Sejumlah Makanan Ini Bisa Jadi Penyebab Munculnya Jerawat
Makanan termasuk salah satu penyebab umum dari munculnya jerawat ini. Oleh karena itu, peneliti mencoba mencari hubungan antara jenis makanan tertentu dengan munculnya jerawat ini.
Terdapat sejumlah hal yang bisa jadi penyebab munculnya jerawat pada diri seseorang. Kebiasaan makan tertentu, hidup tinggi stres, serta papapar terhadap polusi bisa jadi faktor yang sangat mempengaruhi hal ini.
Makanan termasuk salah satu penyebab umum dari munculnya jerawat ini. Oleh karena itu, peneliti mencoba mencari hubungan antara jenis makanan tertentu dengan munculnya jerawat ini.
-
Apa aja penyebab bekas jerawat jadi hitam? Ada banyak faktor yang dapat menjadi penyebab bekas jerawat menjadi hitam dan sulit hilang.
-
Apa yang dimaksud dengan jerawat badan? Jerawat dapat muncul di badan akibat beberapa penyebab yang jarang disadari. Meski tak terlihat jerawat badan tebtu tetap menyebabkan rasa tidak nyaman bagi penderitanya.
-
Apa penyebab utama munculnya jerawat yang meradang? Jerawat yang meradang seringkali disebabkan oleh keberadaan bakteri, seperti Propionibacterium acnes, jenis bakteri yang bisa berkembang pesat dan menyumbat pori-pori kulit atau folikel rambut.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk menghilangkan jerawat? Doa menghilangkan jerawat ini bisa diamalkan untuk memohon kesembuhan pada Allah SWT.
-
Bagaimana cara menghindari jerawat dengan produk perawatan? Pilihlah kosmetik yang non-komedogenik, yang tidak akan menyebabkan jerawat.
-
Bagaimana cara menghindari kebiasaan memencet jerawat? Membiarkan jerawat pecah atau hilang dengan sendirinya merupakan cara yang lebih baik untuk mengatasi masalah ini.
Dilansir dari Health24, peneliti mencoba mempelajari mengenai munculnya jerawat ini pada 6.700 partisipan dari 6 negara di Eropa dan Amerika. Berdasar analisis tersebut, diketahui bahwa seseorang yang memiliki jerawat mengonsumsi produk olahan susu lebih banyak setiap hari dibanding mereka yang tak memiliki jerawat. Perbandingan jumlahnya adalah 48,2 persen dibandingan 38,8 persen.
Perbandingan yang sama juga tampak pada makanan atau minuman lain seperti soda, jus, dan sirup (35,6 persen dibanding 31 persen) serta coklat dan pastry (37 persen dibanding 27,8 persen. Pada makanan manis lainnya, perbedaan ini juga muncul (29,7 persen dibanding 19,1 persen).
Penelitian ini juga menemukan bahwa 11 persen penderita jerawat mengonsumsi whey protein dibandingkan dengan 7 persen orang yang tak memiliki jerawat. 11,9 persen pemilik jerawat juga menggunakan steroid anabolik dibanding non-penderita yang hanya 3,2 persen.
Paparan terhadap polusi dan stres juga lebih umum dialami oleh mereka yang memiliki jerawat. Selain itu, mereka juga lebih banyak menerapkan perawatan kulit yang tak tepat.
Hubungan Jerawat dengan Semua Faktor
Hasil temuan ini menunjukkan hubungan yang terjadi dengan jerawat yang dialami seseorang. Peneliti utama, Dr. Brigitte Dreno, kepala bagian dermatologi pada University Hospital of Nantes, Prancis menyebutkan bahwa jerawat merupakan salah satu alasan utama seseorang menemui ahli kulit.
"Tingkat keparahan dan respons perawatan mungkin dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, yang biasa kami sebut sebagai exposome," terang Dreno.
"Untuk pertama kali, penelitian ini membantu mengidentifikasi faktor exposome yang paling penting terhadap jerawat untuk mengetahui resep penanganan," sambungnya.
Penelitian sebelumnya menyebut bahwa tembakau merupakan pemicu jerawat, namun penelitian ini tidak menemukan hubungan antara tembakau dengan jerawat. Jerawat mempengaruhi sekitar 1 dari 10 orang di seluruh dunia dan sekitar 40 persen wanita dewasa.
"Memahami, mengidentifikasi, dan mengurangi dampak exposome penting untuk manajemen penanganan jerawat yang tepat karena mungkin berdampak pada tingkat keparahan jerawat serta efisiensi perawatan," terang Dreno.
(mdk/RWP)