Obat anti-kanker baru tengah dikembangkan
Tim peneliti mengembangkan sebuah obat anti-kanker terbaru yang diberi nama BP-1-102.
Tim peneliti dari University of Hawaii Cancer Center yang dikepalai oleh James Turkson, Ph.D. mengembangkan sebuah obat anti-kanker terbaru yang diberi nama BP-1-102. Obat tersebut bisa dikonsumsi dengan cara diminum seperti jenis obat pada umumnya dan menargetkan protein utama yang memicu pengembangan berbagai jenis kanker termasuk kanker paru-paru, payudara, dan kulit.
Pengembangan BP-1-102 dipandu oleh tim peneliti berdasarkan analisis molekul kanker yang menyebabkan protein tertentu bernama Stat3 yang bersifat memicu perkembangan sel abnormal pada penyakit kanker.
"Struktur molekul dari protein Stat3 pada dasarnya merupakan bentuk dua bagian yang bergabung sisi demi sisi. Kemudian kami menggunakan program komputer yang menciptakan model molekul potensial yang terlibat dalam pengikat protein Stat3 untuk pembuatan obat BP-1-102 yang secara harfiah menarik susunan protein Stat3 yang bersifat menyebabkan kanker," terang Profesor Turkson, seperti yang dikutip dari Science Daily (23/05).
Keistimewaan dari BP-1-102 adalah obat ini dinilai cukup ampuh jika diminum langsung oleh pasien. Sebab kebanyakan obat anti-kanker yang ada di pasaran membutuhkan bantuan ahli medis untuk melakukan suntik atau proses medis lainnya yang membuang waktu dan uang pasien. Selain itu, pada percobaannya BP-1-102 sudah terbukti menjanjikan untuk mengobati kanker payudara dan paru-paru.
Profesor Turkson sebenarnya adalah sebuah inovasi terbaru yang fokus pada jenis obat anti-kanker terbaru yang menargetkan transduksi sinyal dan aoptosis (pembuangan sel yang tidak berguna bagi tubuh).
(mdk/riz)