Sering Kram Otot, Wajar Nggak Sih? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya Yuk!
Cek faktor penyebab kram agar lebih memahami cara mengatasinya!
Kram memang bisa sembuh dengan sendirinya. Tapi, kalau kondisinya cukup parah biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh. Selain itu, hal tersebut juga bisa terjadi secara berulang yang membuat penderitanya jadi sulit beraktivitas. Apa sih penyebab kondisi yang satu ini?
Faktor Umum yang Menyebabkan Kram
1. Penyempitan Pembuluh Darah
Kram dan nyeri yang dirasakan otot bisa terjadi karena penyempitan pembuluh darah. Terutama di area kaki. Biasanya kondisi tersebut terasa memburuk saat melakukan aktivitas berat seperti olahraga. Kram bisa mereda jika tubuh beristirahat.
-
Bagaimana cara mengatasi kram panas? Konsumsi minuman elektrolit atau minuman yang mengandung garam untuk menggantikan garam yang hilang. Istirahat dan hindari aktivitas fisik berlebihan saat mengalami kram.
-
Bagaimana cara mengatasi kram perut dengan minuman? Tapi, siapa sangka jika teh herbal seperti teh jahe, teh chamomile, atau teh peppermint bisa menjadi solusi mengatasi kram perut, terlebih yang diakibatkan oleh menstruasi. Yup, zat antiradang dan pereda nyeri yang terdapat pada teh herbal dipercaya mampu mengurangi nyeri akibat menstruasi, kembung, hingga kram perut.
-
Gimana caranya mengatasi kaki kram saat tidur? Ketika kram terjadi di malam hari, beberapa hal ini bisa kamu lakukan. Pertama lakukan peregangan otot betis dengan cara menekuk kaki ke atas, lalu goyangkan dan beri pijatan lembut. Kamu juga bisa mengompres kaki dengan es atau kompres panas. Posisikan kaki lebih tinggi dari badan saat tidur.
-
Bagaimana cara mengatasi kaki kram yang dialami oleh ibu hamil? Kaki kram akibat kurang vitamin dan terlalu banyak aktivitas
-
Bagaimana cara mencegah kaki kram saat hamil? Dalam hal ini, sebenarnya para peneliti tidak dapat memastikan apakah kondisi kaki kram benar-benar dapat dicegah. Namun, terdapat beberapa metode yang dapat membantu mencegah dan menurunkan risiko kaki kram, yaitu sebagai berikut: 4. Olahraga secara teratur untuk menjaga otot kuat dan fleksibel. 5. Melakukan kombinasi peregangan betis dan hamstring setiap hari selama enam minggu dapat mengurangi keparahan kram otot ekstremitas bawah malam hari. Jika Anda mengalami kram kaki, regangkan otot betis. Berjalan lalu duduk dan mengangkat kaki dapat membantu mencegah kram kaki kembali. Mandi air panas, mandi air hangat, pijat es, atau pijat otot juga dapat membantu.
-
Bagaimana cara mencegah Penyakit Paru Obstruktif Kronis? Selain itu, ada beberapa cara mencegah PPOK yang bisa dilakukan sebagai berikut:1. Rutin berolahraga minimal 30 menit setiap hari.2. Mengonsumsi makanan sehat bergizi dan meningkatkan asupan sayuran serta buah-buahan.3. Melakukan vaksinasi flu tahunan dan vaksin pneumonia secara rutin. 4. Pastikan untuk mendapatkan durasi dan kualitas tidur cukup setiap malam.5. Pastikan untuk mengelola stres dengan baik dengan melakukan kegiatan positif, seperti yoga atau melakukan hobi.6. Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun. 7. Berhenti merokok.
2. Aliran Darah Kurang Lancar
Salah satu penyebab kram yang paling umum adalah kelelahan otot karena aktivitas berlebihan. Misalnya saat melakukan olahraga berat yang mengandalkan otot kaki, seperti marathon, sepak bola, atau angkat beban.
Dampaknya adalah terjadi penumpukan asam laktat pada otot yang disebabkan kekurangan oksigen.
Meskipun tidak berbahaya, tapi kondisi nyeri dan sulit digerakkan tentu saja mengganggu aktivitas.
3. Dehidrasi
Tahu nggak kalau ternyata kekurangan cairan atau dehidrasi juga bisa menjadi salah satu penyebab kram otot, lho! Hal tersebut bisa terjadi karena saat dehidrasi, organ tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik, termasuk otot.
Tubuh yang mengalami dehidrasi akan mengalami ketidakseimbangan elektrolit, sehingga otot tidak bisa rileks dan tegang. Kondisi ini kemudian memicu kram, terlebih jika sebelumnya melakukan aktivitas berat seperti olahraga.
Kram juga bisa jadi tanda jika tubuh kekurangan asupan nutrisi tertentu, yaitu mineral. Jika asupan kalium, kalsium, dan magnesium sehari-hari tidak mencukupi, bisa jadi faktor pendorong kontraksi otot yang menimbulkan kram.
4. Kekurangan Mineral
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan tubuh kekurangan mineral. Salah satunya adalah minum obat-obatan yang sering diresepkan dokter bisa memicu frekuensi buang air kecil meningkat, yang kemudian menguras mineral dalam tubuh.
Jadi, disarankan untuk mulai memperhatikan asupan makanan yang mengandung mineral untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Misalnya saja telur, ikan sarden, kubis, alpukat, kerang, dan kacang-kacangan. Selain itu, memenuhi asupan magnesium dengan suplemen yang kaya kandungan mineral juga bisa jadi pilihan yang tepat.
5. Saraf Terjepit
Kondisi saraf terjepit terjadi ketika ada tekanan saraf di tulang belakang. Hal ini bisa menyebabkan kondisi kesemutan hingga kram pada area kaki. Biasanya keluhan ini akan semakin memburuk ketika berjalan dalam waktu yang lama. Jika mengalami kondisi tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Saat mengalami kram, jangan langsung panik. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama dalam mengatasi masalah tersebut.
Penanganan Kram yang Tepat
1. Stretching
Cara paling umum untuk mengatasi kram otot adalah dengan melakukan stretching atau peregangan. Pastikan bagian otot yang sedang mengalami kram berada dalam kondisi lurus, tidak tertekuk. Atur posisi hingga nyaman dan lakukan stretching sambil menggosok-gosokkan bagian yang kram agar otot kembali rileks.
2. Pijat Area yang Mengalami Kram
Jika sudah melakukan peregangan, cara selanjutnya adalah memijat bagian tubuh yang kram secara perlahan. Pijatan ini berperan untuk membantu mengurangi rasa nyeri yang dirasakan saat kram. Namun, pastikan pijat dengan hati-hati dan jangan dilakukan secara sembarangan ya!
3. Istirahat dari Aktivitas
Kram bisa jadi tanda batas maksimal yang dimiliki tubuh. Jadi, ketika kondisi ini mulai dirasakan, waktunya untuk istirahat sejenak dari apapun aktivitas yang dilakukan. Baik itu bekerja maupun olahraga. Setelah cukup beristirahat, mulailah untuk melakukan gerakan ringan di area yang mengalami kram. Hal ini membantu meredakan kram dengan mengirim sinyal rileks ke otot setelah mengalami kontraksi.
4. Perhatikan Hidrasi Tubuh
Setelah kram mereda, jangan lupa untuk memperhatikan kebutuhan cairan tubuh. Bisa jadi kondisi tersebut disebabkan karena dehidrasi.
Air mineral bisa membantu memperbaiki sel tubuh yang rusak sehingga kram tidak terjadi berulang, baik itu di area otot yang sama maupun area tubuh lainnya.
Itu tadi beberapa referensi tentang kram otot yang wajib kamu tahu. Jadi, nggak perlu bingung lagi saat mengalaminya! Mengetahui penyebab dan cara penanganan yang tepat bisa membantu kamu melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.