan pada pembuluh darah di daerah rektum, sehingga meningkatkan risiko ambeien.
Oleh karena itu, penting untuk memasukkan buah dan sayuran ke dalam diet sehari-hari. Buah-buahan dan sayuran kaya akan serat, yang membantu menjaga konsistensi feses dan mencegah sembelit. Mengonsumsi serat yang cukup dari sumber alami ini dapat menjadi langkah pencegahan yang efektif untuk menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah ambeien.