7 Penyebab Tubuh Terasa Lelah Setelah Makan dan Cara Mengatasinya
Terdapat beberapa kondisi yang memicu rasa kelelahan setelah makan. Pahami penyebabnya.
Konsumsi makanan sehari-hari seharusnya bisa membantu kita menjadi berenergi. Sayangnya, sejumlah makanan justru bisa membuat merasa lelah.
7 Penyebab Tubuh Terasa Lelah Setelah Makan dan Cara Mengatasinya
Makanan seharusnya memberi kita energi untuk menjalani hari dengan semangat. Namun, seringkali, kita malah merasa lelah dan mengantuk setelah makan. Ada beberapa penyebab yang mungkin membuat tubuh terasa lelah setelah makan.
Sejumlah kondisi bisa menjadi penyebab tubuh merasa lelah setelah makan ini. Dilansir dari Prevention, berikut sejumlah penyebab munculnya rasa lelah di tubuh setelah makan dan cara mengatasinya.
-
Kenapa badan ngantuk setelah makan banyak? Terlalu banyak makan dalam satu waktu juga dapat menyebabkan mengantuk setelah makan. Saat kita makan lebih dari yang seharusnya, tubuh harus bekerja lebih keras untuk mencerna makanan yang berlebihan. Ini membutuhkan banyak energi dan menyebabkan tubuh menjadi lelah dan mengantuk. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol porsi makan dan makanlah dalam porsi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan tubuh.
-
Mengapa perut terasa begah setelah makan? Ketika udara tertelan selama makan atau minum, dapat terperangkap di dalam perut dan menyebabkan rasa kembung dan perut begah. Kebiasaan seperti makan dengan cepat, mengunyah permen karet, atau menggunakan sedotan dapat meningkatkan risiko tertelannya udara.
-
Gimana cara mengatasi ngantuk setelah makan? Ada beberapa cara sederhana yang dapat membantu Anda mengatasi rasa mengantuk setelah makan. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda coba: 1. Makan dengan Porsi Kecil Salah satu alasan utama mengapa Anda mungkin merasa mengantuk setelah makan adalah karena ada peningkatan aliran darah ke saluran pencernaan. Hal ini dapat membuat Anda merasa lesu dan mengantuk. Untuk mengatasi hal ini, coba makan dalam porsi kecil dan sering. Dengan menyantap makanan dalam porsi yang lebih kecil, tubuh tidak perlu memfokuskan semua energi pada pencernaan dan Anda dapat mengurangi kemungkinan merasa mengantuk setelah makan.
-
Apa saja penyebab tubuh lemas? Tubuh yang mudah lemas bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kekurangan nutrisi, dehidrasi, dan kurang tidur.
-
Makanan apa yang bisa membuat tubuh lemas? Karbohidrat sederhana seperti roti, pasta, dan kentang memang memberi lonjakan energi instan. Namun, seperti yang disampaikan oleh American Heart Association, lonjakan energi ini tidak bertahan lama. Setelah beberapa saat, tubuh justru mengalami kelelahan.
-
Kenapa kekurangan nutrisi bisa buat kita lelah? Defisiensi nutrisi seperti zat besi, magnesium, dan vitamin B12 dapat menyebabkan kelelahan. Zat besi penting untuk membawa oksigen dalam darah, sementara magnesium dan vitamin B12 berperan dalam metabolisme energi.
Pencernaan yang Memerlukan Banyak Energi
Mengapa kita merasa lelah setelah makan? Melissa Prest, seorang ahli gizi, menjelaskan bahwa mencerna makanan memerlukan banyak energi. Ketika makanan masuk ke dalam tubuh, proses pencernaan dimulai.
Tubuh bekerja seperti pabrik yang merinci makanan, memprosesnya, dan mengirimkannya ke berbagai bagian tubuh untuk digunakan. Proses ini membutuhkan energi yang cukup, yang akhirnya bisa membuat kita merasa lelah.Cara Mengatasinya: Untuk menghindari rasa lelah setelah makan, pastikan makanan Anda terdiri dari campuran karbohidrat kompleks, lemak sehat, dan protein rendah lemak. Selain itu, konsumsi makanan rendah lemak jenuh, tinggi serat, dan minim pengolahan. Hal ini akan membantu tubuh mendapatkan nutrisi tanpa harus bekerja terlalu keras.
Konsumsi Alkohol
Minuman beralkohol seperti anggur bisa menjadi penyebab rasa lelah setelah makan. Alkohol adalah zat penenang, yang berarti dapat membuat Anda merasa mengantuk. Namun, efek penenang alkohol tidak berlangsung lama. Minum alkohol dekat waktu tidur dapat mengganggu siklus tidur dan menyebabkan tidur yang tidak nyenyak.
Cara Mengatasinya: Batasi konsumsi alkohol. Sebaiknya, wanita hanya mengonsumsi satu gelas alkohol sehari, sedangkan pria tidak lebih dari dua gelas. Jika Anda merasa alkohol secara teratur memengaruhi tingkat energi Anda, pertimbangkan untuk menghindarinya sepenuhnya.
Makanan Tinggi Lemak dan Karbohidrat
Makanan yang kaya lemak dan karbohidrat, seperti makanan favorit yang lezat, dapat membuat Anda merasa lesu. Hormon yang disebut kolesistokinin dilepaskan dari usus kecil setelah mengonsumsi makanan berlemak.
Hormon ini membantu tubuh memecah protein dan lemak dalam makanan. Penelitian telah menunjukkan hubungan antara peningkatan kolesistokinin setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak dan rasa mengantuk beberapa jam kemudian.Cara Mengatasinya: Cobalah mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak dan karbohidrat, terutama jika Anda merasa lelah setelah makan. Gantilah dengan makanan yang lebih seimbang, seperti sayuran dan protein tanpa lemak.
Pengaruh Hormon Tertentu
Makanan yang mengandung triptofan dalam jumlah besar, terutama bersama dengan makanan kaya karbohidrat, dapat membuat Anda merasa lelah beberapa jam setelah makan. Triptofan ditemukan dalam makanan seperti daging ayam, susu, cokelat, dan keju. Asam amino esensial ini membantu tubuh menghasilkan hormon yang merangsang relaksasi seperti serotonin dan melatonin.
Cara Mengatasinya: Tidak perlu menghindari makanan yang mengandung triptofan. Namun, jika Anda ingin menjaga tingkat energi Anda, sebaiknya pilih makanan dengan keseimbangan nutrisi yang lebih baik dan batasi asupan makanan kaya karbohidrat.
Makan Siang yang Terlalu Banyak
Makan siang yang besar bisa membuat Anda merasa lelah. Semakin besar porsi makanan, semakin banyak energi yang dibutuhkan oleh tubuh Anda untuk mencernanya. Akibatnya, Anda merasa lelah setelah makan.
Cara Mengatasinya: Pertimbangkan untuk mengurangi ukuran porsi makan siang Anda. Jika Anda lapar di antara makanan utama, pilih camilan tinggi protein yang bisa memberikan energi tanpa membuat Anda merasa lelah.
Intoleransi Makanan
Intoleransi makanan atau alergi makanan terkadang dapat membuat Anda merasa lelah. Misalnya, jika Anda memiliki sensitivitas gluten atau celiac, makan makanan yang mengandung gluten dapat memicu reaksi alergi yang mengganggu penyerapan nutrisi dari makanan.
Cara Mengatasinya: Jika Anda memiliki intoleransi makanan yang tidak Anda sadari, pertimbangkan untuk melakukan tes alergi makanan atau berkonsultasi dengan seorang profesional kesehatan untuk diagnosis yang tepat. Menghindari makanan yang memicu intoleransi makanan bisa membantu Anda merasa lebih bugar.
Kecanduan Kafein
Kafein dalam kopi adalah pemberi semangat, tetapi efeknya hanya berlangsung beberapa jam. Jika Anda minum kopi di pagi hari, mungkin Anda akan merasa lelah ketika efek kafein mulai berkurang.
Cara Mengatasinya: Jika Anda bergantung pada kafein untuk tetap bersemangat, pertimbangkan untuk minum kopi dengan bijak. Cobalah untuk membatasi konsumsi kafein dan pastikan Anda tidak minum kopi terlalu dekat dengan waktu makan.
Kondisi Medis yang Mendasari
Jika Anda merasa terus-menerus lelah setelah makan, ada kemungkinan ada kondisi medis yang mendasarinya. Kondisi seperti anemia, ketidakseimbangan hormon, sensitivitas insulin, atau sindrom postprandial idiopatik (IPS) bisa menjadi penyebabnya.
Cara Mengatasinya: Jika Anda merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan kesehatan Anda, sangat penting untuk berkonsultasi dengan seorang profesional kesehatan. Mereka dapat melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa semua penanda kesehatan Anda dalam kondisi baik.
Merasa lelah setelah makan bisa mengganggu produktivitas dan kualitas hidup Anda. Namun, dengan pemahaman tentang penyebab potensial dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat merasa lebih bugar setelah makan.
Ingatlah untuk menjaga pola makan yang seimbang dan sehat, dan jika masalah terus berlanjut, berkonsultasilah dengan profesional kesehatan.