Rajin makan telur tak bahayakan pasien diabetes tipe-2
Makan telur diketahui tidak memberi pengaruh buruk pada tingkat kolesterol pasien diabetes.
Orang yang terkena penyakit diabetes tipe-2 tentu harus sangat berhati-hati dengan makanan yang dikonsumsinya. Salah memilih makanan bisa menyebabkan gula darah meningkat dan berbahaya untuk pasien diabetes. Telur adalah salah satu makanan yang selama ini mengundang kontroversi terkait dengan kolesterol di dalamnya.
Namun penelitian baru-baru ini mengungkap bahwa mengonsumsi telur tak akan memberikan dampak buruk pada pasien diabetes tipe-2. Peneliti menemukan bahwa mengonsumsi telur justru membantu pasien diabetes tipe-2 mengontrol nafsu makan dan membuat mereka cepat kenyang, seperti dilansir oleh Web MD (09/10).
Penemuan ini menjelaskan bahwa mengonsumsi dua butir telur per hari, enam hari per minggu, aman untuk pasien diabetes tipe-2. Hasil ini ditemukan oleh peneliti dari Boden Institute Clinical Trials Unit, University of Sydney, Australia. Peneliti melakukan penelitian selama tiga bulan dengan memperhatikan tingkat kolesterol pada pasien diabetes tipe-2.
Penelitian ini dilakukan pada 140 orang yang kelebihan berat badan. Partisipan dibagi menjadi dua kelompok, satu kelompok yang makan banyak telur dan kelompok lain yang makan sedikit telur. Tak hanya tidak memberikan efek buruk pada kolesterol, mengonsumsi telur juga membantu partisipan untuk mengurangi berat badan.
Menurut ketua peneliti Nicholas Fuller, PhD, makan telur juga tidak membahayakan kesehatan jantung pada orang yang yang tidak memiliki diabetes. Namun pada pasien diabetes tipe-2, sebaiknya waspada karena telur berkaitan dengan masalah jantung. Meski telur diketahui tidak membawa dampak negatif pada kolesterol pada pasien diabetes tipe-2, namun bisa jadi masing-masing pasien memiliki kondisi berbeda. Sebelum mengonsumsi banyak telur, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.