Panjang sperma pengaruhi kesuburan pria
Pria memiliki kesempatan yang lebih baik untuk memiliki keturunan jika sperma mereka mampu berenang dengan cepat.
Pria memiliki kesempatan yang lebih baik untuk memiliki keturunan jika sperma mereka mampu berenang dengan cepat. Kini para ahli menuturkan bahwa mereka telah menemukan indikator mengenai faktor yang mempengaruhi kecepatan sperma tersebut.
Seperti yang dilansir dari Daily Mail (17/12), peneliti dari Brown University di Rhode Island tepatnya menemukan kalau sperma yang memiliki ekor dengan panjang sama mampu berenang dengan cepat daripada kumpulan sperma yang punya panjang ekor beragam.
Penelitian yang dikepalai oleh James Mossmon ini pun dianggap cukup mengejutkan. Sebab ternyata bukan jumlah, namun panjang sperma juga mempengaruhi kesuburan pria.
Para peneliti tersebut menganalisis sperma dari 103 pria yang berkonsultasi ke klinik kesuburan di Sheffield Teaching Hospital NHS Foundation Trust. Peneliti lantas menemukan variasi dari panjang sperma sering menjadi faktor utama yang menyebabkan pria menjadi kurang subur.
"Panjang sperma bisa dijadikan panduan mengenai fungsi testis dan perkembangan sel sperma," tulis peneliti dalam jurnal Human Reproduction.
Perbedaan panjang sperma ini pun seolah menjawab misteri kenapa hanya ada sekitar satu persen dari 300 juta sperma yang diluncurkan saat bercinta mampu mencapai sel telur.
Sementara itu, penelitian sebelumnya dari University of Warwick dan University of Birmingham mengungkapkan kalau sperma punya insting arah yang sangat buruk. Sebab ternyata sperma menghindari jalur tengah saluran reproduksi dan malah merangkak di sepanjang dinding saluran.
Sperma kemudian berjuang mengubah arah hingga menabrak dinding saluran atau sperma lain. Pada akhirnya, hanya ada satu sperma yang masuk ke sel telur sementara yang lain mati.
(mdk/riz)